Tips Membuka Toko Kelontong dan Barang Apa Saja yang Laku Dijual

Tips Membuka Toko Kelontong dan Barang Apa Saja yang Laku Dijual

Di tengah kondisi perekonomian yang tidak menentu seperti sekarang ini, banyak orang yang mulai mencari penghasilan tambahan. Selain tentunya untuk menambah penghasilan, langkah ini diambil sebagai preventif jika sewaktu-waktu terkena PHK oleh kantornya. Tak heran jika sekarang ini banyak orang yang mulai berjualan makanan, minuman atau sekadar menjadi reseller di marketplace.

Saat semua berjualan di platform online, sebenarnya masih ada usaha offline yang menarik untuk dilakukan karena profitnya cukup menjanjikan. Usaha tersebut adalah membuka toko kelontong. Ingat, masih ada orang yang lebih suka belanja secara offline daripada online karena beberapa alasan.

Nah, jika kamu tertarik untuk membuka toko kelontong secara kecil-kecilan, tapi menguntungkan, simak terus tulisan ini sampai akhir ya.
Tips Sukses Usaha Toko Kelontong

Membuka toko kelontong sebenarnya tidak perlu membutuhkan modal yang besar. Kamu bisa memulai dengan modal yang kecil dengan perhitungan yang tepat. Nah, agar toko kelontong kamu bisa cuan, simak tipsnya berikut ini.

Baca juga: Tips Menarik Pembeli ke Toko Anda

1. Riset kebutuhan pasar

Hal pertama yang harus dilakukan adalah riset kebutuhan pasar. Daripada sekadar nongkrong-nongkrong gosipin tetangga lebih baik kamu coba kulik apa saja sih barang-barang yang dibutuhkan oleh tetangga kamu sehari-harinya.

Biasanya barang yang muncul adalah barang-barang yang sifatnya cepat habis dan dibutuhkan secara terus menerus (fast moving) seperti sabun, shampo, pasta gigi, galon air mineral dan yang lainnya.

Langkah ini juga perlu dilakukan agar barang-barang yang dijual di toko setidaknya sudah punya pasarnya sehingga kamu tidak perlu berspekulasi lagi.

2. Menentukan besaran modal

Setelah mengetahui barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat sekitar, penentuan modal awal dapat lebih mudah untuk ditentukan. Modal awal ini bisa digunakan untuk membeli barang-barang fast moving tersebut karena proyeksi keuntungan sudah bisa didapatkan.

Keuntungan dari modal awal ini nantinya bisa kamu gunakan untuk mengembangkan toko kelontong untuk menghadirkan variasi barang. Selain pada barang yang dijual, kamu juga perlu menyiapkan modal untuk perlengkapan toko seperti meja, etalase, kursi, kalkulator dan yang lainnya. Jangan lupa juga untuk menganggarkan biaya tak terduga untuk keperluan yang sifatnya mendadak seperti kerusakan pada toko atau iuran-iuran lingkungan.

Baca juga: 5 Cara Berinovasi dalam Usaha Warung Kelontong Pada Era Pandemi

3. Posisi yang strategis

Penentuan letak toko kelontong juga bisa menjadi faktor penting sukses atau tidaknya usaha kamu ini. Untuk menentukan letak toko ada beberapa hal yang harus diperhatikan seperti target pasar, biaya sewa, lokasi kompetitor dan yang lainnya.

Jika memang memungkinkan, tak ada salahnya untuk membuka toko kelontong di area rumah sendiri. Selain menghilangkan biaya sewa, kamu juga bisa lebih mengenal lingkungan dan apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat sekitar. Ingat di saat pandemi ini, orang lebih suka berbelanja dengan jarak yang lebih dekat daripada harus jauh-jauh dari rumah sendiri.

4. Sediakan gudang

Agar tetap terjamin kualitasnya dan tidak mudah rusak, kamu perlu menyiapkan ruang sebagai gudang penyimpanan barang-barang toko. Selain mencegah kerusakan, gudang juga diperlukan untuk menyimpan stok barang agar selalu tersedia saat dicari oleh pelanggan. Lakukan juga perawatan rutin terhadap gudang setidaknya seminggu sekali untuk membersihkan debu atau hama seperti kutu dan yang lainnya.

5. Mencari distributor barang yang tepat

Keuntungan yang didapatkan dari toko kelontong adalah selisih harga barang saat dibeli dan dijual kembali ke pelanggan. Lakukan riset dan survei tentang daftar distributor grosiran ini, carilah yang menawarkan harga paling murah dan barang-barangnya berkualitas. Pilih juga distributor yang mudah untuk diajak berkomunikasi agar usaha kamu tetap lancar ke depannya. Jika telah menemukan yang tepat, ajukan diri menjadi agen dari distributor tersebut agar bisa mendapatkan keuntungan-keuntungan lainnya.

Baca juga: Mengenal Manajemen Keuangan Warung Kelontong

6. Berikan promosi dan layanan ekstra terhadap pelanggan

Pelanggan tentunya akan sangat senang saat mendapatkan promosi dan layanan yang ekstra dari kamu. Mulailah dengan promosi harga yang bisa dilakukan dengan harga paket. Misalnya kamu buat sendiri paket keperluan mandi yang harga bisa lebih murah dibandingkan dibeli secara satuan.

Untuk layanan, kamu bisa memberikan layanan pesan antar ke rumah para pelanggan. Biasanya, layanan ini bisa dilakukan untuk barang-barang seperti galon air mineral atau gas elpiji untuk keperluan masak.
Daftar Barang-barang yang Bisa Dijual di Toko Kelontong

Bingung mau jualan apa saja di toko kelontong kamu? Jangan khawatir, kami punya daftarnya di bawah ini.

1. Sembako

Tak heran jika sembilan bahan pokok menjadi barang yang paling dicari oleh orang-orang dan wajib menjadi barang yang kamu jual di toko kelontong. Selain mudah didapatkan, sembako termasuk ke dalam kategori fast moving karena pasti dikonsumsi oleh orang-orang setiap harinya. Barang-barang yang termasuk ke dalam sembako antara lain adalah beras, minyak goreng, gula, telur ayam, daging, dan sayuran.

2. Perlengkapan mandi dan mencuci

Mandi dan mencuci pakaian menjadi hal yang rutin dilakukan oleh orang-orang. Untuk bisa melakukan aktivitas tersebut tentunya diperlukan barang-barang seperti sabun mandi, shampo, pasta gigi, sampai sabun cuci. Hal yang perlu kamu lakukan adalah sediakan barang-barang tersebut dengan variasi merek yang berbeda karena setiap orang pasti memiliki pilihan masing-masing soal merek ini.

Baca juga: Mengenal 5 Masalah Utama Warung Kelontong dan Cara Mengatasinya

3. Minuman

Minuman di sini bisa berupa produk jadi ataupun minuman cepat saji. Produk jadi antara lain adalah air mineral, minuman berasa, sampai minuman bersoda. Sementara itu, minuman cepat saji adalah kopi sachet, teh seduh, sampai susu kental manis atau bubuk.

Selain kemasan kecil, kamu juga bisa menyediakan galon air mineral agar orang-orang yang membutuhkannya tidak perlu mencari di lokasi yang jauh dari rumahnya. Pastikan juga tanggal kadaluarsa dari minuman kemasan yang dijual, segera sisihkan jika sudah melewati tanggal kadaluarsanya.

4. Makanan ringan

Selain minuman, tentu saja kamu bisa menjual makanan ringan sebagai pelengkap. Target pasar dari makanan ringan ini adalah anak-anak karena mereka doyan ngemil. Kamu bisa sediakan makanan ringan dari yang rasanya asin sampai yang manis. Sama seperti minuman, perhatikan juga tanggal kadaluarsa dari makanan-makanan ini ya.

Baca juga: 5 Cara Meningkatkan Pendapatan Warung Kelontong

5. Obat-obatan

Barang lainnya yang bisa kamu sediakan di toko adalah obat-obatan. Obat-obatan di sini tentunya berbeda dengan yang di apotek karena hanya tergolong obat-obatan ringan. Misalnya seperti obat luka, minyak kayu putih, minyak angin, obat batuk, obat sakit kepala, koyo, bedak dan yang lainnya. Pastikan kamu menjual obat-obatan yang memang bisa diperjualbelikan secara bebas ya.

6. Perlengkapan rumah tangga

Well, setiap rumah pastinya harus tersedia selalu perlengkapan seperti sapu ijuk, kain pel, ember, busa cuci dan yang lainnya. Nah, daripada repot-repot menjadi ke minimarket, kamu bisa menyediakannya di toko kelontong.

Namun, barang-barang seperti ini rata-rata berukuran yang tidak kecil. Oleh karena itu, kamu harus menyesuaikan penyediaan barangnya dengan ruang yang kamu miliki di toko ya.

7. Bahan-bahan memasak

Hal yang paling dibenci saat memasak adalah kehabisan bahan-bahan seperti kecap, penyedap rasa, atau bumbu-bumbu lainnya. Sayangnya, bahan-bahan ini seringkali habis tanpa disadari. Nah, untuk mengantisipasi hal-hal ini kamu bisa sediakan bumbu dapur seperti kecap, penyedap rasa, bumbu instan dan yang lainnya di toko kamu.

Baca juga: Tips Menata Toko Kelontong Agar Lebih Menarik Pembeli

8. Gas elpiji

Selain bahan-bahan memasak, perlengkapan dapur lainnya yang tidak ada semacam notifikasi kalau sudah mau habis adalah gas elpiji. Padahal perlengkapan ini sangat vital untuk memasak dan bobotnya cukup berat untuk dibeli langsung ke mini market yang jaraknya jauh. Nah, kamu bisa menyediakan layanan gas elpiji ini sekaligus menyediakan layanan pengantaran agar memudahkan pelanggan dalam membelinya.

9. Perlengkapan tulis menulis

Perlengkapan tulis menulis seperti pensil, pulpen, kertas dan yang lainnya juga bisa kamu sediakan di toko. Barang-barang seperti ini tak hanya dibutuhkan oleh anak-anak yang sedang sekolah saja, tapi bisa saja dibutuhkan mereka yang sudah dewasa untuk urusan pekerjaan mereka. Selain itu, kamu juga bisa menyediakan materai untuk langkah selanjutnya.

10. Barang-barang yang lainnya

Jika sudah memiliki barang-barang tersebut, kamu bisa menyediakan barang lainnya berdasarkan peluang yang ada. Misalnya, di sekitar toko kamu tidak tersedia mini market, sedangkan permintaan akan top up digital cukup tinggi, kamu bisa menyediakan layanan ini di toko kamu.

Hal yang perlu kamu ingat adalah, kebutuhan orang-orang pasti akan selalu ada dan berkembang. Kamu hanya perlu jeli melihat peluang ini dan terus melakukan survei barang-barang apa saja yang diperlukan oleh mereka.

Saat semua berjualan di platform online, sebenarnya masih ada usaha offline yang menarik untuk dilakukan karena profitnya cukup menjanjikan. Usaha te