Ultraman Dibayangi Inferioritas

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Ultraman Dibayangi Inferioritas


JawaPos.com – Dua dari tiga edisi Copa America terakhir menjadi panggung bagi Cile. La Roja –julukan Cile– tampil sebagai juara pada edisi 2015 dan Centenario 2016. Di Copa America 2019, Cile nyaris hat-trick kampiun sebelum disingkirkan Peru di semifinal.

Tapi, pada edisi Copa America 2021, Cile tak lagi diperhitungkan. Apalagi, di perempat final ini, Cile akan bertemu juara bertahan sekaligus tuan rumah Brasil di Estadio Olimpico Nilson Santos besok pagi (3/7) (siaran langsung Indosiar/Champions TV 3 pukul 07.00 WIB).

Sorotan utama tertuju pada bentrok antara bintang Brasil Neymar dan gelandang Cile Arturo Vidal. Bagi Ultraman, julukan Vidal, tim yang diperkuat Neymar menjadi momok dalam kariernya.

Dari lima pertemuan di semua ajang, Neymar memenangi empat di antaranya. Dia juga mencetak dua gol. Termasuk satu-satunya kemenangan melawan Vidal di level internasional pada 16 besar Piala Dunia 2014.

Di level klub, kekalahan paling menyakitkan yang diterima Vidal ketika melawan Neymar adalah final Liga Champions 2014–2015. Kala itu, Vidal yang berkostum Juventus harus menyerah 1-3 kepada FC Barcelona yang diperkuat trio MSN (Lionel Messi-Luis Suarez-Neymar).

Apalagi, ambisi Neymar di Copa America saat ini sangat tinggi. Dia ingin merasakan juara kali pertama di depan publik sendiri. Sebab, ketika Selecao juara dua tahun lalu sebagai tuan rumah, pemain Paris Saint-Germain itu absen lantaran cedera retak engkel.

’’Menghadapi tuan rumah bisa jadi tantangan tersendiri bagi kami. Mereka tim hebat. Tetapi, justru di saat menghadapi tim seperti mereka, kami bisa mengeluarkan yang terbaik,’’ ucap pelatih Cile Martin Lasarte seperti dilansir ESPN. 


Ultraman Dibayangi Inferioritas