Masa Darurat, Waktunya Tabuh Gerakan Berderma

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Masa Darurat, Waktunya Tabuh Gerakan Berderma


JawaPos.com- Gerakan turun tangan berderma di masa lonjakan kasus Covid-19, mesti terus menggelora di mana-mana. Dari beragam kalangan. Tidak terkecuali di Kabupaten Gresik. Jumat (16/7), tim perwira pengamat wilayah (Pamatwil) Polda Jatim juga melakukan bakti sosial di terminal Bunder, Banjarsari, Cerme.

Pamatwil itu dipimpin Kombespol Adi Karian Tobing dan AKBP Beni Elfiansah. Tampak pula dalam bakti sosial tersebut  Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto dan Kasat Lantas AKP Yanto Mulyanto. Mereka membagikan paket sembako kepada para sopir angkutan umum yang juga terdampak pandemi Covid-19 dan penerapan PPKM darurat.

Selama PPKM darurat, polisi bersama instansi terkait terus gencar melakukan operasi yustisi dan penyekatan mobilitas masyarakat. Tujuannya, memutus mata rantai persebaran Covid-19. “Melalui baksos ini diharapkan dapat sedikit meringankan beban para driver angkutan umum,” ujar Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto.

Dalam kesempatan itu, Arief juga mengedukasi masyarakat agar disiplin mematuhi protokol kesehatan. Terlebih di masa PPKM darurat. Alumni Akpol 2001 itu menegaskan, PPKM darurat itu bagian dari ikhtiar pemerintah dalam menekan lonjakan kasus Covid-19 dan mengakhiri pandemi. ‘’Kami bersama jajaran lain juga akan terus menggaungkan Gresik Jaman Now, yaitu Gresik jangan kemana-mana, nang omah wae,’’ ujar perwira asal Jateng itu.

Gerakan berderma tersebut juga dilakukan banyak elemen masyarakat. Tidak terkecuali pemkab dan wakil rakyat. Setiap hari Pemkab Gresik memang mengirimkan kotak makanan untuk para warga yang isolasi mandiri. Jumlahnya 1.500 kotak per hari. Namun, bantuan itu hanya cukup untuk sekali makan. Artinya, kebutuhan masyarakat masih banyak.

Akhirnya, sejumlah elemen bahu-membahu membantu warga yang sedang isoman tersebut. Anggota DPRD Gresik Ach. Ubaidi Farchan, misalnya. Jumat sore (16/7), juga membantu warga yang sedang isoman dan terdampak PPKM di wilayah utara. Politikus Partai Gerindra itu membagikan 3 ton beras di Kecamatan Sidayu dan Ujungpangkah.

Ubed, sapaan akrab Ach. Ubaidi Farchan, mengatakan, pembagian tersebut memang masih belum merata. Namun, pihaknya telah berupata memetakan agar tepat sasaran. Di antaranya, di Desa Gosari diturunkan sebanyak 200 paket sembako dan di Desa Wadeng sebanyak 500 paket sembako. ”Lumayan bisa membantu para warga yang terdampak PPKM darurat. Terutama mereka yang isoman,” ucapnya.

Dia berharap pemberian sembako itu bisa membuat mereka patuh ketika menjalani isolasi. Dengan demikian, kesehatan mereka bisa segera pulih. Ubed menyatakan, bagi-bagi sembako untuk warga yang isoman itu merupakan kali kedua. Pekan sebelumnya, dia juga menyuplai kebutuhan pokok antara lain berupa 5 kilogram (kg) beras, 1 liter minyak goreng, 1 kg telur, dan 10 bungkus mi instan kepada warga yang menjalani isoman.

”Kemudian, saat ini kan banyak yang terpapar, langsung kita semprot juga dengan disinfektan. Kami juga berharap para tetangga tidak mengucilkan warga yang sedang menjalani isoman,” jelas dia.

Kasus Covid-19 di Gresik memang masih menunjukkan tren kenaikan. Data dari Satgas Jatim per Jumat (16/7), jumlah terkonfirmasi positif sudah mencapai 7.490 orang, dengan angka kesembuhan 5.820 orang. Adapun jumlah yang masih menjalani perawatan atau isolasi sebanyak1.252 orang. Angka ini melonjak empat kali lipat dibandingkan puncak pada Januari 2021 lalu.

 

 

 

 


Masa Darurat, Waktunya Tabuh Gerakan Berderma