Remehkan Virus, Pemilik Salon di Inggris Larang Pelanggan Bahas Korona

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Remehkan Virus, Pemilik Salon di Inggris Larang Pelanggan Bahas Korona


JawaPos.com – Setiap salon atau klinik kecantikan memiliki peraturan sendiri untuk pelanggannya. Di era pandemi Covid-19, umumnya tiap salon mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker dan memberikan hand sanitizer pada pengunjung.

Hanya saja, kondisi itu bertolak belakang dengan sebuah salon di Liverpool, Inggris. Pemiliknya tak percaya keberadaan virus Korona.

Oleh sebab itu, peraturan yang dipajang di depan salon pun lebih ekstrem. Salah satunya adalah dilarang bergosip atau membahas seputar isu Covid-19 selama berada di salon tersebut. Bahkan tak boleh ada yang memakai masker di salon itu.

Dilansir dari Mirror, nama salon itu yakni Skin Kerr Aesthetics, Hair and Beauty. Dalam pengumuman disebutkan bahwa virus Korona adalah ‘bullshit’ atau omong kosong

“Pihak salon tidak akan mengizinkan pengunjung bicara soal Covid-19 dan dilarang pakai masker,” tulis LiverpoolEcho.

Bisnis tersebut bahkan membagikan pengumuman kontroversial di halaman Facebook mereka. Sementara itu, pihak salon menolak membahas aturan itu.

Poster itu berisi serangkaian poin. ‘Salon Bebas Covid; tidak ada masker, kami mengambil uang tunai, pembicaraan tentang Covid dilarang, tak akan tertular karena Korona tak ada’. Demikian pengumuman di salon tersebut.

Aturan itu diakhiri dengan kalimat #voodoovirusisbullshit dan #wedonotconsent. Semua pengunjung dan pelanggan diminta menghormati peraturan salon.

Saksikan video menarik berikut ini:


Remehkan Virus, Pemilik Salon di Inggris Larang Pelanggan Bahas Korona