Hendranata Tan, Sosok di Balik Perusahaan Kaca Interior - Himalaya Abadi


Setiap orang memiliki alasan yang berbeda-beda ketika memulai usaha. Ada yang murni karena impiannya menjadi pengusaha, ada juga yang karena faktor 'mau tidak mau'. Salah satu contoh nyata orang yang jadi pengusaha karena faktor 'mau tidak mau' tersebut adalah Hendranata Tan.

Sekarang, Hendra begitu biasanya dia akrab dipanggil sudah sukses dengan bisnisnya di bidang supplier dan applicator kaca interior di bawah bendera Himalaya Abadi. Namun ada yang harus Hendra korbankan ketika mulai terjun ke dunia bisnis ini. Seperti remaja pada umumnya, dia pun ingin menikmati jenjang pendidikan setinggi-tingginya.

Apa daya, kondisi keluarga memaksanya untuk berhenti bermimpi dapat bersekolah tinggi dan Hendra pun harus menghadapi kenyataan. Kepergian sang ayah yang begitu tiba-tiba pada tahun 1982 membuat usaha importir dan distributor kaca warisan dari sang ayah berantakan.

Sementara sang ibu yang hanya seorang ibu rumah tangga harus mengambil peranan sang ayah dalam mengurus toko, menghidupi keluarga, dan juga menghadapi para penagih utang. Sebagai anak sulung dari 4 bersaudara, Hendra pun merasa bertanggungjawab. Hendra memutuskan untuk berhenti sekolah di tingkat 2 SMA dan mengurus usaha keluarga.

Setelah membenahi semua urusan utang, Hendra mengubah haluan bisnis Toko Kaca Himalaya menjadi ritel pada tahun 1986. Hingga kini, toko itu masih eksis dan dapat dijumpai di daerah Bungur – Senen, tidak pindah sedikit pun dari lokasi awalnya berdiri. Seiring waktu berjalan, Hendranata memutuskan untuk keluar dan mendirikan perusahaannya sendiri.

Maka pada tahun 2000, PT Himalaya Abadi resmi berdiri. "Saya dan Tinus (adik ipar) punya keinginan untuk membuat sesuatu yang beda. Saya juga melihat ada peluang karena di Indonesia produk kacanya generik. Maka kita coba buat yang lebih spesifik dan ternyata responsnya bagus," cerita ayah dua anak itu.

Demand produk kaca yang begitu spesifik awalnya kecil sekali. Namun Hendra berani menciptakan pasar sendiri. "Kendalanya, tidak semua toko bisa beli produk kita. Maka kita harus pasarkan sendiri," lanjut Hendra. Sekarang produk-produk Himalaya Abadi bisa dijumpai di berbagai kota se-Indonesia, khususnya kota dengan pertumbuhan properti yang cukup pesat.

Jika Anda pernah mengagumi keindahan dinding kaca di lobi gedung perkantoran, mal, hotel atau restoran, mungkin itu salah satu hasil karya Himalaya Abadi. Termasuk switch glass di ruang meeting perkantoran atau partisi kaca di kamar mandi. Produk-produk Himalaya Abadi memang lebih dominan untuk penggunaan interior, baik residensialmaupun komersial.

Hendra pun membawa konsep yang berbeda dengan perusahaan kaca pada umumnya yakni konsep perusahaan kaca modern. Beliau memperlihatkan bahwa kaca bukan hanya sebuah objek statis namun bisa sangat dinamis dan diimplementasikan dengan berbagai hal khususnya yang terkait kemajuan teknologi digital. Kalau Anda tidak percaya, silakan datang langsung ke Marketing Gallery Himalaya Abadi yang terletak di Jalan Raya Kelapa Hybrida, Rukan Grand Orchard Square A-06, Kelapa Gading. Di sana terdapat showroom produk hingga experience center di mana Anda dapat meilhat bagaimana produk kaca dipadukan dengan teknologi IT masa kini.

Bekerja sama dengan berbagai pihak mulai dari desainer interior, perusahaan kontraktor, maupun pengembang properti, Himalaya Abadi semakin melesat maju. Produknya pun semakin banyak digunakan dan dikenali. Hendra pun memiliki impian suatu saat bisa memproduksi kaca lembaran di pabriknya sendiri.

Sekarang ini sudah ada 11 jenis produk yang eksklusif dimiliki Himalaya Abadi. Untuk kategori kaca ada Glass Tone, Textura, Dania, Acid Etched Glass, Crystal Clear Glass, MirroMax, Maxi Cool, dan MirroMax Arte. Sementara untuk kategori glass film ada Wall Film, Switch dan Finura. "Sampai sekarang, belum ada perusahaan lain di Indonesia yang menyediakan range produk selengkap kita dan semuanya ready stock," ujar Hendra. Persebaran produknya mulai Kota Medan, Bandung, Solo, Surabaya, dan Makassar. Hendra pun bercita-cita bisa memasarkan produknya sampai ke seluruh Indonesia.

Dalam menjalankan usahanya, Hendra dibantu oleh tiga anggota keluarga yaitu: Wilson – putra kandung yang bertanggungjawab untuk business development; Wijayanata – adik ketiga yang fokus di bisnis kaca film lalu Agtinus – adik ipar (suami dari adik keempat) yang fokus di bisnis produk kaca.

Sementara untuk urusan keuangan, Hendra mempercayakan sepenuhnya kepada BCA. Hubungan Hendra dengan BCA telah terjalin sejak tahun 1986, sejak dia mulai mengurus Toko Kaca Himalaya. Saat itu dia memiliki rekening pribadi di BCA cabang Gunung Sahari.

Kemudian hubungan dengan BCA mulai intens pada tahun 2011 ketika dia membuka rekening perusahaan Himalaya Abadi di BCA cabang Sunter Bisma. Berbagai layanan korporat dari BCA telah Hendra gunakan. Mulai dari rekening giro, rekening koran, KPR hingga rekening valas.

"Customer kita mayoritas menggunakan BCA, maka bagi kita lebih mudah jika memiliki rekening BCA. Lagipula BCA jaringannya luas dan sangat cepat dalam merespons kebutuhan kita. Satu hal yang saya ingat, BCA sangat selektif dalam memberikan pinjaman. Tapi setelah dapat, langkah selanjutnya jadi lebih simpel," cerita pria kelahiran April 1968 itu.