Polisi Selidiki Brosur Ajakan Penjarahan saat Unjuk Rasa

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Polisi Selidiki Brosur Ajakan Penjarahan saat Unjuk Rasa


JawaPos.com–Polda Bali beserta jajaran Polresta Denpasar menyelidiki beredarnya brosur bertuliskan Mari kita kumpul untuk melakukan aksi unjuk rasa terhadap pemerintah, serang, hancurkan, jarah dan bakar. Brosur tersebut tersebar di beberapa wilayah Kota Denpasar.

”Itu brosurnya sudah kita dapat. Tapi pelakunya belum tahu siapa. Masih kita selidiki. Kalau sudah tahu kan sudah kami amankan, tapi sampai sekarang masih penyelidikan. Kalau kita lihat kan ada tulisan dari Bali Tidak Diam, tapi kita tidak tahu siapa yang pasang dan kapan dia pasang,” ujar Kabidhumas Polda Bali Kombespol Syamsi seperti dilansir dari Antara di Denpasar, Rabu (21/10) malam.

Dia mengatakan, belum ada saksi yang bisa dimintai keterangan. Sedangkan terkait dengan pemasangan, dilakukan ketika tidak ada orang. Sebaliknya, jika ada orang-orang di sana (TKP), mungkin tidak ada pihak yang berani pasang brosur tersebut. Dalam brosur tersebut tertulis dari Aliansi Bali Tidak Diam (kelompok gabungan mahasiswa yang menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

”Kita belum tahu siapa yang memasang. Kita selidiki dulu apakah aliansi yang pasang atau tidak, masih ditindaklanjuti. Yang jelas kami menyelidiki dan fokus menyiapkan pasukan untuk pengamanan unjuk rasa yang dilakukan Kamis (22/10),” ucap Syamsi.

Sementara itu, koordinator lapangan Aliansi Bali Tidak Diam Abror Torik Tanjilla membantah brosur tersebut berasal dari teman-teman aksi Aliansi Bali Tidak Diam.

”Ciri-ciri brosur yang dibuat dan disebarkan Aliansi Bali Tidak Diam hanya terdiri atas dua warna, hitam dan putih. Tidak pernah ada narasi ajakan melakukan aksi kerusuhan seperti brosur yang dituduhkan kepada kami Aliansi Bali Tidak Diam,” ujar Abror.

Abror menegaskan, Aliansi Bali Tidak Diam, tidak pernah mencetak satu pun brosur yang berwarna selain warna hitam dan putih. Pihaknya tidak pernah melakukan dan menginisiasi aksi kerusuhan.

”Anehnya, brosur yang benar dari Aliansi Bali Tidak Diam baru satu jam dipasang, sudah banyak yang dilepas dan sengaja dirusak oknum-oknum tidak dikenal. Dengan dirobek dan dilepas dari perekatnya,” kata Abror.

Saksikan video menarik berikut ini:


Polisi Selidiki Brosur Ajakan Penjarahan saat Unjuk Rasa