Wali Kota Palembang Pertimbangkan Penerapan PPKM Darurat

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Wali Kota Palembang Pertimbangkan Penerapan PPKM Darurat


JawaPos.com–Wali Kota Palembang Harnojoyo masih mempertimbangkan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Sebab saat ini, penyebaran Covid-19 masih bisa ditanggulangi dengan skema pengetatan PPKM.

”Kota Palembang memang masuk dalam daftar daerah yang direkomendasikan melakukan PPKM darurat oleh Menteri Dalam Negeri dalam rapat evaluasi secara virtual. Namun, sejak pengetatan PPKM diberlakukan mulai Rabu (14/7), efektif menekan penyebaran Covid-19,” kata Harnojoyo seperti dilansir dari Antara di Palembang, Sabtu (17/7).

Hal tersebut, menurut dia, terlihat dari berkurangnya keterisian ruang perawatan rumah sakit. Yakni dari 95 persen menjadi 85 persen. Selain itu, kerumunan di ruang publik dari mobilitas masyarakat juga dapat diurai.

”Indikator tersebut membuktikan selama pengetatan PPKM, persebaran Covid-19 dapat teratasi,” ujar Harnojoyo.

Namun, dia menyadari, penurunan kasus konfirmasi positif Covid-19 dalam perawatan atau tidak dalam perawatan baru akan terlihat secara pasti beberapa pekan ke depan.

”Apapun keputusan pemerintah pusat terhadap kondisi Covid-19 di Palembang akan dilakukan sebagaimana mestinya. Tentu yang ditekankan kesadaran masyarakat terhadap protokol kesehatan jangan abaikan demi keselamatan kita semua,” tutur Harnojoyo.

Di Sumatera Selatan, selain Kota Palembang yang direkomendasikan Mendagri untuk menerapkan PPKM darurat juga Kota Prabumulih, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, dan Kabupaten Musi Banyuasin. Sebab menurut data yang dihimpun kementerian kesehatan angka kumulatif penyebaran kasus di daerah tersebut terus mengalami peningkatan. Selain itu, diperparah dengan mutasi Covid-19 varian delta yang sangat mudah menular di wilayah tersebut.

Merujuk pada peta sebaran Covid-19 Dinas Kesehatan Sumatera Selatan Jumat (16/7), angka konfirmasi positif Covid-19 Kota Palembang tercatat 19.003 orang, meninggal 728 orang, sembuh 15.349 orang. Di Kota Prabumulih kasus konfirmasi positif ada 1.378 orang, meninggal 84 orang, dan sembuh 1.149 orang.

Sedangkan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir sebanyak 562 orang terkonfirmasi positif, meninggal 43 orang, dan sembuh 509 orang. Di Musi Banyuasin ada 2.064 orang terkonfirmasi positif, meninggal 93 orang, dan sembuh 1.716 orang.


Wali Kota Palembang Pertimbangkan Penerapan PPKM Darurat