BISNIS BUDI DAYA LELE SANGKURIANG

BISNIS BUDI DAYA LELE SANGKURIANG


Ikan lele adalah jenis ikan tawar yang sudah banyak dibudi dyakan secara komersial oleh masyarakat Indonesia, terutama di Jawa. Hal ini karena lele dapat dibudidayakan di sumber air yang terbatas, teknologi budidaya relatif mudah dikuasai oleh masyarakat, pemasarannya relatif mudah, dan modal usaha yang dibutuhkan relatif rendah.
Lele Sangkuriang tergolong omnivore. Di alam atau tempat budidaya dia bias memanfaatkan plangton, cacing, insekta, udang-udang kecil dan moluca sebagai makanannya. Namun untuk usaha bididaya makanan pellet atau pakan komersial sangat dianjurkan karena berpengaruh pada penigkatan efisiensi dan produktifitas.
Berikut parameter kualitas air yang baik untuk pemeliharaanikan lele sangkuriang;
- suhu air yang ideal untuk pertumbuhan ikan lele adalah 22-32°C. suhu air mempengaruhi laju pertumbuhan, nafsu makan, laju metabolisme dan kelarutan oksigen dalam air.
- pH air yang ideal berkisar antara 6-9
- oksigen terlarut didalam air harus >1 mg/l.
A. Kriteria satuan pembesaran lele dangkuriang
1. Ukuran tanaman
- umur hari 40
- panjang cm 4-8
- bobot gr 4-6
2. Ukuran panen
 umur hari 130
 panjang cm 15-20
 bobot gr 125-200
3. Pakan
- tingkat pemberian % bobot 3
- frekuensi pemberian kali/hari 3
- tingkat konversi pakan 0,8-1,2.
B. Analisis usaha lele sangkuriang
Pembesaran ikan lele di bak plastic, maka modal awalnya sebagai berikut;
1. Investasi.
- Sewa lahan 1 tahun Rp.1.000.000,00
- 1 unit bak kayu plastic Rp.500.000,00
- 2 buah drum plastic Rp.300.000,00
- Total Rp.1.800.000,00
2. Variabel.
 1000 kg pakan Rp.3.700.000,00
 Benih ukuran 5-8 cm 15.000 ekor Rp.1.200.000,00
 2 unit obat-obatan Rp.100.000,00
 1 paket alat perikanan Rp.100.000,00
 2 OB pekerja tetap Rp.500.000,00
 Total Rp.3.200.000,00
Jadi modal awal yang dibutuhkan sebesar Rp.5.000.000,00