Bupati Jayawijaya Siap Berikan Keterangan Terkait OTT Tim Covid-19

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Bupati Jayawijaya Siap Berikan Keterangan Terkait OTT Tim Covid-19


JawaPos.com–Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua siap memberikan keterangan kepada Polda Papua terkait operasi tangkap tangan (OTT) terhadap anggota Tim Covid-19 Jayawijaya yang ditugaskan di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura.

Jhon Richard Banua yang juga Ketua Tim Covid-19 Jayawijaya mengatakan, pendirian Pos Covid-19 untuk pemeriksaan calon penumpang yang hendak naik ke wilayah pegunungan. Hal itu merupakan keputusan forkopimda yang sudah disampaikan kepada Wakil Gubernur Papua.

”Kami siap memberikan keterangan apabila tim dari Polda minta keterangan karena kami punya bukti regulasi yang kami keluarkan,” kata Jhon seperti dilansir dari Antara pada Kamis (22/10) malam.

Jhon Banua membenarkan tes cepat vena di Pos Covid-19 Jayawijaya di Jayapura dikenai biaya Rp 250 ribu. Tes cepat tidak gratis itu hanya berlaku bagi warga kabupaten lain, seperti Yalimo, Lanny Jaya, Tolikara, dan Mamberamo Tengah, yang hendak naik ke pegunungan tengah Papua, melalui Bandara Wamena di Jayawijaya. Khusus untuk calon penumpang dari Jayapura menuju Jayawijaya, terutama yang ber-KTP Jayawijaya, tidak dipungut biaya tes cepat.

”Memang betul ada peraturan menteri terkait dengan harga tertinggi. Akan tetapi, untuk di daerah sini, kami gratiskan pelayanan kepada masyarakat, itu APBD Jayawijaya. Makanya, kami gratiskan untuk KTP Jayawijaya,” terang Jhon Richard Banua.

Agar pelayanan terhadap masyarakat yang hendak naik ke kabupaten pemekaran, termasuk Jayawijaya, tidak terhambat, pelayanan Pos Tim Covid-19 Jayawijaya di Jayapura dibuka. Namun, dengan biaya yang disarankan pihak Polda sebesar Rp 150 ribu. Dia mengatakan, pihaknya belum bisa mengubah peraturan tentang tarif Rp 250 ribu tersebut.

”Kami akan tetap menunggu hasil konfirmasi dengan Polda, meminta keterangan kepada kami. Jadi kami tidak semata-mata langsung berubah peraturan itu, nanti masuk kategori pungli. Kami tidak mau,” kata Jhon Richard Banua.

Berdasar informasi, biaya tes cepat vena yang ditetapkan Pemkab Jayawijaya sebesar Rp 250 bagi warga KTP non-Jayawijaya. Biaya itu untuk tes cepat Rp150 ribu dan Rp 100 ribu untuk bahan pakai habis, seperti masker, handschoen (sarung tangan), head cap (topi), yellow tape (pita kuning), hands sanitizer (pembersih tangan), dan tabung ETDA.

Saksikan video menarik berikut ini:


Bupati Jayawijaya Siap Berikan Keterangan Terkait OTT Tim Covid-19