Menko PMK Jelaskan Maksud Jokowi Soal Vaksinasi yang Tak Terburu-buru

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Menko PMK Jelaskan Maksud Jokowi Soal Vaksinasi yang Tak Terburu-buru


JawaPos.com – Pemerintah rencananya akan melakukan vaksinasi pada sebagian masyarakat di akhir tahun ini. Banyak pihak juga berkomentar mengenai hal ini, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) yanh meminta agar proses tersebut dilakukan secara hati-hati dan tidak terburu-buru.

Begitu juga dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Dia menyatakan bahwa pemanfaatan vaksin Covid-19 harus berorientasi dengan keamanan.

“Intinya presiden pesan betul untuk hati-hati di dalam pemanfaatan (vaksin Covid-19), termasuk biaya pengadaan. Beliau menyampaikan ingat bahwa ini kita menggunakan APBN dan itu menjadi tanggung jawab terhadap rakyat, karena itu beliau mewanti-wanti agar itu dipertimbangkan betul,” ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (23/10).

Ia juga mengingatkan agar berhati-hati dalam penanganan prosedur. Begitu juga dengan kesiapan para tenaga ahli yang akan memvaksinasi masyarakat.

“Karena ini vaksinnya dari berbagai macam jenis, penanganannya, tenaganya juga harus dilatih dengan sungguh-sungguh, jangan sampai jadi kesalahan human error dalam vaksinasi,” ucapnya.

Sementara itu, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro menjelaskan, rencananya vaksinasi awal Covid-19 kemungkinan akan dilakukan dua kali dengan selang waktu tertentu.

“Kemungkinan besar juga karena belum official (resmi), vaksin ini tidak akan membangkitkan daya tahan tubuh kita seumur hidup, tidak seperti polio dan cacar yang memang sekali seumur hidup aman. Jadi setelah satu atau dua tahun ada vaksinasi lagi,” paparnya.


Menko PMK Jelaskan Maksud Jokowi Soal Vaksinasi yang Tak Terburu-buru