Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Bali Mencapai 494 Orang

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Bali Mencapai 494 Orang


JawaPos.com–Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali mencatat penambahan kasus positif virus korona jenis baru itu mencapai 494 orang, pada Rabu (20/1). Jumlah itu sebagai rekor harian tertinggi, terhitung sejak kasus pertama, Maret 2020.

”Dari penambahan 494 kasus baru itu, sebanyak 456 orang penularannya melalui transmisi lokal dan 38 orang pelaku perjalanan dalam negeri,” kata Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra seperti dilansir dari Antara di Denpasar.

Dengan penambahan kasus baru itu, jumlah kumulatif kasus positif Covid-19 di Bali menjadi 22.423 orang.

Sebelumnya, rekor penambahan kasus harian tertinggi terjadi pada 12 Januari mencapai 350 orang. Sejak awal Januari, penambahan kasus positif Covid-19 harian di  Bali mengalami lonjakan dengan rata-rata di atas 200 kasus.

Dikutip dari laman https://ift.tt/3o2mTSC, dari 494 kasus baru itu, penambahan kasus tertinggi terjadi di Kota Denpasar 218 orang, Kabupaten Tabanan (60), Badung (60), Gianyar (45), Jembrana (42), Buleleng (35), Bangli (10), Klungkung (6), dan Kabupaten Karangasem (1). Selain itu, 14 orang dengan domisili dari luar Bali dan tiga orang warga negara asing.

Dewa Indra yang juga Sekda Bali itu menambahkan, pada Rabu (20/1) dilaporkan ada 246 pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh. Sehingga, jumlah kumulatif pasien yang sudah sembuh menjadi 19.179 orang (85,53 persen), sedangkan pasien menjalani perawatan menjadi 2.637 orang (11,76 persen), dan pasien meninggal karena Covid-19 secara kumulatif menjadi 607 orang (2,71 persen).

”Dukungan sepenuh hati dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk memutus penyebaran Covid-19 yang makin masif. Tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan kapan pun dan di mana pun,” ucap Dewa Made Indra.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya mengatakan, total 58 rumah sakit di Pulau Dewata dijadikan RS rujukan perawatan pasien positif Covid-19.

”Hingga saat ini bed occupancy ratio (BOR) atau angka penggunaan tempat tidur di RS sebesar 66,83 persen,” ucap Ketut Suarjaya.
Dia mengatakan, lonjakan kasus Covid-19 di Bali itu mayoritas disumbang dari klaster keluarga, upacara adat, dan perkantoran.

Inggih (iya), banyak kerumunan dan upacara adat, serta masyarakat yang tidak disiplin melaksanakan protokol kesehatan,” kata Ketut Suarjaya.

Saksikan video menarik berikut ini:


Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Bali Mencapai 494 Orang