Hoax Masyarakat India Kecewa dan Buang Patung Dewa

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Hoax Masyarakat India Kecewa dan Buang Patung Dewa


LEDAKAN kasus Covid-19 di India beberapa waktu lalu mengundang tangan-tangan usil netizen Indonesia yang hobi bikin hoax. Misalnya, beberapa hari terakhir beredar foto patung-patung dewa yang dibuang di sungai. Foto itu lantas diberi narasi bahwa warga India kecewa karena para dewa tidak mampu melindungi masyarakat dari serangan Covid-19.

”India… Setelah Ritual Tolak Corona Gagal, Sungai Gangga Dipenuhi Patung-Patung Dewa Dewi. Fenomena Keprustasiankah,” tulis akun Twitter @SurauTR pada 13 Juni 2021. Akun tersebut juga menyertakan kolase berisi tiga foto patung-patung yang berserakan di jalan dan mengambang di sungai (bit.do/FenomenaFrustasi).

Hasil penelusuran jejak digital menunjukkan bahwa foto patung-patung di sungai itu tidak berkaitan dengan Covid-19 di India. Contohnya foto paling atas, ternyata sudah beredar sejak 2017, jauh sebelum Covid-19 kali pertama ditemukan. Foto tersebut diunggah afpforum.com pada 30 September 2017 setelah selesainya Festival Dusshera di India.

”Patung Dewi Hindu Durga mengapung di sungai Brahmaputra setelah dibenamkan selama Festival Dusshera di Guwahati pada 30 September 2017, pada hari terakhir Puja Durga.” Demikian keterangan yang menyertai foto itu. Disebutkan juga, Durga Puja adalah festival Hindu tahunan yang melibatkan pemujaan terhadap Dewi Durga yang melambangkan kekuatan dan kemenangan kebaikan atas kejahatan, berpuncak pada pencelupan patung di badan air. Anda dapat melihatnya di bit.do/FestivalThn2017.

Begitu juga foto di bagian bawah sebelah kiri. Foto itu pernah diunggah portal berita indiatimes.com pada 3 Oktober 2019. Saat itu India Times mengulas larangan perendaman patung di Sungai Gangga dan sungai-sungai lainnya lantaran mengakibatkan pencemaran lingkungan. Jika masih ada yang merendam patung, akan dikenakan denda 50.000 rupee India.

Lembaga National Mission for Clean Ganga (NMCG) juga telah mengeluarkan larangan agar tradisi tersebut tidak menggunakan patung dengan bahan tertentu. Misalnya bahan non-biodegradable, plaster of Paris (POP), tanah liat panggang, serat resin, dan termokol. Termasuk larangan menggunakan bahan dengan pewarna kimia atau cat sintetis beracun yang tidak dapat terurai.

Meski pemerintah India mengklaim ada kemajuan, data Badan Pengendalian Pencemaran Pusat (CPCB) menyatakan bahwa air dari sebagian besar Sungai Gangga di bentangan Uttar Pradesh-Benggala Barat tidak layak untuk minum dan mandi. Anda dapat membacanya di bit.do/FotoOktober2019.

Foto terakhir juga tidak ada kaitannya dengan Covid-19. Akun Twitter Vijay Nehra pernah mengunggahnya pada 11 Agustus 2019. ”Alih-alih membenamkan patung Dashama di sungai, justru meninggalkannya di tepi sungai,” tulisnya. Anda dapat melihatnya di bit.do/SungaiSabarmati2019. 

Baca Juga: Tanah Warisan Tak Diurus, Tahu-Tahu Jadi Pujasera

FAKTA

Tiga foto patung yang mengambang di sungai itu tidak memiliki kaitan dengan pandemi Covid-19 di India. Mayoritas foto telah diunggah pada 2017 dan 2019, terkait sebuah festival keagamaan.


Hoax Masyarakat India Kecewa dan Buang Patung Dewa