Pemkot Banjarmasin Gratiskan Layanan Kesehatan bagi Korban Banjir

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Pemkot Banjarmasin Gratiskan Layanan Kesehatan bagi Korban Banjir


JawaPos.com–Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mengeluarkan surat edaran mengenai kebijakan menggratiskan layanan kesehatan di RSUD Sultan Suriansyah dan semua puskesmas bagi warga terdampak banjir.

”Surat edaran ini sudah saya sampaikan kepada Direktur RSUD Sultan Suriansyah dan seluruh kepala puskesmas. Pasein yang berobat akibat bencana banjir tidak dipungut biaya karena segalanya ditanggung pemkot,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi seperti dilasnir dari Antara di Banjarmasin.

”SE itu berlaku sejak Selasa (19/1),” kata Machli Riyadi.

Dia memaparkan, korban yang terdampak banjir dan kemudian memerlukan pelayanan kesehatan sehingga menjadi pasien di RSUD Sultan Suriansyah atau puskesmas, digratiskan tanpa melihat status wilayah tempat tinggal pasien.

”Maksudnya, tetap warga Banjarmasin, tidak berlaku bagi warga luar Kota Banjarmasin. Kecuali ada jaminan dari wali kota atau bupati masing-masing,” terang Machli Riyadi.

Bagi wilayah yang terdampak banjir berat hingga puskesmas di daerah itu tidak bisa beroperasi, pihaknya akan mendatangkan petugas kesehatan di posko penanganan bencana banjir terdekat. Langkah itu sebagai tindak lanjut dari penetapan status tanggap darurat bencana banjir di Kota Banjarmasin sejak 15 Januari.

Hingga Selasa (19/1), Kota Banjarmasin masih mengalami banjir. Daerah yang terdampak parah adalah Banjarmasin Timur, Banjarmasin Selatan, dan Banjarmasin Utara. Dari data pada 18 Januari, sekitar 2.000 jiwa terpaksa mengungsi.

Sementara itu, Wali Kota Palangkaraya Fairid Naparin mengaku terkejut menyaksikan Kota Banjarmasin mengalami banjir besar. ”Terkejut karena tidak terbayangkan banjirnya sebesar ini,” ujar Fairid Naparin saat menyerahkan bantuan banjir kepada Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina di rumah dinas Wali Kota Banjarmasin.

Dia mengungkapkan, seumur hidupnya mengetahui Kota Banjarmasin tidak pernah banjir seperti itu. ”Memang informasi dari Pak Wali Kota Banjarmasin sekitar 50 tahun lalu ada pernah banjir seperti ini,” ungkap Fairid Naparin.

Sebagai kota yang struktur daerahnya tidak jauh beda dengan Kota Banjarmasin, Fairid mengaku jadi khawatir melihat banjir di Kota Banjarmasin. ”Setelah kita dengar daerah-daerah Kalimantan Selatan termasuk ibu kota provinsi ikut banjir, kita deg-degan juga sebagai pimpinan Ibu Kota Kalteng,” tutur Fairid Naparin.

Fairid Naparin mengantarkan langsung bantuan sebanyak 31 macam barang seperti sembako, susu, popok bayi, hingga biskuit, pakaian dan obat-obatan dan uang Rp 51 juta. ”Ini amanah keluarga besar Pemkot Palangkaraya juga warga yang menyumbang bantuan untuk warga Kota Banjarmasin yang mengalami banjir. Saya antarkan langsung memastikannya sampai,” ujar Fairid Naparin.

Saksikan video menarik berikut ini:


Pemkot Banjarmasin Gratiskan Layanan Kesehatan bagi Korban Banjir