Cara Cerdas Investasi Obligasi Saat Pandemi

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Cara Cerdas Investasi Obligasi Saat Pandemi


JawaPos.com – Di situasi new normal seperti saat ini banyak sekali rencana liburan yang harus ditunda. Yang tadinya ingin belanja saat liburan, harus menunda hingga keadaan lebih kondusif. Uang yang sudah terkumpul dan dialokasikan untuk liburan dan belanja ke luar kota ataupun ke luar negri terpaksa mengendap di rekening tabungan. Lebih baik uang tersebut tidak mengendap di rekening tabungan tapi investasi obligasi. Bunga yang ditawarkan untuk investasi di obligasi lebih tinggi daripada deposito.

Investasi obligasi pemerintah memiliki resiko rendah, bunga investasi di atas deposito, dan bersifat likuid karena bisa diperjualbelikan di pasar sekunder. Berinvestasi di obligasi dijamin oleh undang-undang untuk pembayaran kupon dan pokoknya. Resiko gagal bayar lebih kecil dibanding instrumen lainnya. Investasi di obligasi pilihan tepat bagi Anda yang ingin menempatkan uang liburan yang tidak terpakai karena situasi pandemi covid 19 ini.

Apa yang dimaksud dengan obligasi pemerintah? Obligasi pemerintah merupakan suatu surat pernyataan utang yang diterbitkan pemerintah Indonesia. Obligasi pemerintah ini dikelompokkan menjadi dua. Yang pertama berdasarkan jenis pembeli saat pertama kali ditawarkan yaitu ritel dan non ritel. Yang kedua berdasarkan akadnya yaitu konvensional (obligasi) dan syariah (sukuk).

Bagaimana cara obligasi pemerintah diperjualbelikan? Obligasi ritel ditawarkan pada saat IPO (Initial Public Offering). Penawaran ini dilakukan oleh penerbit obligasi (issuer) kepada investor di primary market. Untuk obligasi non ritel penjualan dilakukan di secondary market setelah IPO selesai. Nantinya investor yang membeli obligasi pemerintah ini akan mendapatkan pembayaran kupon secara berkala hingga waktu yang ditentukan. Bila obligasi jatuh tempo maka issuer akan membayar 100 % harga obligasi yang dibeli pada saat IPO.

Secondary bond yang bisa diperjualbelikan ke sesama investor adalah Fixed Rate ( FR ) dan INDON. Fixed Rated (FR) adalah surat berharga yang diterbitkan Negara Republik Indonesia berupa surat pengakuan utang dalam mata uang Rupiah yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya sesuai dengan masa berlakunya.

Obligasi negara valas (INDON) adalah surat berharga yang diterbitkan Negara Republik Indonesia berupa surat pengakuan utang dalam mata uang valuta asing yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya sesuai dengan masa berlakunya.

Pembelian di secondary bond dapat diperjualbelikan mulai dari Rp 1.000.000. Anda bisa melakukan pembelian obligasi di secondary bond melalui aplikasi digibank by DBS.

Cara investasi obligasi di aplikasi digibank by DBS :
1. Nasabah melakukan login ke aplikasi digibank by DBS. Masuk ke halaman pembelian obligasi SBN dan memilih salah satu produk obligasi di pasar sekunder.
2. Lihat detail informasi produk lalu isi nominal pembelian. Secara otomatis sistem akan menghitung total dana yang harus dibayarkan.
3. Aplikasi digibank by DBS akan menampilkan halaman konfirmasi. Nasabah melanjutkan dengan menyetujui syarat dan ketentuan lalu masukkan password untuk konfirmasi dan verifikasi otentikasi.
4. Portfolio nasabah akan bertambah setelah setelmen. Nasabah dapat melihat transaksi yang dilakukan di histori transaksi.

Tunggu apalagi? Ayo download aplikasi digibank by DBS dan lakukan transaksi pembelian obligasi. Anda bisa mengembangkan uang liburan yang tidak terpakai di instrumen obligasi pemerintah saat pandemi covid dengan aman dan mudah. Semua dapat dilakukan hanya lewat aplikasi digibank by DBS. Untuk info lengkap seputar investasi obligasi bisa cek di go.dbs.com/obligasi.


Cara Cerdas Investasi Obligasi Saat Pandemi