Sinovac Terbukti Manjur di Filipina, Hanya Sedikit yang Kena Covid-19

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Sinovac Terbukti Manjur di Filipina, Hanya Sedikit yang Kena Covid-19


JawaPos.com – Ratusan orang termasuk tenaga kesehatan di Indonesia masih tertular Covid-19 meski sudah divaksinasi dengan vaksin Sinovac. Kondisi berbeda di Filipina. Di sana, sangat sedikit orang yang tertular Covid-19 setelah menyelesaikan vaksinasi dengan Sinovac.

Regulator obat Filipina mengatakan pada Rabu (30/6) untuk menghilangkan kekhawatiran tentang apakah vaksin memberikan perlindungan yang cukup terhadap varian Delta yang lebih menular. Indonesia, yang telah melaporkan rekor kasus harian baru-baru ini karena lonjakan varian Delta, melihat ratusan pekerja medis terinfeksi Covid-19 meski divaksinasi dengan suntikan Sinovac buatan Tiongkok.

“Di Filipina, sekitar 3,7 juta orang telah menerima setidaknya 1 dosis vaksin Sinovac pada 20 Juni,” kata Kepala Food and Drug Administration Filipina, Eric Domingo.

Baca juga: Disuntik Sinovac Kena Covid, Ahli: Tetap Manjur Seperti Vaksin Barat

Dalam interval 4 minggu antara suntikan Sinovac pertama dan kedua, 1.772 orang terinfeksi Covid-19. Ada 11 dari mereka mengalami gejala parah dan meninggal.

Domingo mengatakan di antara 1,6 juta orang yang menerima suntikan Sinovac dosis kedua, hanya 27 yang terinfeksi Covid-19 dalam 14 hari, sementara 33 tertular patogen 2 minggu dari vaksinasi yang diterima. Tak satu pun dari mereka memiliki gejala parah.

“Ada 33 dari 1,6 juta adalah persentase yang sangat rendah,” kata Domingo. “Bahkan setelah dosis pertama, kasus turun drastis setelah dosis kedua,” tambahnya.

Sementara itu, sekitar 2,1 juta orang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Oxford-AstraZeneca. Dan 188 di antaranya tertular Covid-19 sebelum dosis kedua mereka. Ada 11 meninggal karena gejala parah. Setelah dosis kedua, hanya 6 yang mengalami Covid-19, tetapi tidak mengalami gejala yang parah.

“Orang tidak boleh membandingkan angka infeksi setelah disuntik vaksin Sinovac dan AstraZeneca karena kedua vaksin memiliki periode interval yang berbeda untuk jab pertama dan kedua,” kata Domingo.

Dosis kedua Sinovac diberikan 4 minggu setelah yang pertama, sedangkan suntikan AstraZeneca dosis kedua diterima setelah 8 hingga 12 minggu. Domingo juga mencatat bahwa Filipina memulai peluncuran vaksin AstraZeneca pada April, ketika infeksi virus Korona memuncak di wilayah ibu kota dan sekitarnya.

Dia menyebutkan setidaknya 321 ribu warga Filipina telah menerima vaksin Covid-19 dari Pfizer-BioNTech. Lima dari mereka terkena penyakit pernapasan di antara dosis pertama dan kedua dan tidak ada yang mengalami gejala parah. Setelah dosis kedua, hanya satu yang terinfeksi dan hanya menunjukkan gejala ringan.

Domingo mengingatkan masyarakat bahwa penting untuk menyelesaikan vaksinasi mereka dan tetap mematuhi protokol kesehatan setelahnya. “Tapi sebenarnya kita hanya harus hati-hati setelah vaksinasi,” ujarnya.

Setidaknya 2,5 juta orang Filipina telah menerima 2 dosis vaksin Covid-19. Filipina yang memiliki penghitungan kasus Covid-19 tertinggi kedua di Asia Tenggara, bertekad untuk memvaksinasi setidaknya 58 juta dari 110 juta penduduknya.


Sinovac Terbukti Manjur di Filipina, Hanya Sedikit yang Kena Covid-19