Tidak Batasi Bantuan Selama Ada Yang Disalurkan

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Tidak Batasi Bantuan Selama Ada Yang Disalurkan


Ibarat roller-coaster, persebaran virus korona di Kota Pahlawan sempat melandai. Namun, dalam sekejap penyakit mematikan itu kembali mengamuk. Pemkot membutuhkan bantuan warga. Kini saatnya menghimpun empati untuk melawan pandemi.

ARISKI PRASETYO, Surabaya

’’SAYA Eri Cahyadi, wali kota Surabaya. Covid-19 muncul varian baru. Varian Delta yang dampaknya sangat luar biasa bagi Surabaya. Dalam waktu dua minggu ini begitu banyak warga yang terpapar Covid-19. Ada 2.600-an warga Surabaya yang terkonfirmasi positif maupun yang masih menunggu hasil tes PCR. Seribu orang dirawat di rumah sakit, 486 orang yang punya keluhan ringan sedang isolasi di asrama haji. Serta 1.100 orang isolasi mandiri. Tolong bantu saya untuk memutus mata rantai Covid-19 ini,’’ ucap Wali Kota Eri Cahyadi.

Akhir-akhir ini, rangkaian kata-kata itu terus menggema. Direkam, lantas disampaikan lewat pengeras suara setiap menit. Tidak hanya terdengar di balai kota dan perkantoran, tapi juga menggaung di seluruh wilayah.

Lewat rekaman tersebut, ada pesan yang disampaikan Eri bahwa Covid-19 di Surabaya kembali mengganas. Jumlah warga yang terinfeksi terus bertambah. Terlebih, saat ini muncul mutasi anyar virus korona. Yaitu, varian Delta.

Selain imbauan, pria 44 tahun itu menyelipkan sebuah permintaan. Tertulis tegas pada kalimat akhir.

Eri meminta pertolongan seluruh warga untuk ikut memutus mata rantai Covid-19. Sudah saatnya pemkot memperoleh bantuan.

Permintaan tolong itu mengetuk hati warga. Sejumlah organisasi keagamaan turun tangan. Ikut membantu penanganan Covid-19. Beragam bantuan diberikan. Salah satunya, memberikan derma bagi pasien yang menjalani isolasi mandiri (isoman).

Isoman memang diperbolehkan. Namun, pasien tersebut harus mendapatkan perhatian penuh. Makanan, vitamin, serta obat-obatan wajib dipenuhi agar warga secepatnya sembuh.

Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Surabaya tak rela Surabaya kembali memerah. Organisasi keagamaan itu ambil bagian. Membantu pemkot membendung Covid-19.

Ketua PDM Surabaya Dr H Mahsun Jayadi menjelaskan, sejak pandemi korona merebak, PDM Surabaya tidak berpangku tangan. Namun, aktif membantu pemkot melawan Covid-19. Beragam bantuan terus mengalir. ’’Kami memberikan bantuan sembako bagi warga yang terdampak,’’ jelasnya kemarin (15/7).

Sejak tahun lalu, PDM Surabaya membuka posko serta dapur umum. Lokasinya berada di Jalan Wuni No 9, Surabaya. Ratusan hingga ribuan makanan siap saji didistribusikan kepada warga yang membutuhkan.

Langkah lain, PDM membentuk satgas khusus. Tim itu setiap hari melakukan berbagai kegiatan. Mulai membantu warga dalam penerapan prokes hingga melakukan penyemprotan disinfektan.

Meski pandemi telah berlangsung satu tahun lebih, api semangat PDM tak pernah padam. PDM mendirikan MCCC. Singkatan dari Muhammadiyah Covid Command Center.

Lewat MCCC, beragam bantuan telah disalurkan. Terutama bagi pasien yang menjalani isoman. Mulai bahan pokok, makanan siap saji, hingga vitamin. ’’Kami tidak membatasi bantuan. Selama masih ada, langsung disalurkan,’’ jelasnya.

Tak hanya itu, PDM saat ini merancang bantuan anyar. Mahsun menjelaskan, beberapa hari lalu dirinya sempat berkomunikasi dengan Wali Kota Eri Cahyadi. ’’Kalau pemkot membutuhkan bantuan, kami siap menyediakan,’’ terangnya.

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya juga tergerak dalam penanganan Covid-19. Sejak penerapan PSBB tahun lalu, organisasi keagamaan itu menyediakan lumbung pangan. Lokasinya tersebar di 31 kecamatan.

Lewat lumbung pangan, PCNU Surabaya berupaya menjaga ketahanan pangan di Surabaya. Terutama bagi warga yang ekonominya tersendat karena pendapatannya turun drastis selama pandemi.

Kaum nahdliyin tak pernah kendur dalam melawan Covid-19. Bukti itu terlihat ketika varian anyar merebak di Surabaya. PCNU Surabaya terus memberikan donasi kepada warga yang terdampak.

PCNU Surabaya menghimpun donasi. Bantuan dari warga dikumpulkan. Serta tambahan sumbangan dari anggota. Derma itu didistribusikan kepada pasien yang menjalani isoman.

Baca Juga: Banyak Nakes Terpapar Covid-19, Surabaya Butuh Relawan Medis

Ketua PCNU Surabaya Dr KH Ahmad Muhibbin Zuhri menjelaskan, pihaknya menyediakan paket bantuan bagi pasien isoman. Jenis donasi itu beragam. ’’Ada susu, vitamin, buah-buahan, bahan pokok, hingga makanan siap saji,’’ paparnya.

Setiap hari ada 300 pak bantuan yang disalurkan. Donasi itu didistribusikan NU Care dan Lazisnu. Tersebar di 31 kecamatan. Menurut Muhibbin, pasien isoman harus mendapatkan perhatian. Sebab, beban warga itu tidak kalah berat. ’’Mereka terpapar Covid-19, tapi harus mencukupi kebutuhan sendiri,’’ jelasnya.


Tidak Batasi Bantuan Selama Ada Yang Disalurkan