Pemkab Tulungagung Tutup Kunjungan Taman Satwa Antisipasi Covid-19

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Pemkab Tulungagung Tutup Kunjungan Taman Satwa Antisipasi Covid-19


JawaPos.com–Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menutup sementara kunjungan wisata ataupun kegiatan studi lapangan pelajar maupun masyarakat umum ke kebun binatang mini atau taman satwa di kompleks pendopo demi mencegah penularan Covid-19.

”Memang ditutup sementara. Selain karena alasan pandemi Covid-19, saat ini juga lembaga pendidikan tutup, sehingga tidak ada aktivitas kunjungan dari sekolah,” kata Kabag Umum Pemkab Tulungagung Sony Wely Ahmadi seperti dilansir dari Antara di kompleks Pendopo Kabupaten Tulungagung.

Dia menjelaskan, langkah pembatasan akses bagi warga, pelajar, maupun wisatawan untuk berkunjung ke taman satwa itu murni demi mencegah risiko penularan wabah korona. Kebijakan itu juga beriring dengan pelarangan dan pembatasan kunjungan sejumlah tempat wisata karena alasan pandemi.

”Kunjungan masyarakat sebenarnya tidak banyak. Kalaupun ramai biasanya hanya pada Sabtu, Minggu, atau saat hari libur nasional. Yang datang biasanya ada rombongan anak PAUD, TK, dan sebagian kecil komunitas pelajar. Tapi berhubung pandemi, sekolah-sekolah juga diliburkan,” ujar Sony Wely Ahmadi.

Ketidakhadiran pengunjung sebenarnya tidak berdampak langsung terhadap kehidupan satwa di taman. Apalagi selama ini pihak pemkab ataupun pendopo tidak mengeluarkan kebijakan tarif masuk. Hanya sebagian kecil pengunjung yang datang dengan membawa bekal pakan, terutama untuk rusa.

”Secara anggaran, kami sudah mengalokasikan biaya untuk pakan dan obat-obatan sebesar Rp 10 juta per bulan,” kata Sony.

Budget itu diakui kecil. Namun menurut dia, cukup untuk biaya operasional dan logistik hewan di taman satwa pendopo. Hanya, minimnya anggaran pakan hewan berdampak terhadap kesejahteraan satwa dilindungi yang dipelihara di taman satwa pendopo.

Varian pakan saban hari cenderung tidak berubah dari waktu ke waktu. Elang Jawa (Nisaetus Bartelsi) dan Elang Laut (Haliaeetus leucogaster) cenderung hanya dipakan ikan lele hasil tangkapan di kolam ikan yang dibuat dengan ukuran terbatas dalam kandang ternak rusa di dekatnya. Penggiat satwa Les Cakra bahkan mengkritisi kondisi kandang satwa elang dan satwa langka dan dilindungi lain yang hanya ditaruh di dalam kandang berukuran kecil tersebut.

Saksikan video menarik berikut ini:


Pemkab Tulungagung Tutup Kunjungan Taman Satwa Antisipasi Covid-19