Bank Indonesia Optimistis Gairah Perekonomian Jatim Meningkat

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Bank Indonesia Optimistis Gairah Perekonomian Jatim Meningkat


JawaPos.com – Sampai akhir tahun, Bank Indonesia (BI) memprediksi angka inflasi di Jawa Timur berada di kisaran 1,47-1,67 persen. Hal itu disampaikan dalam High Level Meeting serta Rapat Koordinasi Wilayah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Gedung Negara Grahadi, Senin (3/11).

Perubahan pola konsumsi masyarakat selama masa pandemi Covid-19 merupakan salah satu hal yang memengaruhi risiko inflasi di Jatim. Meski demikian, BI optimistis inflasi di Jatim bisa dikendalikan hingga akhir tahun nanti.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Jatim Difi Ahmad Johansyah mengatakan, tingkat inflasi tahun ke tahun (YoY) Oktober 2020 sebesar 1,39 persen. ”Inflasi 1,39 persen juga mencerminkan demand yang masih melemah sehingga butuh banyak effort karena target inflasi yang sesuai sasaran itu sebesar 2-3 persen, sehingga menunjukkan gairah ekonomi yang meningkat,” paparnya dalam acara yang dihadiri Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak itu.

Komponen penyumbang inflasi terbesar di Jatim adalah komoditas telur ayam ras, daging ayam ras, cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah. Juga angkutan udara, BBM, dan biaya akademi atau perguruan tinggi.

”Kami berharap kondisi Covid-19 di Jatim terus membaik dengan inflasi yang tetap terkendali sehingga dapat mendorong aktivitas ekonomi masyarakat, meningkatkan daya beli, dan mendukung recovery perekonomian Jatim,” ujarnya.

Difi menyebut Jatim mampu mengendalikan inflasi selama hari besar keagamaan nasional tiga tahun berturut-turut. Hal itu berkat koordinasi yang sangat efektif antara TPID Provinsi Jatim dan satgas pangan.

Acara kemarin juga membahas tentang peran BUMD pangan dalam upaya pengendalian inflasi di Jatim. Tim TPID diharapkan bisa mendorong terselenggaranya kerja sama antar-kabupaten/kota di Jatim dan provinsi lain di Indonesia melalui peran BUMD pangan selaku lembaga intermediatory komoditas pangan strategis.


Bank Indonesia Optimistis Gairah Perekonomian Jatim Meningkat