Meski Masih Pandemi, SDM Berdaya Saing Harus Tetap Diciptakan

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Meski Masih Pandemi, SDM Berdaya Saing Harus Tetap Diciptakan


JawaPos.com – Pemerintah berkomitmen mendorong terciptanya Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas, generasi bangsa yang mempunyai daya saing tinggi di kancah internasional. Upaya membangun SDM berkualitas tetap dilakukan meski saat ini wabah Covid-19 masih melanda.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nizam mengatakan, salah satu upayanya yaitu pemerintah memberikan bantuan kepada peserta didik di berbagai tingkatan. Itu dilakukan supaya proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) dapat berjalan optimal.

“Pemerintah tetap berupaya meningkatkan kualitas para peserta didik di tengah pandemi saat ini,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (20/11).

Dia merincikan, terdapat lima langkah yang dilakukan oleh pemerintah dalam mewujudkan hal tersebut. Mereka yaitu, Program Indonesia Pintar (PIP), Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Tunjangan Guru, Bantuan Peralatan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK), dan Program Penguatan Pendidikan Tinggi Vokasi (PPPTV).

Nizam menjelaskan, pemerintah telah menerbitkan PIP yang telah menjangkau sebanyak 18,1 juta siswa dari berbagai tingkatan pendidikan. Sedangkan untuk peserta didik dengan jenjang pendidikan tinggi sudah menjangkau sebanyak 200 ribu mahasiswa.

“PIP telah menyasar peserta didik dari berbagai tingkatan pendidikan saat pandemi,” katanya.

Selanjutnya, program BOS saat ini masih diberikan kepada setiap fasilitas pendidikan yang terdaftar di tengah pandemi. Agar, kegiatan belajar mengajar para siswa dan guru tetap dilakukan secara maksimal.

“Program Bos juga masih disalurkan secara reguler di seluruh Indonesia,” imbuhnya.

Bantuan TIK diberikan oleh pemerintah kepada seluruh masyarakat di daerah pelosok. Sehingga, para peserta didik bersama guru dapat melakukan kegiatan PJJ di tengah keterbatasan yang disebabkan pandemi.

“Sebanyak 114.730 unit laptop disalurkan ke sekolah-sekolah dalam 23.077 paket,” katanya.

Selain itu, pemerintah telah memberikan bantuan berupa tunjangan kepada para pendidik. Sejak Agustus telah disalurkan bantuan kepada 245.258 penerima di seluruh Indonesia. Bantuan ini diberikan mengingat efek negatif dari Covid-19 yang membuat sebagian pendidik terkena dampaknya.

“Dari mulai 31 Agustus 2020 sudah kami salurkan tunjangan,” imbuhnya.

Program PPPTV sendiri merupakan kemitraan dengan industri agar para siswa tingkat menengah yang telah lulus dapat bekerja pada masa pandemi. Sehingga, kualitas siswa bisa langsung meningkat dengan terjun ke dunia bekerja.

“Kami dorong kemitraan industri meningkatkan skill dari mereka,” tuturnya.

Tercatat, sebanyak 14.048 SMK melakukan kerja sama dengan industri, 272.788 kali kerja sama dengan dunia usaha, 190.842 industri menjadi mitra SMK, dan 87 bidang usaha industri SMK.


Meski Masih Pandemi, SDM Berdaya Saing Harus Tetap Diciptakan