Permudah Mobilitas Warga, PUPR Bangun Jembatan Gantung Mekar Baru

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Permudah Mobilitas Warga, PUPR Bangun Jembatan Gantung Mekar Baru


JawaPos.com – Ahmad Mudzakir dan warga Desa Mekar Baru, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten kini bisa bernapas lega. Tak ada lagi kekhawatiran ketika anak-anak melintasi jembatan tanpa besi pengaman yang menghubungkan desa itu dengan Desa Tambiluk. Warga pun lebih nyaman mengangkut hasil bumi mereka atau saat mobilitas ke tempat kerja, sekolah, fasilitas kesehatan, dan pasar.

Warga tak perlu lagi takut akan terpeleset saat melewati jembatan yang curam. Atau harus memutar, mengambil akses jalan yang lebih jauh, ketika jembatan terendam air saat kali meluap. Itu karena Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Banten, Direktorat Jenderal Bina Marga saat ini tengah mengebut pekerjaan pembangunan Jembatan Gantung Mekar Baru. Jembatan yang dibangun sejak 11 September tersebut diperkirakan bisa selesai 10 hari lebih cepat dari kontrak, atau pada 21 Desember 2020.

Mudzakir selaku Kepala Desa Mekar Baru menceritakan, kondisi jembatan eksisting di sana sangat memprihatinkan. “Kalau malam menjelang magrib, anak-anak itu menyeberangi jembatan mau ke pengajian dalam keadaan gelap,” katanya ditemui, Minggu (22/11).

Kepala Desa Mekar Baru Ahmad Mudzakir (tengah). (Birkom PUPR)

“Jembatan eksisting sangat gelap dan curam. Banyak juga pengendara yang suka jatuh karena tidak ada pengaman. Saya pribadi takut untuk turun kesini,” lanjutnya.

Apalagi saat banjir meluap, akses jembatan terputus. Warga desa, kata Mudzakir, harus memutar jalan bahkan sampai ke Pasar Petir. Oleh karena itu, diapun bersyukur Kementerian PUPR menyetujui usulan yang diaspirasikan oleh anggota DPR dapil terkait. Mudzakir sendiri mengaku proposal pembangunan jembatan yang lebih layak sudah diupayakan sejak 2017.

“Saya sangat terharu pengajuan kami diperhatikan oleh yang punya kebijakan, dipermudah,” ucapnya.

Dalam kesempatan sama, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Banten, Direktorat Jenderal Bina Marga Wida Nurfaida mengatakan, Jembatan Gantung Mekar Baru dibangun dengan anggaran tahun 2020 senilai Rp 2,6 miliar. Dengan kontrak 112 hari kalender, maka sedianya pengerjaan jembatan selesai pada 31 Desember 2020.

“Namun, kami minta supaya 20 Desember sudah bisa diselesaikan. Karena sebenarnya kalau lihat kondisi saat ini juga tinggal menunggu umur beton, langsung bisa dipasang bracing bajanya,” kata Wida.

Dengan panjang 42 meter, lebar 1,5 meter, dan maksimum beban 3 ton, jembatan ini diperuntukkan hanya untuk pejalan kaki dan kendaraan roda dua melintas, atau maksimum adalah jenis triseda. Jembatan gantung ini digarap oleh kontraktor PT Rizky Cipta Guna Perkasa dan melibatkan pekerja lokal dari sejumlah kampung, diantaranya warga Kampung Cidokdok, RT 06 RW 02.

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Banten, Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian PUPR, Wida Nurfaida (tengah). (Birkom PUPR)

Lebih lanjut Wida menyampaikan, selain jembatan, BPJN Banten juga membantu perbaikan jalan akses dan drainase menuju jembatan, masing-masing sepanjang 300 meter. Setelah selesai, jembatan ini akan diserahterimakan ke kabupaten. Wida juga memastikan akan menambahkan rambu-rambu sehingga tidak ada kendaraan roda empat yang melintas.

“Kami berharap dengan selesainya jembatan nanti dapat dirawat dan dimanfaatkan sebaik-baiknya,” tuturnya.

Sebagai informasi, Kementerian PUPR telah membangun sekitar 30 jembatan gantung di Provinsi Banten. Pembangunan jembatan gantung merupakan usulan dari Pemerintah Daerah setempat, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), TNI, dan DPRD yang diajukan kepada Kementerian PUPR dengan mempertimbangkan kondisi wilayah, sosial, ekonomi, potensi wilayah, dan kesesuaian lokasi, manfaat, dan urgensi pembangunan jembatan.

Selama 2015-2019, Kementerian PUPR telah membangun 300 jembatan gantung di seluruh Indonesia dengan anggaran Rp 1,4 triliun. Rinciannya yaitu 10 jembatan (2015), 7 jembatan (2016), 13 jembatan (2017), 130 jembatan (2018), dan 140 jembatan (2019).

Pembangunan jembatan gantung kembali dilanjutkan pada 2020. Hingga saat ini sudah ada 44 lokasi jembatan gantung yang sudah mendapat persetujuan dari Menteri PUPR untuk dibangun. Dari jumlah tersebut, enam diantaranya direncanakan dibangun di Pulau Papua. Secara umum jembatan gantung yang dibangun tersebut memiliki bentang antara 30 meter hingga 120 meter.


Permudah Mobilitas Warga, PUPR Bangun Jembatan Gantung Mekar Baru