PELUANG BISNIS BUDI DAYA KAMBING

PELUANG BISNIS BUDI DAYA KAMBING


Sebagian besar orang Indonesia suka makan daging kambing yang dipercaya dapat meningkatkan stamina tubuh. Karena itu bisnid kambing sangat menguntungkan terlebih saat idul Fitri. Karena bau kambing yang menyengat dan tidak menyenangkan, mengharuskan kita memeliharanya jauh dari pemukiman. Orang desa sahulu sering memelihara kambing dengan mempercayakan pada orang untuk memeliharanya dengan sistem bagi hasil. Keberhasilan usaha ini tergantung pada perawatan meliputi kualitas makanan, perawatan kesehatan, dan lain-lain serta keamanan dan penjagaan.
A. Pedoman teknis pemeliharaan kambing
- jenis kambing asli di Indonesia adalah kambing kacang dan kambing peranakan etawa
- pilih bibit yang menghasilkan keturunan lebih baik, dan pastikan tempat pemilihan bibit bebas dari penyakit
- pilih calon induk kisaran usia 12 bulan, kesuburan reproduki sedang, sifat keindukan baik, tidak cacat, berasal dari keturunan kembar dua, jumlah putting 2 buah, berat > 20 kg.
- pilih calon pejantan bagus dan besar usia >1,5 tahun, keturunan kembar, punya nafsu kawin besar, sehat, tidak cacat.
- Kambing menyukai macam-macam daun dan pakan tambahan berupa kosentrat. Terutama perhatikan pakan bagi kambing yang sedang bunting tua.
- Buat kandang yang sesuai dan layak. Pada prinsipnya ukuran kandang kambing 1,5 m persegi untuk induk secara individu. Pejantan dipisahkan pada kandang 2m persegi. Sedangkan anak lepas sapih disatukan usia 3 bulan dengan ukuran kandang 1 m perekor. Tinggi penyekat 1,5-2 x tinggi ternak.
- Selalu antisipasi terhadap penyakit
B. Analisis keuangan
- tempat dan kandang
- bibit kambing 10 ekor
- makanan
- biaya operasional 3 bulan
Total keseluruhan modal awal adalah sebesar Rp.10.000.000,00