Sulit Makan, Pasien Kanker Anak yang Kurang Gizi Dibantu Lewat Selang

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Sulit Makan, Pasien Kanker Anak yang Kurang Gizi Dibantu Lewat Selang


JawaPos.com – Pasien anak dengan kanker harus dipenuhi gizinya sehingga kondisi mereka bisa tetap stabil. Sayangnya, pengaruh pengobatan dan terapi terkadang membuat mereka sulit atau kehilangan nafsu makan.

Spesialis Gizi Klinis Dr. dr Ririn Hariani dari RS Kanker Dharmais menjelaskan, banyak faktor yang menentukan kesembuhan kanker pada anak. Salah satunya adalah dukungan gizi yang baik. Anak-anak sedang menjalani masa tumbuh kembang dan masa pubertas sehingga pemenuhan gizi ini perlu mendaapat perhatian, lebih-lebih pada anak dengan kanker.

“Gizi yang baik bisa melawan risiko infeksi dan mentoleransi efek samping terapi pada anak dengan kanker,” jelas dr. Ririn dalam webinar yang diselenggarakan Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI) baru-baru ini.

Dia menambahkan, gizi tidak hanya untuk mempertahankan fungsi tubuh. Namun bisa mendukung aktivitas dan kesembuhan anak dengan kanker. Mereka juga menjadi lebih tahan terhadap efek samping terapi sehingga terapi tidak memanjang.

Menurutnya, sekitar 5,50 persen anak dan remaja dengan kanker mengalami kurang gizi saat terdiagnosis. Angka ini akan meningkat 40-80 persen saat pasien menjalani terapi kanker. Penyebabnya adalah asupan gizi kurang dan perjalanan kanker itu sendiri.

Hampir semua jenis kanker berisiko menyebabkan kondisi kurang gizi, terutama kanker stadium lanjut yang membutuhkan terapi intensif berupa kemoterapi, radiasi dan operasi. Dan anak yang menjalani kemoterapi mengalami kesulitan makan.

“Mengapa? Karena kemoterapi membunuh sel yang membelah cepat termasuk sel saluran cerna. Selain tidak nafsu makan, anak bisa mengalami sariawan, mual, muntah, diare, dan perubahan rasa kecap,” kata dr. Ririn.

Selama menjalani terapi, kata dia, pasien kanker anak tetap perlu melakukan penilaian tinggi dan berat tinggi badan sesuai usia, untuk menghitung kebutuhan gizinya. Selain itu perlu dipantau apakah anak masih bisa makan melalui mulut.

“Jika asupan gizinya kurang dari 60 persen maka direkomendasikan makan dengan selang,” katanya.

Secara umum nutrisi yang dibutuhkan anak kanker adalah gizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat sebagai sumber energi, sayur dan buah sebagai sumber vitamin dan mineral, dan protein cukup untuk mengganti sel-sel yang rusak akibat kemoterapi. Pedoman umum pemberian gizi seimbang pada anak dengan kanker di antaranya konsumsi aneka ragam makanan harian, kebiasaan hidup bersih, selalu beraktivitas fisik atau olahraga dan rutin timbang berat badan

Usahakan hindari makanan yang dibakar, makanan olahan, dan makanan yang tidak terjamin kebersihannya. Olahraga sangat mendukung pemenuhan gizi karena bisa membuat anak lebih segar sekaligus meningkatkan nafsu makan.

Apabila pemberian makanan biasa kurang optimal maka bisa penambahan makanan cair sesuai kebutuhan anak. Libatkan anak-anak dalam proses memasak agar tertarik untuk makan, atau hidangkan makanan dengan tampilan yang menggugah selera.

Penelitian menunjukkan, intervensi gaya hidup dini melalui pengaturan gizi dan aktivitas penting. Selain untuk menunjang kesembuhan anak dengan kanker, juga untuk mencegah kelebihan berat badan dan penyakit kronis di masa depan pada survivor kanker anak.

“Kurang gizi pada anak dengan kanker akan menurunkan peluang kesembuhan. Penelitian menunjukkan lama hidup anak kanker dengan gizi kurang pada bulan ke-6 lebih rendah dibandingkan pasien dengan gizi cukup,” tegasnya.

Dampak malnutrisi pada anak dengan kanker :

1. Meningkatkan terjadinya infeksi
2. Meningkatkan komplikasi operasi
3. Menurunkan toleransi kemoterapi dan radiasi
4. Meningkatkan biaya perawatan
5. Performa status menurun
6. Beban sosial

“Semua hal tersbeut menjadilan perawatan di rumah sakit menjadi lebih lama. Semakin lama anak dirawat di rumah sakit, membuat anak menjadi rentan depresi,” tutup dr. Ririn.

Saksikan video menarik berikut ini:

 


Sulit Makan, Pasien Kanker Anak yang Kurang Gizi Dibantu Lewat Selang