Di Ajang Euro, Italia Memang Kerap Menang atas Belgia

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Di Ajang Euro, Italia Memang Kerap Menang atas Belgia


JawaPos.com – Dua gol yang diciptakan Nicolo Barella dan Lorenzo Insigne pada babak pertama sudah cukup membuat Italia meraih tiket semifinal Euro 2020. Tim asuhan Roberto Mancini itu bakal menghadapi Spanyol di Wembley pada pekan depan. Italia memetik kemenangan 2-1 atas Belgia di perempat final pada Sabtu (2/7) dini hari WIB dalam laga yang digelar di Allianz Arena, Muenchen.

Di ajang Euro, Italia memang kerap menang atas Belgia. Sebelum ini, Italia dan Belgia sudah 3 kali berjumpa di pentas Euro yakni di Euro 1980, Euro 2000, dan Euro edisi 2016. Italia bermain imbang 0-0 melawan Belgia di fase grup Euro 1980, kemudian Italia menang 2-0 atas Belgia di fase grup Euro 2000. Italia kembali menang 2-0 atas Belgia di fase grup Euro 2016.

Kini, Italia kembali menang dan dengan skor 2-1 atas Belgia di perempat final. Total, dari 4 pertemuan di ajan Euro, Italia menang 3 kali dan imbang 1 kali.

Italia membuka skor pada menit ke-31 lewat Barella yang digandakan 13 menit kemudian oleh Insigne. Belgia memperkecil kedudukan lewat penalti Romelu Lukaku jelang babak pertama berakhir.

Leonardo Bonucci sempat merobek gawang Belgia pada menit ke-13 setelah meneruskan sebuah tendangan bebas. Namun, review VAR menganulir gol itu karena sang pemain offside.

Italia memecahkan kebuntuan pada menit ke-31 ketika Barella meneruskan umpan Marco Verratti dengan mengelabui Thorgan Hazard sebelum melepaskan tendangan keras yang tak bisa dicegah penjaga gawang Thibaut Courtois.

Courtois kembali harus memungut bola dari dalam gawang pada menit ke-44 ketika gerakan indah dari Insigne di luar kotak penalti Belgia diakhiri dengan tendangan keras diagonal yang sulit dijangkau oleh kiper Chelsea tersebut.

Pelanggaran bek Giovanni Di Lorenzo terhadap Jeremy Doku di dalam kotak penalti Italia membuat wasit Slavko Vincic dari Slovenia menunjuk titik putih, penalti untuk Belgia. Setelah tinjauan VAR, wasit memastikan itu penalti dan Lukaku sukses menjadi algojo tendangan penalti usai menaklukkan kiper Gianluigi Donnarumma.

Italia nyaris menciptakan gol ketiga pada menit ke-66 ketika Leonardo Spinazzola sudah tepat menyambut bola, namun dia tak bisa mengarahkan bola tepat ke sasarannya. Setelah itu Belgia mati-matian menyamakan kedudukan tapi tak kunjung bisa menjebol gawang Italia karena Azzurri menutup ruang mereka dalam mengancam pertahanan Italia.

Italia yang dominan pada babak pertama dengan 55 penguasaan bola dan sembilan upaya gol yang empat di antaranya tepat sasaran, kembali mendominasi babak kedua. Total Gli Azzurri melepaskan 14 percobaan gol yang tiga di antaranya tepat sasaran, sedangkan Belgia mengirimkan 9 upaya yang juga tiga di antaranya tepat sasaran.

Hingga laga berakhir, skor 2-1 untuk keunggulan Italia tak berubah. Italia melaju ke semifinal untuk melawan Spanyol. Bagi Italia, ini menjadi semifinal pertama di ajang Euro sejak terakhir kali melakukannya pada 1988 silam. Pada 1992 Italia tak lolos ke pentas Euro. Kemudian sejak 1996, pencapaian tertinggi adalah runner-up pada 2012. Kini, Italia kembali menjejakkan kakinya di semifinal.

Belgia 1-2 Italia
(Romelu Lukaku 45-p – Nicolo Barella 31, Lorenzo Insigne 44)

SUSUNAN PEMAIN
Belgia: Thibaut Courtois; Toby Alderweireld, Thomas Vermaelen, Jan Vertonghen; Thomas Meunier (Nacer Chadli 70′ (Dennis Praet 74′)), Axel Witsel, Youri Tielemans (Dries Mertens 69′), Thorgan Hazard; Kevin De Bruyne, Jeremy Doku; Romelu Lukaku
Pelatih: Roberto Martinez

Italia: Gianluigi Donnarumma; Giovanni Di Lorenzo, Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, Leonardo Spinazzola (Emerson Palmieri 79′); Nicolo Barella, Jorginho, Marco Verratti (Bryan Cristante 74′); Federico Chiesa (Rafael Toloi 90′), Lorenzo Insigne (Domenico Berardi 79′), Ciro Immobile (Andrea Belotti 74′)
Pelatih: Roberto Mancini


Di Ajang Euro, Italia Memang Kerap Menang atas Belgia