Desa Digital di Tulungagung Bikin Pelayanan Jadi Lebih Cepat

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Desa Digital di Tulungagung Bikin Pelayanan Jadi Lebih Cepat


JawaPos.com–Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar meresmikan desa digital di Desa Kendalbulur, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (29/10). Seremoni peluncuran desa digital ditandai dengan peletakan batu pertama pengembangan taman wisata edukasi Nangkula Park yang sepenuhnya dikelola BUMDes setempat.

Sebelum memberikan paparan mengenai konsep desa digital, Mendes PDTT sempat menguji penggunaan tombol panik (panic button) yang berfungsi sebagai kentongan digital menggantikan peran kentongan konvensional untuk penyebaran informasi kedaruratan kepada masyarakat desa.

”Era digital, kentongan digital ini menyalakan alarm di semua ponsel warga yang mengunduh aplikasi yang sudah disediakan melalui layanan play store di telepon pintar,” kata Mendes PDTT Abdul Halim seperti dilansir dari Antara.

Menurut dia, peluncuran desa digital di Desa Kendalbulur sekaligus menandai pelayanan desa yang berbasis teknologi dan jaringan, yang mudah dan cepat. ”Cepat atau lambat, desa digital akan menjadi sebuah keniscayaan. Dengan digitalisasi desa akan menunjukkan kehadiran pemerintah desa di hadapan warga,” kata Abdul Halim.

Pemanfaatan teknologi dalam pelayanan masyarakat menggantikan sistem lama yang terkesan kuno dan lama. Warga tak perlu menunggu lama untuk mengurus sebuah surat. Cukup melalui aplikasi, surat yang diinginkan akan diurus pihak desa. ”Tidak eranya lagi warga desa harus nongkrong di balai desa untuk mengurus sebuah surat,” kata Abdul Halim.

Mendes menambahkan, kehadiran negara direpresentasikan di seluruh level birokrasi. Mulai dari tingkat desa (pemerintah desa), tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga dari level tertinggi kehadiran negara dalam skala nasional (pusat). Puncak dari kemudahan lewat digitalisasi itu adalah bukti kehadiran negara di tengah warganya. Pemanfaatan teknologi informasi tersebut memudahkan masyarakat mengakses pelayanan publik.

Abdul Halim mengatakan, aplikasi desa digital seperti harus direplikasi ke desa-desa lain. ”Iya pasti akan kita adopsi dan dijadikan patokan untuk desa desa lain, silakan belajar ke Desa Kendalbulur ini,” ujar Abdul Halim.

Tidak hanya memuji pengelolaan desa digital di Kendalbulur, Mendes juga mengapresiasi pemerintah desa yang telah memberdayakan dana desa hingga bisa membangun Taman Wisata Edukasi Nangkula Park yang dalam kurun empat bulan mampu meraup omzet hingga Rp 1,5 miliar.

Taman wisata edukasi tingkat desa itu mampu menyumbang pemasukan sebesar Rp 12 juta. ”Pak Kades, ini prinsipnya uang masuk sebanyak-banyaknya, tapi jangan sampai keluar. Karena itu, digunakan untuk subsidi benih padi, kesehatan, hingga PBB,” ujar Abdul Halim.

Kepala Desa Kendalbulur Anang Mustofa menyebut, saat ini sudah menggunakan aplikasi Simpel Desa dalam pelayanan kepada masyarakat. Dengan aplikasi itu, layanan permohonan pembuatan surat bagi warga Desa Kendalbulur bisa dilayani dengan cepat. Aplikasi itu sudah diujicobakan kepada dua RT di desanya dan berjalan lancar.

”Warga tinggal memilih jenis suratnya, hasilnya dicetak di kertas. Saya tinggal tanda tangan, setiap saat setiap waktu saya bisa tanda tangan apalagi aplikasi ini kan terhubung ke handphone kades, jadi saya bisa tahu,” ujar Anang.

Saksikan video menarik berikut ini:


Desa Digital di Tulungagung Bikin Pelayanan Jadi Lebih Cepat