Latih Caregiver agar Punya Skill Kesehatan

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Latih Caregiver agar Punya Skill Kesehatan


KEBUTUHAN caregiver sejatinya ada sejak lama. Sayang, sosialisasinya masih minim. Akibatnya, caregiver yang mumpuni masih terbatas. Kesulitan untuk mendapatkan caregiver profesional pernah dialami CEO MHomecare Angga Pramana Jaya. Kondisi itu terjadi sekitar 2015. Saat itu dia mencari caregiver mumpuni untuk merawat kakeknya. Dia bahkan sampai berganti 5 yayasan. Bahkan, sampai harus mencari hingga luar kota.

Dia mengaku tidak puas dengan setiap caregiver yang disalurkan. Alasannya, ada berbagai hal, salah satunya, tidak ada pengetahuan di bidang kesehatan. ”Kami gonta-ganti caregiver karena selalu kecewa,” ungkapnya Kamis (31/12).

Angga bersama beberapa rekannya yang berprofesi dokter akhirnya mendirikan layanan home care kesehatan pada 2018. Namanya Mhomecare. Layanan berbasis online itu dikhususnya untuk pemesanan tenaga kesehatan yang bisa dipanggil ke rumah. Mhomecare kini beranggota sekitar 2 ribu caregiver. Jumlah tersebut belum termasuk perawat ataupun bidan. ”Sebenarnya kebutuhannya ada sejak lama, hanya belum distandardisasi yang membuat caregiver bekerja seperti ART (asisten rumah tangga, Red),” ungkapnya.

Baca juga: Kuncinya, Anggap seperti Orang Tua Sendiri

Angga berupaya meningkatkan skill kesehatan para caregiver dengan melibatkan dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya. ”Dan kalau di Mhomecare, wajib lulusan jurusan kesehatan,” tegasnya.

Dia tak ingin jadi penyedia jasa abal-abal. Yang menyediakan jasa, tetapi tidak kompeten dan bukan lulusan kesehatan. Karena itu, pelayanannya lebih pada ke pendampingan. ”Hal ini yang kami coba bangun solusinya. Dengan membekali skill kesehatan lebih, softskill, dan jiwa pelayanan,” jelasnya.

Baca juga: Mengenal Profesi Pramurukti, Pendamping Para Lansia

Dari training tersebut, lanjut dia, banyak pasien yang dirawat tenaga kesehatan MHomecare akhirnya sembuh. Padahal, saat pelayanan awal, kondisi yang bersangkutan cukup parah. Selain itu, dengan makin bertambahnya tenaga kesehatan yang bergabung, pihaknya memiliki tim lapangan untuk quality control (QC). Biasanya, mereka akan dipantau saat melakukan pelayanan pada klien. Dengan begitu, dapat dipastikan semuanya bekerja sesuai standard operating procedure (SOP).

Saksikan video menarik berikut ini:


Latih Caregiver agar Punya Skill Kesehatan