Hoax Jenazah Korban Covid-19 Bisa Ngomong dan Bergerak

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Hoax Jenazah Korban Covid-19 Bisa Ngomong dan Bergerak


KABAR aneh-aneh dan tak masuk akal masih bertebaran di media sosial. Mungkin karena banyak peminat kabar seperti itu di Indonesia. Contohnya, informasi tentang dokumentasi mayat-mayat korban Covid-19 yang katanya rekayasa. Agar lebih meyakinkan, informasi itu dilengkapi video jenazah terbungkus kain kafan yang masih bergerak-gerak.

”WASPADA TERHADAP SERANGAN AKTING PLANDEMI – part 5 Mayat korban kopitnya kok bisa gerak-gerak?” tulis akun Facebook James Bowie pada 30 Juni 2021. Informasi itu lantas disebar ulang oleh berbagai akun hingga dibagikan sebanyak 89 kali (bit.do/AktingPandemi).

Video berdurasi 46 detik itu juga memperdengarkan percakapan dalam bahasa Arab. Tidak jelas apa yang disampaikan. Namun, pada detik ke-25, perekam video tersebut berbicara dan memperbaiki salah satu kain kafan yang membungkus jenazah. Anehnya, jenazah di dalam kain itu bergerak dan membalas perkataan pria tersebut.

Hasil penelusuran di situs padanan gambar menunjukkan, video yang sama sudah pernah diunggah di YouTube pada 2013 atau jauh sebelum ada Covid-19. Kanal berbahasa Arab milik koran Al-Badeel mengunggahnya pada Oktober 2013 dengan kualitas gambar yang jauh lebih baik. Di kolom keterangan disebutkan, puluhan orang yang terbungkus kain putih atau kain kafan tersebut merupakan mahasiswa yang sedang berdemo di Universitas Al-Azhar.

Demonstrasi itu dilakukan sejumlah mahasiswa Ikhwanul Muslimin di depan gedung administrasi perguruan tinggi. Protes ditujukan untuk menekan rektor mengakomodasi aspirasi mereka. Anda dapat melihatnya di bit.do/VideoDemo2013.

Portal berita asal India, theprint.in/, mengulas informasi tersebut pada 17 Mei 2021 sebagai pelurusan kabar tentang konflik Palestina dengan Israel di Gaza. Artinya, video itu ternyata tidak hanya digunakan untuk membuat hoax tentang Covid-19.

Menurut The Print, aksi protes mahasiswa itu berkaitan dengan tragedi penggulingan Presiden Mohamed Morsi. Pada November tahun itu, mahasiswa sempat bentrok dengan pasukan keamanan saat berdemonstrasi menentang pembatasan baru, terutama hak menyampaikan pendapat. Pembungkaman itu dilakukan penguasa pemerintahan sementara yang didukung militer dan telah menggulingkan Morsi yang terpilih secara demokratis pada Juli tahun yang sama. Anda dapat membacanya di bit.do/DemoMahasiswaMesir.

Baca Juga: Bundaran Waru Ditutup, Macet 1 Kilometer

FAKTA

Video puluhan orang dibungkus kain putih itu merupakan aksi simbolis mahasiswa di Universitas Al-Azhar Mesir. Mereka menolak pembungkaman dan menuntut kebebasan berpendapat kepada pemerintah.


Hoax Jenazah Korban Covid-19 Bisa Ngomong dan Bergerak