Tips Membuat Konten yang Menjual Untuk Web Anda

Tips Membuat Konten yang Menjual Untuk Web Anda
Membuat konten yang menjual sangat ampuh mendatangkan pengunjung sekaligus mendorong para pengunjung untuk membeli produk yang ditawarkan. Namun konten yang bisa menghasilkan keduanya tentu saja bukan konten sembarang. Berbeda dengan konten-konten di beberapa situs forum atau pada sebagian besar web/blog. Jadi intinya, tak semua konten dapat dikatakan sebagai content marketing.

Bagaimana Membuat Konten yang Menjual?
Sekarang ini sudah banyak orang memanfaatkan content marketing untuk bisnis mereka. Namun sebagian besar hanya fokus dalam tahap pembuatan konten saja. Padahal perencanaan dan marketing juga lebih penting. Berikut ada beberapa tahap membuat konten yang mampu menghasilkan penjualan, seperti berikut ini :

Pahami 3 Tujuan Pembuatan Konten

Ingat, tujuan konten itu tak hanya untuk menghadirkan pengunjung atau visitor saja, tetapi lebih dari itu. Sebagai contoh, Anda misalnya mempunyai website penjualan barang elektronik. Tentu Anda tak akan merasa puas jika pengunjung hanya membaca konten web Anda lalu pergi begitu saja. Tanpa membeli satupun produk yang Anda jual.
Sama halnya dengan prinsip dari content marketing, dimana sebuah konten web penjualan bertujuan untuk menghadirkan visitor, menghasilkan penjualan, dan meningkatkan kepercayaan. Tapi, Anda juga harus ingat bahwa sebuah konten tak dapat digunakan untuk mencapai 3 tujuan sekaligus. Sebab konten yang digunakan mendatangkan visitor akan berbeda dari konten yang digunakan untuk menghasilkan penjualan. Meskipun demikian, bukan berarti konten yang dibuat isinya penjualan semua. Kalau bisa, selipkan konten artikel berkualitas sebagai pemanis web Anda.
2. Mengenali Target Pasar
Apa sih alasannya membuat konten yang berisi tentang informasi yang berkualitas meskipun web Anda isinya adalah penjualan produk? Alasannya, yaitu karena setiap pengguna internet kebanyakan memanfaatkan Google Search untuk mencari informasi, panduan menyelesaikan masalah, lalu ada pula yang memang tertarik untuk membeli sebuah produk. Hanya saja yang berniat untuk membeli produk Cuma sedikit.
Jadi, sebelum membeli produk atau sesuatu yang dibutuhkan biasanya kita akan mencari informasinya terlebih dulu dari internet. Hal ini bertujuan agar kita tahu mana produk yang benar-benar bermanfaat atau berguna. Dengan kata lain, fokus Anda di sini ialah untuk membantu menyelesaikan masalah mereka.
3. Buat Pemetaan dan Perencanaan Konten
Dalam pembuatan konten sendiri, Anda bisa memisahkan beberapa jenis konten, diantaranya konten pengenalan, konten branding, dan konten penjualan. Pada tahap perencanaan pembuatan konten sendiri, tugas yang Anda lakukan ialah memetakan ide konten sesuai tipenya masing-masing.
Contohnya saja, Anda memiliki web tour and travel, maka Anda bisa membuat konten berikut :

“10 Tempat Wisata Paling Hits di Bandung”
“10 Daftar Hotel Paling Murah di Yogyakarta”

Anda bisa lihat bedanya, dimana konten pengenalan dapat dinikmati banyak orang walaupun mereka saat ini belum ingin menggunakan jasa tour and travel.
Sementara konten branding sendiri lebih fokus dan hanya dapat dinikmati oleh orang-orang yang tertarik untuk berlibur. Selanjutnya Anda bisa mengarahkannya kepada konte penjualan berisi penawaran pada orang-orang untuk menggunakan layanan anda.
4. Pahami Strategi Pembuatan Konten
Dilihat berdasarkan proses pembuatannya sendiri, konten pengenalan memiliki tingkat kesulitan yang paling rendah, sementara konten penjualan sendiri mempunyai tingkat kesulitan yang tertinggi. Karena itulah, jumlah kontennya harus sesuai dengan tingkat kesulitan. Di samping itu, konten branding dan pengenalan semestinya memang lebih banyak dibandingkan penjualan.
Hal tersebut dikarenakan sesuai prinsip dari content marketing, yang mana Anda harus melakukan edukasi lebih banyak kemudian bisa menyelesaikan permasalahan calon pembeli dibandingkan menjual produk.
Itulah tips-tips yang digunakan untuk membuat konten yang menjual dan bisa dipercaya konsumen ataupun calon konsumen