Selama PSBB, Volume Lalin di Jakarta Turun Hingga 20 Persen

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Selama PSBB, Volume Lalin di Jakarta Turun Hingga 20 Persen


JawaPos.com – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) nampaknya turut berpengaruh pada kondisi lalu lintas di DKI Jakarta. Dilarangnya aktivitas pekantoran membuat lalu lalang kendaraan bermotor semakin rendah.

Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat, selama PSBB dilaksanakan pada 14-24 September 2020, volume lalu lintas di Jakarta turun sekitar 14-20 persen. Hasilnya, tidak banyak kemacetan yang dijumpai di Jakarta selama PSBB.

“Selama Pengetatan PSBB itu turun 14 hingga 20 persen,” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo kepada wartawan, Sabtu (26/9).

Kendati demikian, menurut Sambodo harus dilakukan analisa mendalam untuk mengetahui faktar signifikan yang menurunkan volume lalu lintas. Sebab, beberapa kemungkinan bisa terjadi. “Masih perlu dianalisa (faktornya), mungkin juga karena kantor banyak yang tutup,” jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan memperpanjang kembali PSBB. Keputusan ini diambil karena masih ada potensi penambahan kasus positif apabila PSBB kembali dilonggarkan.

Anies mengatakan, keputusan perpanjangan PSBB telah dikoordinasikan dengan pemerintah pusat. Mereka berada dalam satu keputusan yang sama untuk menyetujui perpanjangan PSBB.

“Dalam rapat koordinasi terkait antisipasi perkembangan kasus Covid-19 di Jabodetabek, Menko Kemaritiman dan Investasi (Marives) menunjukkan data bahwa DKI Jakarta telah melandai dan terkendali, tetapi kawasan Bodetabek masih meningkat,” kata Anies dalam keterangan tertulis, Kamis (24/9).

Anies memaparkan, setelah PSBB diperketat kembali sejak 14 September 2020, kasus positif Covid-19 mulai menurun. Selain itu, kasus aktif di Jakarta juga turut menurun dari 49 persen atau 3.864 kasus menjadi 12 perden atau 1.453 kasus selama periode 12 hari.


Selama PSBB, Volume Lalin di Jakarta Turun Hingga 20 Persen