Ayo Bosku! Mengenal Manajemen Keuangan Warung Kelontong

Meskipun bergerak di sektor informal dan berskala UMKM, mengelola warung kelontong pun harus dilakukan secara profesional. Hal ini perlu dilakukan agar usaha warung kamu bisa berkembang dengan baik dan mendapatkan keuntungan yang bisa menghidupi kebutuhan sehari-hari.

Pengelolaan warung kelontong secara profesional ini harus dilakukan secara menyeluruh. Artinya, mulai dari mengatur tampilan warung, mencari pemasok barang, cara menyimpan produk, sampai melakukan kegiatan promosi harus diperhatikan baik-baik. Namun, salah satu kegiatan terpenting yang sering kali disepelekan adalah bagaimana mengelola keuangan warung dengan baik benar.

Nah, kali ini kami akan membagikan tips-tips bagaimana mengelola keuangan warung secara profesional.

Baca juga: Cara Melihat Laporan Warung
Mengenal Istilah Cash Flow Warung Kelontong

Sebelum mengetahui tips-nya, ada baiknya kamu mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan manajemen keuangan warung. Pada dasarnya manajemen keuangan ini berkaitan erat dengan cash flow, yaitu pengeluaran dan penerimaan uang kas dalam periode waktu tertentu, seperti bulanan atau tahunan.

Manajemen keuangan yang bagus bisa dilihat dari pencatatan cash flow yang detail. Untuk bisa mengetahui keuntungan atau kerugian sebuah usaha bisa dilihat dari pencatatan cash flow ini. Jika penerimaan lebih besar daripada pengeluaran, artinya cash flow kamu positif dan hitungan profit bisnis kamu bisa dilihat dari sana.
Tips Mengelola Keuangan Warung Kelontong

Meskipun dibuat secara profesional, mengelola keuangan warung kelontong sebenarnya mudah untuk dilakukan. Berikut adalah tips-tipsnya.

Baca juga: Fitur Kasir: Bikin Pembukuan Warung Jadi Lebih Mudah!

1. Selalu mencatat pembukuan
Langkah ini sangat penting dilakukan agar kamu memiliki catatan yang jelas tentang pengeluaran dan pemasukan dari warung. Buat catatan ini menjadi setidaknya tiga bagian, yaitu pemasukan, pengeluaran, dan piutang.

Lewat catatan pembukuan ini jugalah kamu akan mendapatkan gambaran secara menyeluruh tentang performa keuangan warung sehingga bisa dengan mudah melakukan evaluasi dan perencanaan pengembangan warung ke depannya.

2. Pisahkan rekening pribadi dan rekening warung
Kesalahan para pemula yang masih sering sekali dilakukan. Penggabungan antara rekening pribadi dan rekening warung akan menimbulkan bias pencatatan pada akhirnya. Kamu tidak bisa melihat dengan jelas mana yang merupakan pengeluaran pribadi dan mana yang menjadi pengeluaran untuk warung.

Pemisahan rekening ini bisa membuat pembuatan laporan keuangan menjadi lebih mudah dan efisien karena kamu bisa langsung mencetak rekening koran dari rekening warung untuk melihat arus kas yang masuk/keluar lalu dicocokan dengan catatan pembukuan di luar rekening koran.

Baca juga: Mengenal Stock Opname dan Cara Melakukannya

3. Tempo waktu piutang
Kasbon (hutang) seringkali menjadi kejadian yang tidak bisa dihindari saat usaha warung kelontong. Namun, terkadang kasbon bisa dijadikan strategi tersendiri untuk bisa mendapatkan pelanggan. Oleh karena itu, agar kasbon ini tidak menjadi malah beban, kamu perlu menerapkan manajemen kasbon yang baik.

Terapkanlah batas waktu maksimal bagi para pelanggan yang melakukan kasbon di warung. Dengan piutang yang berjalan lancar, dapat memudahkan kamu untuk memutar kembali kas yang masuk untuk dibelikan barang-barang lainnya.

4. Manajemen barang
Untuk bisa mendapatkan hasil laporan keuangan yang positif kamu juga perlu memperhatikan manajemen barang yang bagus. Jangan terlalu menumpuk terlalu banyak barang dalam satu waktu yang bersamaan. Kamu harus memiliki proyeksi berapa lama barang tersebut akan laku terjual.

Penumpukan barang bisa membuat gudang menjadi penuh dan jika tidak laku terjual malah akan membuat barang tersebut kadaluarsa dan pada akhirnya akan mencatatkan kerugian. Lebih baik jika kamu memperbanyak variasi barang daripada menumpuk satu jenis barang tapi dengan proyeksi yang masih belum jelas.

Selain itu, kamu juga perlu menerapkan sistem first in first out saat ingin menawarkan barang. Hal ini sangat berguna untuk mencegah barang menjadi rusak hanya karena terlalu lama disimpan.

Baca juga: 5 Tips Mengelola Kasbon Agar Keuangan Tetap Lancar

5. Buat persentase profit
Sebagai sebuah bisnis, tentunya warung menjadi usaha yang bisa diharapkan untuk memberikan keuntungan secara finansial. Agar lebih fair, kamu perlu melakukan pembagian profit ini berdasarkan persentase.

Setidaknya ada tiga pembagian yang bisa kamu lakukan dari profit yang didapatkan ini. Pertama adalah untuk operasional warung, mulai dari membeli barang, bayar listrik dan yang lainnya. Kedua, untuk rencana pengembangan warung. Dan yang terakhir adalah untuk pendapatan kamu sendiri.

Mengelola keuangan warung ini harus dilakukan secara berkelanjutan dan periodik agar kamu bisa mendapatkan gambaran secara seutuhnya tentang performa dari warung kelontong yang dikelola. Disiplin terhadap diri sendiri menjadi kunci untuk bisa menjalankan hal ini.

Tips-tips di atas bisa kamu jalankan agar bisa mengelola keuangan warung dengan baik, untuk mempermudahnya kamu bisa gabung bersama Mitra Bukalapak sekarang juga dan manfaatkan fitur-fitur yang berguna di dalamnya agar warung kamu bisa naik kelas!

Di Mitra Bukalapak, kamu bisa bebas berjualan apa saja sesuai dengan yang kamu inginkan mulai dari usaha mendirikan toko kelontong, menjadi agen tiket, memulai bisnis ekspedisi dan PPOB online, bahkan hingga merasakan mudahnya jualan emas.

Meskipun bergerak di sektor informal dan berskala UMKM, mengelola warung kelontong pun harus dilakukan secara profesional. Hal ini perlu dilakukan aga