PPKM Darurat Berlaku Besok, Mendagri Tito Minta Masyarakat Tidak Panik

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

PPKM Darurat Berlaku Besok, Mendagri Tito Minta Masyarakat Tidak Panik


JawaPos.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta masyarakat untuk tidak panik dan tetap mematuhi imbauan pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan. Hal ini sehubungan dengan akan segera diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali pada 3 hingga 20 Juli 2021.

“Agar masyarakat tidak menjadi panik, karena dengan adanya pembatasan sampai 100 persen work from home (WFH) itu untuk kesiapan logistik, kesiapan makanan-minuman. Sebetulnya tidak menjadi masalah,” kata Tito dalam keterangannya, Jumat (2/7).

Tito menjelaskan, pengetatan aktivitas masyarakat selama PPKM Darurat sejak 3 hingga 20 Juli 2021, ditandai dengan adanya pelaksanaan kegiatan pada sektor non esensial diberlakukan 100 persen WFH dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring.

Meski demikian, pelaksanaan kegiatan pada sektor kritikal seperti energi, kesehatan, keamanan, logistik dan transportasi, industri makanan, minuman dan penunjangnya, petrokimia, semen, objek vital nasional, penanganan bencana, proyek strategis nasional, konstruksi, utilitas dasar (listrik dan air), serta industri pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari tetap berjalan normal 100 persen. Tentunya, dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Sementara itu, supermarket, pasar tradisional, toko kelontong dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari, dibatasi jam operasionalnya sampai pukul 20.00 waktu setempat dengan kapasitas pengunjung 50 persen. Sedangkan untuk apotek dan toko obat dapat buka selama 24 jam.

“Mohon bantuan media, betul-betul mohon bantuan narasinya supaya masyarakat confident bahwa memang ini harus dilakukan, 3 minggu ini memang harus kita lakukan dengan langkah yang tegas dan ketat,” harap Tito.


PPKM Darurat Berlaku Besok, Mendagri Tito Minta Masyarakat Tidak Panik