Menpora: Jiwa Patriotisme dan Nasionalisme Pemain Naturalisasi Rendah

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Menpora: Jiwa Patriotisme dan Nasionalisme Pemain Naturalisasi Rendah


JawaPos.com – Tren naturalisasi pemain, tampaknya, belum akan berhenti. Padahal, menurut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, program naturalisasi tidak terlalu efektif dalam pembentukan timnas. Sebab, kualitas pemain yang dinaturalisasi tak jauh beda dengan pemain lokal.

”Mereka bahkan belum bisa jadi panutan bagi para pemain asli kita,” klaimnya.

Dia melihat, saat pertandingan, pemain naturalisasinya malah memberi contoh kurang baik. Bahkan hingga diganjar kartu merah. Pada Piala Menpora, ada tiga pemain naturalisasi yang mendapat kartu merah.

Di antaranya, Fabiano Beltrame (PSS Sleman) saat melawan Persib Bandung di semifinal leg kedua, Otavio Dutra (Persija Jakarta) ketika melawan Bhayangkara FC di kaga pemungkas grup, dan O.K. John (Persik Kediri) saat melawan Persela Lamongan.

Lebih mengecewakan lagi, ada pemain naturalisasi yang dipanggil memperkuat timnas, tapi tidak bergabung. ”Malah beralasan macam-macam,” kecamnya.

Menpora tidak menyebut nama. Namun, merujuk pernyataannya, pemain yang dimaksud mungkin adalah Marc Klok. Klok menjadi pemain naturalisasi yang disiapkan timnas untuk kualifikasi Piala Dunia 2022 di Dubai. Namun, Klok meminta izin untuk ke Bali mendampingi istrinya untuk kelahiran buah hati.

Menurut Menpora, perilaku pemain naturalisasi tersebut menunjukan tidak ada kepeduliannya terhadap kepentingan nasional.

”Dia sekadar main sepak bola saja, tapi jiwa patriotisme dan nasionalisme rendah, sangat beda dengan pemain yang memang asli lahir, besar, dan hidupnya di Indonesia,” ungkapnya.

Karena itu, pihaknya akan memperketat naturalisasi pemain. Tidak hanya di sepak bola, tapi di semua cabang olahraga. ”Kita akan lihat seberapa besar urgensinya. Sebaiknya memanfaatkan potensi yang ada,” ujarnya.

”Tidak boleh lagi kita mengharapkan prestasi secara instan, itu tidak bagus untuk pembinaan prestasi jangka panjang yang berkesinambungan,” tegasnya. Bagaimana respons PSSI? ”No comment tentang itu,” kata Sekretaris Jendral PSSI Yunus Nusi.


Menpora: Jiwa Patriotisme dan Nasionalisme Pemain Naturalisasi Rendah