Alasan Nova Widianto Ditugaskan Dampingi Praveen/Melati di Olimpiade

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Alasan Nova Widianto Ditugaskan Dampingi Praveen/Melati di Olimpiade


JawaPos.com – Richard Mainaky mendampingi tim Olimpiade sejak 1996 hingga 2016. Selama dua dekade itu, anak didik Richard berhasil menyumbangkan dua perak dan sekeping emas.

Pada Olimpiade Tokyo 2020 mendatang, untuk kali pertama Richard tidak akan turun langsung mendampingi tim. Dia menugaskan asistennya, Nova Widianto, untuk mendampingi Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Keputusan itu diambil karena Richard ingin mempersiapkan regenerasi pelatih.

Sebagaimana pemain, semua pelatih pun ingin mendampingi tim saat Olimpiade. ”Saya pikir Nova sudah pengalaman sebagai pemain. Lalu, saat di (Olimpiade, Red) Rio juga turut mendampingi saya. Suasananya sudah tidak asing lagi,” tutur pelatih berusia 56 tahun itu.

Saat turnamen di luar negeri, Richard lebih sering menugaskan Nova untuk mendampingi para pemain. Termasuk, saat Praveen/Melati menjuarai All England 2020 dan juara back-to-back di Denmark Open 2019, serta French Open 2019.

Richard juga melihat pengalaman Nova sebagai pemain sangat mumpuni. Nova tercatat pernah meraih perak Olimpiade Beijing 2008 dan dua kali juara dunia. Kemudian, Nova pensiun pada 2013 silam.

Karena keterbatasan kuota, ganda campuran tidak membawa partner latihan ke Jepang. Persiapan digenjot di pelatnas. Selain itu, Richard menilai selama ini Nova sudah layak bertugas pada event-event yang lebih besar.

Apa pun hasilnya nanti, Richard bakal menerima. ”Saya sudah bilang sama Nova, apa pun hasilnya, nanti itu saya yang bertanggung jawab,” tegasnya.

Soal peluang Richard tidak ingin membebani Praveen/Melati untuk mempertahankan emas yang sebelumnya diraih Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Apalagi Praveen/Melati menjadi satu-satunya wakil ganda campuran yang lolos ke Tokyo.

”Praveen/Melati juga sudah klop dengan Nova. Mereka sudah saling mengerti. Yang paling penting persiapan di pelatnas harus dimaksimalkan. Semua negara menghadapi situasi yang sama. Tinggal bagaimana bisa menata mental,” imbuh Richard.


Alasan Nova Widianto Ditugaskan Dampingi Praveen/Melati di Olimpiade