Toko Kelontong Adalah: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Tipsnya

Kelontong Adalah: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Tipsnya
Kelontong adalah – Berbagai jenis pilihan usaha ada di sekitar kita, tetapi bagi kamu yang ingin fokus berbisnis sambil mengurus anak dan keluarga di rumah, sepertinya bisnis warung kelontong dapat menjadi salah satu pilihan yang tepat.

Kelebihan membuka warung atau toko kelontong adalah kamu dapat berbisnis dan mendapatkan uang sekaligus dapat mengurus keluarga dirumah dengan waktu yang fleksibel. Namun, sebelum membuka usaha toko kelontong memang perlu adanya list barang-barang yang akan dijual, dan juga siapnya modal.

Nah, apa saja barang-barang yang dapat dijual? Apa kamu tertarik membuka usaha toko kelontong? Sebelum itu, mari simak ulasan berikut tentang apa pengertian kelontong!

Daftar Isi
Pengertian Kelontong?
Asal Muasal Adanya Toko Kelontong
Jenis-Jenis Warung Kelontong
Produk yang Biasa Dijual Di Warung Kelontong
1. Peralatan ATK
2. Minuman
3. Kebutuhan Sehari-hari
4. Camilan atau Makanan Ringan
5. Obat-obatan
6. Kebutuhan Dapur
7. Peralatan Mencuci dan Peralatan Mandi
8. Keperluan Bayi
Tips Membuka Usaha Toko Kelontong
1. Tempat Yang Strategis
2. Buat List Kebutuhan Konsumen
3. Kerja sama Dengan Supplier
5.  Adakan Promosi
6. Pelayanan Yang Baik
7. Mengatur Tata Letak Barang
Strategi Marketing Yang Jitu
1. Target Pasar
2. Strategi Digital Marketing
3. Promosi Produk Gratis
4. Target Sasaran
5. Promosi Hadiah Untuk Rekomendasi
6. Menjalin Hubungan Baik dengan Pembeli
7. Strategi Pemasaran Dari Mulut ke Mulut
Buku Best Seller Novel
Artikel Terkait Pengertian

Pengertian Kelontong?

Kelontong termasuk dalam pasar skala kecil atau minimarket, yang mana kelontong bersifat lokal dan toko yang mudah diakses secara umum. Biasanya, toko kelontong seperti ini lokasinya di area yang ramai dan mudah dijangkau, seperti di pinggir jalan, di stasiun, terminal, dan lokasi ramai lainnya. Kelontong juga sering dijumpai ditempat atau perumahan yang padat penduduk.

Jadi sederhananya, toko kelontong merupakan suatu tempat atau toko yang menyediakan berbagai macam barang kebutuhan sehari-hari. Barang-barang yang dijual umumnya mencakup semua kebutuhan dan perlengkapan rumah tangga, seperti sembako, sabun mandi, alat pembersih, beras, kebutuhan dapur, obat-obatan, dan lain sebagainya.

Dari dulu hingga kini, warung kelontong masih banyak peminatnya. Hal ini karena jarak yang dekat dan mudah dijangkau, hubungan yang dekat dengan pemiliknya, menjadi faktor yang utama kenyamanan pembeli dalam berbelanja.

Bahkan, terkadang, pemilik toko kelontong ada yang menawarkan berbagai keringanan atau memberikan kredit, sehingga banyak para pembeli yang merasa terbantu dan bisa berhutang dalam beberapa waktu. Biasanya, yang menggunakan sistem ini seperti di minimarket dan swalayan.

Warung kelontong masuk kedalam bentuk Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM, yang dibentuk dalam rangka menopang perekonomian Indonesia mencapai 99% dari semua jenis bisnis di Indonesia. Saat Indonesia terjadi krisis moneter, usaha mikro kecil ini menjadi penyeimbang ekonomi negara.

Asal Muasal Adanya Toko Kelontong  

Toko kelontong memiliki dua arti berbeda, berdasar pada KBBI, kelontong merupakan alat kentungan yang dibunyikan oleh para penjual untuk menarik perhatian pembeli. Arti yang kedua, kelontong adalah berbagai jenis barang kebutuhan manusia, khususnya kebutuhan sehari-hari, seperti peralatan makan, peralatan mandi, hingga makanan.

Dikatakan bahwa para penjual kelontong ini sudah ada sejak abad 19, dan bertahan hingga kini, dengan produk dagangan yang makin bervariasi, seperti makanan, minuman, bumbu dapur, sembako, sabun, dan berbagai produk lainnya.


Kala itu, banyak penjual yang berasal dari Tionghoa yang menekuni bisnis ini. Awalnya, mereka menjajakan barang kebutuhan konsumen ini dengan berkeliling memakai kelontongan, dan berjalannya waktu mereka mulai berdagang dalam suatu tempat secara menetap.

Sejak saat itu, toko kelontong menjadi pusat utama masyarakat dalam berbelanja dan memenuhi kebutuhan sehari-harinya, dan juga efektivitas lokasi atau tempat yang biasanya tidak jauh dari perumahan masyarakat.

Hingga era modern seperti sekarang ini, berbagai bisnis bermunculan dan toko ritel raksasa modern juga sudah banyak, namun tidak menyurutkan kesuksesan warung kelontong ini. Karena masih banyak masyarakat yang lebih memilih berbelanja kebutuhan sehari-harinya di warung kelontong, terutama di pedesaan dan perkotaan yang padat penduduk.

Selain barang-barangnya yang tak kalah lengkap dengan swalayan besar atau ritel modern, faktor utama bisnis kelontong ini tetap bertahan ialah dari segi harganya yang lebih miring dibanding swalayan besar.

Jenis-Jenis Warung Kelontong 
Kini, toko kelontong telah berkembang, dan jika dilihat dari target konsumennya, warung kelontong ini terbagi jadi dua macam, yaitu toko kelontong grosir, dan toko kelontong eceran. Tentunya, perbedaan keduanya ada pada cara penjualannya. Toko kelontong ecer menjual barangnya secara eceran atau satuan kepada pembeli, dan umumnya mereka kulakan di toko kelontong grosir.

Umumnya, target calon pembeli kelontong eceran adalah kalangan masyarakat yang biasa berbelanja kebutuhan mereka secara satuan. Lalu apa bedanya toko kelontong dengan eceran? Mari kita simak penjelasan berikut!

Kelontong Grosir
Kelontong grosir umumnya berbentuk lebih besar dan memerlukan modal usaha yang besar pula. Mengapa? Sebab, para pembeli harus berbelanja dengan jumlah yang sekaligus banyak. Nah, biasanya yang belanja atau kulakan di toko kelontong grosir yaitu warung-warung yang skalanya lebih kecil dan toko kelontong ecer.

Meskipun berbelanja di toko kelontong grosir harus dalam jumlah yang banyak, tetapi tidak mempengaruhi omset pendapatan kelontong grosir, karena mereka sudah banyak mempunyai pelanggan tetap. Biasanya, distributor juga memberikan keringanan sistem bayar tempo untuk pelanggan setianya.

Kelontong grosir juga merupakan usaha yang memiliki potensi profit yang besar daripada kelontong eceran, sebab kelontong grosir menjual barangnya dalam jumlah sekaligus banyak, dan tingkat persaingannya pun tidak terlalu tinggi, sebab tidak semua orang bisa menekuni bisnis grosir yang pastinya bermodal sangat besar.

Kelontong Ecer
Selanjutnya, kelontong ecer. Berbanding terbalik dengan kelontong grosir, usaha kelontong ecer tidak membutuhkan modal yang begitu besar dan cara penjualannya pun dengan eceran atau satuan.

Jika kamu berminat ingin membuka usaha kelontong ecer, maka kamu harus mempunyai strategi pemasaran sendiri untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Kamu harus memiliki strategi yang tepat untuk mencari pelanggan dan meminimalisir persaingan. Variasi barang yang akan dijual sebisa mungkin harus lengkap.


Ya, walaupun membuka usaha kelontong ecer terbilang mudah, namun tingkat persaingan toko eceran juga sangat ketat. Jadi, jika toko kelontong kamu sudah ramai dan memiliki banyak pelanggan, mungkin kamu bisa merangkap sebagai semi agen, atau menjual produk ecer secara grosir.

Nah, itulah jenis-jenis usaha warung kelontong, yang kini sudah semakin banyak dijumpai, dan dapat dijadikan waralaba di rumah. Apa kamu tertarik ingin mencobanya?

Produk yang Biasa Dijual Di Warung Kelontong

Jika kamu ingin mencoba membuka usaha kelontong ini, kira-kira produk apa saja sih yang bisa dijual di toko kelontong?

1. Peralatan ATK
Produk pertama yang biasa dijual ditoko kelontong yaitu alat tulis atau keperluan sekolah dan keperluan kantor. Ya tentunya, siswa pelajar dan pekerja kantoran yang membutuhkan alat tulis ini. Kamu tidak perlu bingung, ada banyak sekali macam alat tulis, seperti pulpen, pensil, penghapus, buku tulis, buku gambar, amplop, penggaris, dan lain sebagainya.

2. Minuman
Produk selanjutnya yaitu minuman. Kamu bisa menjual berbagai minuman kemasan, mulai dari air mineral, minuman bubuk, hingga variasi minuman ringan lainnya agar pembeli memiliki banyak pilihan. Selain itu, sediakan juga air mineral berupa galon, karena kini banyak sekali yang membutuhkannya.

3. Kebutuhan Sehari-hari 
Barang selanjutnya yang ada di toko kelontong adalah keperluan sehari-hari masyarakat. Misalnya saja, perlengkapan rumah seperti ember, sapu, pel, sikat, dan keperluan rumah tangga lainnya.

4. Camilan atau Makanan Ringan 
Berikutnya, toko kelontong juga menyediakan aneka cemilan atau snack ringan. Toko kelontong juga biasanya menjual mie instan dan berbagai bumbu dapur yang diperlukan oleh ibu rumah tangga dan masyarakat umum.

Di Jakarta, banyak warung kelontong yang menyediakan berbagai jenis jajanan atau makanan ringan dengan variasi lebih banyak, mulai dari kue kering, kue basah, dan aneka cemilan yang disukai anak-anak hingga dewasa.


5. Obat-obatan 
Biasanya, toko kelontong juga menjual obat-obatan yang telah mempunyai izin edar, seperti obat sakit kepala, obat flu batuk, obat pegal linu, minyak kayu putih, dan aneka obat lain. Terlebih lagi, jika apotek di sekitar rumah jauh, banyak orang lebih memilih membeli obat-obatan di warung kelontong ini.

6. Kebutuhan Dapur
Kemudian, ada juga kebutuhan dapur, yaitu Sembako. Sembako merupakan kebutuhan pokok atau utama yang pasti diperlukan setiap orang, bahkan setiap harinya pasti ada yang membeli kebutuhan pokok ini. Tentunya kamu bisa menyediakan atau menjual bahan pokok seperti beras, minyak goreng, jagung, kacang, bumbu dapur, gula, daging, ayam, telur, bahkan bahkan bisa ditambah buah-buahan.

7. Peralatan Mencuci dan Peralatan Mandi
Selanjutnya adalah peralatan mencuci dan peralatan mandi. Toko kelontong biasanya menyediakan berbagai kebutuhan ini, kebutuhan mandi mulai dari sabun mandi, sikat gigi, pasta gigi, sampo, dan lain-lain. Begitu pula peralatan mencuci seperti deterjen, pewangi pakaian, sabun cuci piring, dan lain sebagainya.

8. Keperluan Bayi
Kemudian toko kelontong juga menjual berbagai keperluan bayi. Kebutuhan ini juga banyak dicari dan diperlukan oleh masyarakat yang masih mempunyai anak balita. Keperluan bayi yang bisa disediakan seperti sabun mandi bayi, sampo bayi, minyak telon, popok, bedak bayi, dan lain sebagainya.

Tips Membuka Usaha Toko Kelontong 
Agar usaha toko kelontong dapat berkembang dengan pesat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :

1. Tempat Yang Strategis
Jika ingin membuka usaha toko kelontong, maka tips yang pertama adalah mencari lokasi atau tempat yang strategis. Lokasinya harus yang mudah dijangkau dan berada di perumahan yang padat penduduk.

2. Buat List Kebutuhan Konsumen 
Tips yang kedua dalam menjalankan usaha ini adalah adanya survey atau membuat list kebutuhan konsumen. Hal ini akan membantumu memantau apa yang diperlukan kebanyakan masyarakat. Caranya berbaur dengan masyarakat lalu dengarkan keluhan mereka terhadap barang atau keperluan apa saja yang sulit didapat, kemudian cari barang yang dapat diisi ulang dan kebutuhan yang selalu habis.

3. Kerja sama Dengan Supplier 
Kemudian jika ingin toko kelontong ini bertahan dengan baik, maka harus bisa bekerjasama dengan supplier yang tepat dan bisa menawarkan harga lebih murah. Dengan ini, tentu akan meminimalisir kerugian, kembalinya modal, dan mendapat keuntungan.

Jika penjual salah dalam kulakan atau berbelanja di tempat yang mahal, maka akan memungkinkan toko kelontong mengalami kerugian.


5.  Adakan Promosi
Tips selanjutnya, kamu bisa membuat berbagai promosi. Hal ini bisa dilakukan dengan cara membuat spanduk, memberikan hadiah gratis, atau memberikan diskon pada barang-barang tertentu. Tentu ini akan efektif untuk menarik minat pembeli.

6. Pelayanan Yang Baik
Seperti yang sering kita dengar, pembeli adalah “raja“, maka bisnis apapun kita harus memberikan pelayanan yang terbaik untuk pelanggan. Hal ini akan membuat konsumen lebih loyal. Bahkan walaupun kamu membuka toko kelontong hanya di rumah, tetap bersikap baik dan ramah, sekalipun pelanggannya tetangga sendiri.

7. Mengatur Tata Letak Barang
Terakhir, kamu harus mengatur tata letak barang yang ada di toko kelontong. Hal ini tentu agar memudahkan para pembeli untuk berbelanja dan memilih barang sesuai kebutuhan dalam suatu rak atau tempat. Selain itu, tata letak barang yang tepat atau sesuai jenisnya, tentunya juga akan terlihat rapi sehingga konsumen berbelanja dengan nyaman.

Strategi Marketing Yang Jitu
Dalam dunia bisnis, baik berupa penjualan barang maupun jasa, memang diperlukan yang namanya strategi marketing. Sebagai bentuk pengenalan produk kepada seluruh lapisan masyarakat, sehingga penjualan meningkat.

Dengan kata lain, marketing atau pemasaran adalah berbagai upaya pelaku bisnis dalam menjual, mengenalkan produk atau jasa mereka untuk mencapai target yang diinginkan.

Berikut beberapa konsep strategi marketing yang dapat dilakukan agar bisnis yang ditekuni lebih terarah.

1. Target Pasar
Dalam berbisnis apa saja, kamu perlu mengenali pasar atau target pasar. Jadi, semakin jelas target pasarnya, semakin besar pula peluang kesuksesan. Misalnya, jika bisnis kamu bergerak dalam bidang retail pakaian remaja, maka produksi pakaiannya pun harus disesuaikan untuk ukuran remaja, dan menambah variasi pernak pernik pakaian atau model pakaian yang sedang trending.

2. Strategi Digital Marketing 
Strategi marketing selanjutnya ialah dengan memanfaatkan media sosial untuk pemasaran. Sebab, di era modern seperti sekarang ini, semua orang pasti menggunakan gadget.

Misalnya melakukan promosi lewat facebook, Instagram, atau aplikasi lain, hal ini tentu akan lebih praktis dan terjangkau ke seluruh lapisan masyarakat. Biasanya, pelaku bisnis online sering menggunakan media sosial untuk promosi produknya dan dapat bekerjasama dengan influencer, sehingga mendapatkan jangkauan konsumen yang luas.

3. Promosi Produk Gratis
Strategi selanjutnya adalah dengan mengadakan promosi produk gratis. Strategi ini cukup ampuh untuk menarik minat konsumen, sebab sesuatu yang gratis akan sayang untuk dilewatkan. Selain itu, agar konsumen yang belum pernah mengenal produk yang ditawarkan dapat mencobanya terlebih dahulu.

Jika bisnis bergerak dalam bidang jasa, maka bisa menawarkan free trial agar customer mengetahui dan merasakan kelebihan jasa yang ditawarkan. Jadi, strategi marketing dengan memberikan promosi produk gratis kepada konsumen cukup efektif untuk diterapkan.

4. Target Sasaran
Berikutnya adalah dengan memperhatikan target sasaran, hal ini juga berkenaan dengan lokasi yang strategis. Jika tempatnya ramai pasti peluang tingkat penjualannya akan tinggi.

Misalnya, jika kamu berniat menjual kebutuhan anak kost, maka kamu bisa membuka toko di dekat kampus, sekolah, atau yang banyak rumah kontrakan.

5. Promosi Hadiah Untuk Rekomendasi 
Strategi selanjutnya dengan memberikan hadiah untuk rekomendasi. Cara ini bisa dilakukan untuk menarik perhatian konsumen, karena biasanya seseorang akan percaya dan tertarik jika ada yang merekomendasikannya.

Jadi misalnya, untuk mendapatkan testimoni dari konsumen, kamu bisa memberikan hadiah atau insentif yang menarik sebagai bentuk penghargaan. Insentif atau hadiah tidak harus uang, namun bisa berbentuk barang atau potongan harga.

6. Menjalin Hubungan Baik dengan Pembeli
Selanjutnya adalah menjalin hubungan baik dengan pembeli, agar masyarakat menyukai produk yang kita jual. Jika konsumen telah berulang kali membeli produk kita, artinya ia adalah konsumen yang loyal dan penyumbang pemasukan kita.

Berilah penghargaan kepada konsumen jika tidak ingin kehilangan atau terjadi penurunan pembelian, sebab konsumen yang loyal adalah aset yang berharga, maka tanggapi semua masukan dan keluh kesah dari konsumen, atau kamu bisa memberikan hadiah langsung kepada mereka.

Biasanya, ini terjadi pada bisnis makanan, sebab bisnis ini mengandalkan loyalitas dari konsumen untuk terus dapat bertahan.

7. Strategi Pemasaran Dari Mulut ke Mulut 
Strategi pemasaran juga dapat dilakukan dari mulut ke mulut. Teknik ini tergolong efektif, karena kamu bisa langsung menjelaskan dan berkomunikasi langsung dengan konsumen.

Jika customer membeli produk, kemudian mencobanya dan merasa puas, secara otomatis customer akan memberitahu konsumen lain. Hal ini akan berpotensi menarik konsumen baru, yang tentunya akan menambah pelanggan baru pula.

Jadi, agar produk tetap disukai banyak orang, produsen harus memperhatikan berbagai hal yang disebutkan diatas. Serta penjual juga harus mempertahankan kualitas produk serta memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen.

Nah, itulah rangkuman mengenai pengertian kelontong hingga beberapa tips dalam membuka usaha toko kelontong dan strategi marketing yang jitu agar usaha toko kelontongmu makin maju dan berkembang.

Sampai saat ini, toko kelontong masih menjadi salah satu bisnis yang menjanjikan dan memberikan profit yang besar. Namun, kini persaingannya pun semakin ketat, dengan munculnya retail dan berbagai bisnis besar yang memiliki reputasi dan nama baik.

Agar usaha kelontong kamu tetap berkembang dan bertahan, kamu harus memiliki tips dan berbagai sistem marketing yang praktis, efektif, dan efisien. Kamu bisa membaca buku Marketing Revolution Edisi Revisi – Sensation


Jika kamu ingin mencari buku tentang toko kelontong, atau bisnis lainnya, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis : Veronika Novi 

Rujukan:

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."