Buruh Ngeluh UMP Naik Dikit, Bahlil: Yuk Sama-sama Berjiwa Besar

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Buruh Ngeluh UMP Naik Dikit, Bahlil: Yuk Sama-sama Berjiwa Besar


JawaPos.com – Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merespons protes para buruh terkait kenaikan upah minimum provinsi (UMP) yang dianggap kecil. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan, saat ini perusahaan masih melalui tahap pemulihan akibat terdampak pandemi Covid-19.

Jika ditambah dengan kenaikan upah yang tinggi, maka dikhawatirkan perusahaan tidak dapat bernapas. Hal itu akan berujung pada nasih para pekerja yang berpotensi kehilangan pekerjaannya.

“Ibarat mobil perusahaan itu mobil baru lari, baru pemanasan, baru ganti oli. Tiba-tiba lagi ditambah beban yang tinggi, ini mobilnya masuk di got,” kata Bahlil secara virtual, Rabu (1/12).

Sehingga, Bahlil pun meminta pengertian para buruh agar dapat berjiwa besar untuk tidak memaksakan kenaikan upah yang terlalu tinggi. Ia menghargai suara para buruh namun juga perlu mencari titik tengah atau solusi bersama bagi para pekerja dan pengusaha.

“Yuk, sama-sama berjiwa besar. Saya hormati teman-teman buruh, saya juga pernah jadi karyawan juga. Saya menghargai pikiran mereka, tetapi kita harus pada titik tengah,” ungkapnya.

Jika dipaksakan kenaikan UMP yang tinggi, kata Bahlil, hal itu dapat berujung kebangkrutan karena perusahaan tidak mampu membayar gaji para karyawannya. Hal itu juga akan mengancam nasib para pekerja.

“Mereka (pengusaha) ini kredit refinancing terus. Bunganya aja dibayar sekarang, sebagian pokok tidak bisa dibayar. Kalau bertambah beban lagi perusahaan tutup. Kita pilih nahan sedikit, perusahaanya selamat atau dipaksain perusahaannya bubar dan semua tidak dapat apa-apa,” pungkasnya.


Buruh Ngeluh UMP Naik Dikit, Bahlil: Yuk Sama-sama Berjiwa Besar