Dakwah Nusantara, Cara Tuan Guru Bajang Mencintai Indonesia

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Dakwah Nusantara, Cara Tuan Guru Bajang Mencintai Indonesia


JawaPos.com – Memiliki latar belakang seorang pendakwah, Muhammad Zainul Majdi atau yang sering disapa Tuan Guru Bajang (TGB) memiliki cara tersendiri dalam mencintai Indonesia. Dia berkeliling Nusantara sembari berdakwah.

Dalam menjalani dakwah itu, dia sempat menghadapi keraguan memenuhi undangan berdakwah karena kala itu dirinya masih menjadi pejabat daerah. Beruntung mendapat dukungan dari ibu dan istri.

“Hingga Ibu saya bilang penuhi saja undangan itu. Istri saya juga bilang, jalan. Maka, saya ingat hadist Rasul ketika pintu kebaikan dibuka, maka masuklah. Kita tak tahu kapan pintu itu tertutup,” ujar TGB dalam keterangan persnya, Selasa (19/1).

Sebelumnya, TGB baru saja menghadiri peluncuran buku yang berjudul Dakwah Nusantara Tuan Guru Bajang-Islam Wasathiyah Vol 1 di Ballroom Islamic Center, Kota Mataram, Sabtu (16/1). Buku tersebut ditulis Febrian Putra.

Baca juga: TGB Ajak Masyarakat Jadikan Hoax Musuh Bersama

Mantan gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) mengatakan, ternyata langkahnya tak salah. Sebab, pada akhir jabatannya sebagai gubernur NTB kala itu Pulau Lombok ditimpa gempa. Setelah itu pandemi covid-19 mewabah di Tanah Air hingga saat ini. “Kalau Dakwah Nusantara saat itu tak dilaksanakan, mungkin tak ada Dakwah Nusantara,” tegas doktor Ahli Tafsir Alquran itu.

TGB menyebut bahwa salah satu caranya mencintai Indonesia adalah berkeliling ke seluruh sudut negeri. Mengutip kata ulama, Islam tak pernah hadir di ruang hampa. Ketika Islam datang tak pernah berusaha menguasai budaya dan peradaban. “Di tanah yang subur Islam menyirami sehingga tanaman tumbuh menjulang,” tandasnya.

Lasem KH Zaim Ahmad selaku pengasuh Ponpes Al Hidayat yang turut hadir dalam peluncuran buku Dakwah Nusantara mengatakan, pesan-pesan dakwah yang disampaikan TGB kuat dengan nilai wasathiyah. Di Nahdlatul Ulama (NU) biasa dikenal tawasuth, tasamuh, dan tawazun.

“Saya memang belum sepenuhnya membaca buku itu. Tapi sosok dari TGB yang saya kenal adalah pendakwah yang menyampaikan nilai Islam yang ramah,” katanya.

“Saya dengan TGB memiliki hubungan, kakek kami bersahabat,” sambung KH Zaim.

Saksikan video menarik berikut ini:


Dakwah Nusantara, Cara Tuan Guru Bajang Mencintai Indonesia