Begini Alasan Warga yang Nekat Keluar Rumah saat PPKM Darurat

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Begini Alasan Warga yang Nekat Keluar Rumah saat PPKM Darurat


JawaPos.com – Polda Metro Jaya akan mengevaluasi upaya penyekatan dalam rangka penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid-19 pada 3-20 Juli 2021. Evaluasi ini dilakukan, karena masih banyak warga tidak patuh dengan peraturan PPKM Darurat.

“Banyak warga yang tidak patuh dan tidak taat aturan PPKM, masih banyak warga tanpa kepentingan yang jelas berusaha untuk masih melakukan mobilitas bergerak masuk Jakarta. Sehingga titik-titik penyekatan di kota terjadi kemacetan yang cukup panjang,” kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yugo dikonfirmasi, Senin (5/7).

Kebijakan PPKM Darurat ini sudah berjalan tiga hari pada 3-5 Juli 2021. Dia menyampaikan, banyak warga yang melontarkan alasan untuk bisa lolos penyekatan. “Bermacam-macam, ada yang kerja, ada yang nengok keluarga dan sebagainya padahal tidak termasuk (sektor) kritikal dan yang esensial,” ucap Sambodo.

Dia memastikan, pihaknya akan memperketat penyekatan. Langkah ini sebagai upaya untuk mengurangi mobilitas warga di tengah penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali.

“Jadi buka tutupnya semakin sedikit. Kita tetap penyekatan yang lebih keras untuk menunjukkan bahwa PPKM Darurat ini adalah sesuatu yang berbeda dengan hari-hari sebelumnya,” tegas Sambodo.

Sebagaimana diketahui, aparat kepolisian menyekat 63 titik terkait penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali. Langkah ini sebagai upaya menekan laju penularan Covid-19. Berikut ini 63 titik penyekatan selama PPKM Darurat Jawa-Bali:

Adapun 28 titik pembatasan mobilitas di dalam tol, dalam batas kota/provinsi dan jalur utama antara lain,

Pembatasan Mobilitas di dalam kota:
1. Bundaran Senayan
2. Semanggi
3. Bundaran HI
4. TL Harmoni

Pembatasan Mobilitas di Dalam Tol:

Arah Timur ke Barat
1. Gerbang Tol Tegal Parang
2. Gerbang Tol Polda

Arah Barat ke Timur
3. Gerbang Tol Semanggi
4. Gerbang Tol Senayan
5. Gerbang Tol Pancoran

Pembatasan Mobilitas di Batas Kota:

1. Ringroas Tegal Alur, Jakut
2. Pos Joglo Raya, Jakbar
3. Pos LTS Kalideres, Jakbar
4. Perempatan Pasar Jumat, Jaksel
5. Ciledug Raya (Unibersitas Budi Luhur), Jaksel
6. Lampiri Kalimalang, Jaktim
7. Panasonic Jalam Raya Bogor, Jaktim
8. Depan SPBU Cilangkap, Depok
9. Jalan Parung Ciputat, Depok
10. Batu Ceper, Tangkot
11. Jati Uwung, Tangkot
12. Jalan Sultan Agung Meda Satria, Bekasi Kota
13. Jalan Nur Ali Sumber Arta, Bekasi Kota
14. Kedung Waringin, Bekasi Kabupaten
15. Tambun, Bekasi Kabupaten
16. Bintaro, Tangsel
17. Legok, Tangsel
18. Lenteng Agung, Depok
19. Kolong Cakung, Jaktim

21 Titik Pembatasan Mobilitas di Lokasi Rawan Pelanggaran Aturan PPKM Darurat:

Jakarta Pusat
1. Jalan Sabang
2. Jalan Cikini Raya
3. Jalan Asia Afrika
4. Jalan Apron
Jaktim
5. Banjir Kanal Timur (BKT)
Jakarta Barat
6. Kemang
7. Bulungan
Jakarta Barat
8. Kawasan Kota Tua
9. Jalan Pemancingan, Srengseng
Jakarta Utara
10. Jalan Boulevard Raya Kelapa Gading
Tangerang Kota
11. Jalan Kali Pasir
12. Jalan Banding Raya
Tangerang Selatan
13. Jalan Boulevard Alam Sutera
14. Jalan Sutera Utama
15. Jalan Clique Gading Serpong
Depok
16. Jalan M. Yasin (depan STIE MBI)
17. Jalan M. Yasin (depan McD)
Bekasi Kota
18. Jalan Boulevard Selatan
19. Summarecon Bekasi
Kabupaten Bekasi
20. Cikarang Baru
21. Cifest Cikarang Selatan

14 Titik Pengendalian Mobilitas di Lokasi Rawan Pelanggaran Aturan PPKM Darurat:

Jakarta Pusat
1. Jalan Cassa
2. Jalan Salemba Tengah
Jakarta Timur
3. Jalan Jenderal Urip/ Jatinegara Timur
4. Jalan Sutoyo Kramat Jati
5. Jalan Raya Bogor Pusdikes
Jakarta Selatan
6. Jalan Wolter Monginsidi
7. Jalan Cipete Raya
8. Jalan Cikajang
9. Jalan Gunawarman
Jakarta Utara
10. Sunter
11. PIK II
Jakarta Barat
12. Jalan Mangga Besar
Cikarang
13. Taman Sehati, Gor Wibawa Mukti
14. Distrik I, Meikarta


Begini Alasan Warga yang Nekat Keluar Rumah saat PPKM Darurat