Perkembangan Bisnis Melejit Melalui Pesanan Kubah Masjid.
CARA PEMASARANYA :
1. MENGGUNAKAN WEBSITE BUATAN WWW.OBLO.CO.ID
2. GUNAKAN IKLAN MASSAL WWW.IKLANBARIS.WEB.ID
3. RUTIN UPDATE KONTEN.
4. MENGGUNAKAN JASA IKLAN FB ADS, GOOGLE ADS WWW.OBLO.CO.ID.
5. DI LAKUKAN SECARA KONTIYU.
Mencapai sebuah puncak kesuksesan memang bisa ditempuh dari berbagai jalan. Seperti halnya kesuksesan Suyanto, seorang perantau dari tanah Jawa yang berhasil mengembangkan usahanya di Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.
Menjadi salah satu penduduk Indonesia yang memiliki populasi umat muslim cukup besar, ternyata mendorong Suyanto (35) untuk merintis karirnya sebagai seorang kontraktor perlengkapan tempat ibadah orang muslim (masjid). Mulai dari memenuhi pesanan kubah masjid, membuat perencanaan atau desain masjid, menyediakan perlengkapan interior maupun eksterior masjid, hingga melayani proses finishing seperti pemasangan gypsum, kaca hias, dan proses pengecatan.
Meskipun sekarang ini bisnisnya telah berkembang pesat dan mendapatkan omset milyaran rupiah setiap tahunnya, Suyanto merintis bisnisnya dengan perjuangan usaha yang tidak mudah. Terlahir dalam sebuah keluarga sederhana, lika-liku perjalanan hidup Suyanto menjadikan dirinya sebagai pribadi yang tegar dan pantang menyerah. Sepeninggal ayahnya yang telah dipanggil Sang Khalik pada saat Suyanto masih remaja, Ia terpaksa menggantikan posisi kepala keluarga dan membiayai kebutuhan ibu serta kelima adiknya.
Berbagai macam pekerjaan pun pernah Ia jalani, mulai dari menjadi kuli panggul di Pasar Kramat Jati, menjadi sopir di Brunei Darussalam, menjadi kapten kapal perikanan, hingga memutuskan merantau ke Banjarmasin dan meneruskan profesinya sebagai sopir di daerah tersebut. Pengalaman pahit inilah yang pada akhirnya menggiring Suyanto untuk mengawali kisah suksesnya dalam merintis sebuah usaha.
Merintis Sukses Bisnis di Banjarmasin
Perjalanan bisnis Suyanto dimulai ketika Ia masih berprofesi sebagai seorang sopir, Ia sering melihat proses pembangunan masjid di daerah Banjarmasin dan iseng-iseng menawarkan diri untuk memasok kubah masjid dari Jawa. Siapa sangka bila langkah kecil tersebut kini membukakan peluang besar bagi lelaki kelahiran Demak, 19 Desember 1977 ini.
Melihat kualitas kubah masjid yang ditawarkan Suyanto cukup bagus, pesanan pun mulai ramai berdatangan dari masjid-masjid lainnya. Sehingga pada pertengahan tahun 2005, Ia memutuskan untuk menjadi pemasok kubah masjid dan mendirikan sebuah badan usaha dibawah bendera CV. Sumber Kubah. Saat itu modal usaha yang Ia miliki tidaklah besar, Ia hanya mengandalkan uang muka pembayaran kubah yang diterimanya di awal perjanjian dan digunakannya untuk mengurus Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), serta dokumen-dokumen lainnya untuk mendirikan badan usaha tersebut.
Setelah pesanan kubah di perusahaannya semakin ramai, suyanto pun memberanikan diri untuk memproduksi kubah masjid sendiri dengan menggunakan bahan stainless steel, aluminium, dan galvalum atau baja ringan. Aneka macam bentuk kubah dengan desain dan warna yang menarik, mulai ditawarkan Suyanto dengan kisaran harga Rp 450.000,00 hingga Rp 1 milyar rupiah untuk tiap unitnya.
Dengan kerja keras dan kegigihan Suyanto dalam meraih kesuksesannya, kini lelaki perantauan asli Demak ini tidak hanya berhasil menjadi kontraktor perlengkapan masjid dengan omset lebih dari 5 milyar rupiah setiap tahunnya, namun juga berhasil mengembangkan raksasa bisnisnya ke sektor jasa. Seperti misalnya mengembangkan jasa rental mobil serta merintis usaha jasa kos-kosan dengan jumlah 100 kamar di daerah Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Nah, semoga kisah sukses pengusaha yang berjudul perkembangan bisnis melejit melalui pesanan kubah masjid ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan memotivasi seluruh masyarakat Indonesia untuk segera merintis sebuah usaha. Maju terus UKM Indonesia dan ciptakan peluang usaha sebanyak-banyaknya, salam sukses.
Kisah Muslimah Sukses Jualan Kubah Masjid, Berkah Terbebas dari Jerat Rentenir : Okezone Muslim
BalasHapusKisah Reni sukses usaha kubah masjid usai terbebas dari jerat rentenir.
BalasHapusKisah Reni sukses usaha kubah masjid usai terbebas dari jerat rentenir.
IKHTIAR seseorang dalam mencari nafkah, salah satunya dengan cara membuka usaha, sudah dilakukan oleh banyak orang. Namun tentu saja hal ini tidak mudah, jatuh bangun akan dilalui hingga pada akhirnya bisa sukses.
Salah satunya adalah Muslimah bernama Reni, seorang pengusaha pembuatan dan penjualan kubah masjid di Purwokerto, Jawa Tengah. Ia memulai usahanya dengan berbagai rintangan, salah satunya terlilit utang rentenir beserta bunganya.
Awalnya Reni dan suami membuka rental komputer pada tahun 2003. Kemudian dilanjutkan membuka konter handphone pada akhir tahun 2003 yang ketika itu masa kejayaan telepon seluler.
"Pada masa itu adalah di mana jaya-jayanya orang berbisnis telepon seluler. Mendapatkan Rp10 juta per hari itu sesuatu yang mudah," kata Reni dalam tayangan di kanal YouTube Pecah Telur.
Dilanjutkan pada tahun 2005, ia dan suaminya Wahyu membuka rental mobil. Lalu ternyata qadarallah saat itu adalah dimulainya masa-masa kemunduran. Usahanya kurang laris, dan yang ada hanya merugi.
"Kami membeli satu unit mobil dengan DP yang ringan tapi cicilannya besar. Modal kami akhirnya tergerus oleh cicilan mobil. Saat itu beli susu untuk anak kedua kami pun tidak bisa, kadang gaji karyawan juga tersendat," ujarnya.
Singkat cerita, akhirnya Reni dan suami pindah ke Malang, namun utang masih banyak dan para rentenir kerap datang menemuinya. Tapi Reni tidak pernah lari atau menghindar, dirinya tetap menghadapi utang-utangnya itu.
Lalu pada suatu hari suaminya tiba-tiba menghilang. Ternyata ia tertidur di salah satu masjid, sekaligus untuk merenungkan nasib hidupnya yang dililit utang beserta bunganya.
Pengusaha Kubah Khas Pati Ini Nekat Gadaikan Rumah untuk Rintis Usaha
BalasHapusPengusaha Kubah Khas Pati Ini Nekat Gadaikan Rumah untuk Rintis Usaha
BalasHapusDiupload oleh Humas pada tanggal 30-09-2017
Pengalaman 10 tahun bekerja di home industry pembuatan perabot rumah tangga tidak membuat Tugi,45, puas. Ia nekat keluar dari pekerjaannya. Bahkan, ia menggadaikan rumah untuk membuka usaha pembuatan kubah. Kini, ia mampu menuai hasilnya.
RUMAH yang cukup besar di ET 1/RW I itu menyambut Humas Setda saat akan mewawancarai pengusaha ini. Di rumah itulah Tugi mengembangkan usaha kubah. Sejumlah kubah besar nampak di beberapa titik halaman rumahnya.
Sambil menunjukkan barang hasil produksinya, Tugi menceritakan, saat ini sudah memiliki 15 karyawan. Mereka membuat kerajinan kubah masjid yang akan dipasarkan ke sejumlah daerah di Indonesia.
“Saat ini pengerjaannya dibantu 15 karyawan. Tidak hanya warga Pati saja yang memesan. Sejumlah warga luar daerah, bahkan luar Jawa juga ada yang memesan,” katanya kemarin.
Pria kelahiran Rembang, 12 Januari 1972 nampak semangat menceritakan beberapa jenis kubah yang diproduksinya. Di balik kisah suksesnya saat ini, ada cerita unik dan inspiratif bagi orang yang ingin berwirausaha.
“Sebelumnya tidak pernah terbayangkan punya seperti ini. Sebab, dulu saya hanya menjadi kuli di industri rumahan yang membuat perabotan rumah selama sepuluh tahun,” ungkapnya.
Ia menceritakan, tak menyelesaikan sekolah menengah pertama (SMP), meski tanah kelahirannya Rembang, ia nekat bekerja di Pati. Waktu itu, ia langsung bekerja di tempat pembuatan perabot rumah tangga itu.
“Di tempat saya bekerja, memang ada beberapa warga yang meminta dibuatkan kubah. Sebab, bahan dasarnya sama yakni stainless. Dari sana, saya belajar membuat kubah,” paparnya.
Dari pengalamannya membuat kubah, ia berpikir untuk membuka usaha sendiri. Karena tidak memiliki modal yang cukup, ia sempat ingin mengurungkan niatnya. Namun, karena kondisi yang mendesak, akhirnya ia nekat keluar dari tempatnya bekerja.
“Waktu itu, saya nekat keluar dari pekerjaan saya. Karena keterampilan yang saya miliki membuat kubah, akhirnya berpikir untuk membuka usaha tersebut,” ucapnya.
Setelah mempertimbangkan dengan matang, akhirnya pada 1997 ia nekat menggadaikan rumahnya. Uang yang didapatkan dari gadai itu digunakan untuk modal usaha. “Rumah saya gadaikan hanya dapat Rp 3 juta. Uang itu saya gunakan untuk modal. Kalau sukses alhamdulillah, kalau rugi ya nguli lagi,” bebernya.
Seiring berjalannya waktu, usahanya terus berkembang berkat ketekunan dan kesabarannya dalam menjalankan usaha. Meski begitu, ada saja tantangan yang dialalui. Ia pernah dikucilkan sebagian orang dalam menjalankan usahanya.
“Bahkan saya pernah divonis sesama pengusaha kubah bahwa usaha ini tidak akan bisa maju. Sebab, mereka mengancaman wilayah pemasaran sudah dikuasai. Ejekan, cacian bagi saya itu sudah kebal. Karena sejak kecil memang saya itu sering jadi bahan caci maki oleh teman-teman saya,” paparnya.
Dengan keyakinan dan semangat yang tinggi, ia menjawab caci maki dari orang-orang dengan kesuksessanya. Dalam satu bulan, ia mengaku bisa mendapatkan omset sekitar Rp 80 juta dengan laba kurang lebih menjapai Rp 20 hingga Rp 30 juta. Untuk harga yang dipatoknya pun bervariatif mulai yang paling murah seharga 400 ribu per 40 cm sampai yang paling tinggi senilai 190 juta per 12 meter.
“Saya bekerja sama dengan beberapa agen yang ada di luar Jawa. Saat ini ingin mengembangkan pemasarannya sampai ke luar negeri. Pernah dapat pesanan dari Malaysia, namun masih terkendala dengan administrasinya seperti mengurus permit juga peraturan dagang keluar negeri,” imbuhnya. (fn/FN/MK)
Sempat Bangkrut Berhutang, Kini Usaha Kubah Masjid Haji Jono Beromzet Miliaran – Berita Terkini Jawa Tengah dan DIY
BalasHapusSempat Bangkrut Berhutang, Kini Usaha Kubah Masjid Haji Jono Beromzet Miliaran – Berita Terkini Jawa Tengah dan DIY
BalasHapusBEKERJA: Proses pembuatan kubah masjid milik Haji Jono, belum lama ini. )
MEMBANGUN usaha tidak semudah membalikkan telapak tangan. Seperti yang dilakukan Jono, warga Desa Langenharjo, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati. Meskipun rintangan menghampiri, kini ia sukses mempunyai usaha pembangunan kubah masjid.
Pria yang sering dipanggil Haji Jono itu menceritakan, lebih dari 10 tahun ia menjadi seorang karyawan pengrajin kubah masjid. Kemudian ia memutuskan keluar dan memilih jalur usaha mandiri.
“Pada awalnya usahanya itu di tahun 2003. Dengan meminjam uang di bank untuk usaha. Namun bangkrut dan banyak menyisakan hutang,” ceritanya, Senin (28/11/22).
Akibat kegagalan usahanya, dengan alat seadanya, ia membuka service panci atau tukang tambal panci menggunakan sepeda.
“Setiap hari berkeliling mengayun sepeda tua dari desa ke desa. Supaya mendapatkan pelanggan yang mau menservice prabotan dapur yang rusak,” ceritanya.
Kemudian 2004 hingga 2005, usahanya itu semakin berkembang. Hingga akhirnya ia memiliki 3 karyawan. Selang beberapa tahun kemudian, ia mendapatkan proyek di Aceh. Yakni membuat kubah masjid senilai 5 milliar lebih.
“Dari sanalah usaha saya semakin merangkak naik. Dari keuntungan itulah bisa mengembangkan usaha pembuatan kubah masjid hingga sekarang ini,” imbuhnya.
Haji Jono kini mempunyai outlet distributor kubah masjid sebanyak 153 yang tersebar di seluruh Indonesia dan Malaysia. Dan memperkerjakan sekitar 170 orang karyawan. (lut/gih)
Masjid merupakan rumah ibadah yang sangat penting bagi umat muslim. Karena, di masjid ini pemeluk agama Islam bisa shalat dengan khusuk dan nyaman. Sebagai rumah ibadah, tentunya masjid harus dibuat seindah mungkin agar menarik perhatian sehingga setiap muslim semakin mudah tertarik untuk beribadah di masjid ketika azan. Salah satu cara memperindah masjid tersebut adalah dengan memakai kubah yang menarik. Karenanya, pihak yang jual kubah masjid perlu diketahui.
BalasHapusMengetahui penjual kubah masjid terbaik di tempat masing-masing sangatlah penting. Karena, Anda bisa mendapatkan kubah terbaik namun harga kubah masjid tersebut tetap dapat disesuaikan dengan budget masing-masing. Hal ini sangat penting, agar dana umat yang digunakan untuk pembangunan masjid dapat dialokasikan dengan baik.
Beberapa Cara Mudah Untuk Mengetahui Jual Kubah Masjid Terbaik
BalasHapusPembangunan masjid yang baik tentu membutuhkan berbagai hal penting di dalamnya sehingga masjid menjadi kokoh dan indah. Beberapa di antaranya adalah kubah serta kanopi sehingga penampakan masjid menjadi indah dan nyaman. Namun, semua hal ini harus diperhatikan dengan baik sesuai kebutuhan masjid itu sendiri.
Indonesia dengan mayoritas penduduknya beragama Islam membuat jual kubah masjid menjadi cukup ramai. Namun, hal ini justru menyulitkan karena Anda akan kesulitan menemukan yang terbaik di antaranya. Oleh karena itu, Anda butuh 5 cara jitu untuk memilih penyedia kubah masjid terbaik saat ini, yaitu:
1. Profesional
Hal pertama yang harus dipertimbangkan adalah profesionalitas pihak penjual kubah masjid. Biasanya pembelian kubah ini diikuti dengan pemasangan kubah. Beberapa penjual memberikan jasa pemasangan ketika Anda membeli kubah, sedangkan lainnya memiliki harga terpisah.
Cara lain untuk melihat profesional atau tidaknya bisa melalui website atau rekomendasi orang lain. Melalui dua sumber informasi tersebut, Anda tinggal bertanya berbagai hal seperti cara pengerjaan, lama pemasangan, berbagai model kubah dan lainnya. Selain itu, penjual yang profesional pasti memiliki pelayanan yang baik dan ramah. Karena bagaimanapun juga, customer service merupakan hal mendasar dalam bisnis.
2. Berpengalaman
Selain profesional, Anda juga bisa memperhatikan pengalamannya. Hal ini bisa dilihat dari lamanya usaha yang dijalankan penyedia kubah masjid tersebut. Biasanya semakin lama usaha berdiri, maka kualitasnya semakin baik karena memiliki pegawai yang berpengalaman serta peralatan yang lengkap. Hal ini sangat penting, karena Anda dapat menemukan kubah terbaik dari penjual yang berpengalaman sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
3. Jual Kubah Masjid Bergaransi
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah garansi. Garansi merupakan bentuk dari pelayanan yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasaan customer. Nah, dengan adanya garansi maka Anda tidak perlu khawatir jika nanti kubah yang dibeli memiliki masalah. Anda tinggal telpon penjualnya dan nanti pihak penjual akan mengganti yang baru atau memperbaiki berbagai masalah dari kubah tersebut.
4. Harga Bersahabat
Harga merupakan hal penting untuk kubah masjid. Karena, tidak semua masjid bisa memiliki kubah cantik nan mahal karena budget yang terbatas. Namun, pihak jual kubah masjid dengan model beragam, berkualitas dan harganya bersahabat merupakan pilihan utama Anda. Karena, Anda bisa menggunakan dana yang ada untuk memenuhi perlengkapan masjid lainnya.
5. Mudah Disesuaikan
Beberapa pihak atau tim yang membangun masjid tentu ingin kubah tertentu dengan desain dan warna yang berbeda. Jika Anda termasuk pada kelompok orang ini maka carilah penjual kubah yang terbuka dan mampu menyediakan kubah sesuai dengan selera Anda masing-masing. Nantinya pihak penjual akan memberikan masukan tentang desain tersebut sehingga hasilnya lebih maksimal.
Nah, itulah berbagai cara mencari dan memilih jual kubah masjid terbaik yang perlu untuk Anda ketahui. Dengan memakai cara tersebut, maka Anda bisa mendapatkan kubah berkualitas dengan harga terbaik sehingga tampilan masjid semakin menarik dan membuat umat Islam semangat untuk shalat di dalamnya.