Fasad Masif untuk Area Tinggal, Segmentasi Berbeda di Tiap Lantai

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Fasad Masif untuk Area Tinggal, Segmentasi Berbeda di Tiap Lantai


Kian banyak yang menggabungkan area kerja atau bisnis dengan tempat tinggal. Karena itu, penting menciptakan space bekerja yang nyaman, tetapi tidak mengganggu privasi area residensial. Misalnya, yang diterapkan firma arsitektur Ruang Rona untuk proyek di Bandung, Jawa Barat, berikut.

JALAN Caringvvin merupakan kawasan yang cukup padat penduduk di Bandung. Wilayah itu sangat cocok untuk lokasi bisnis, seperti klien Ruang Rona kali ini. Terlebih, rumah toko (ruko) tersebut terletak persis di tepi jalan raya yang strategis. Namun, di sisi lain, kawasan yang ramai itu juga cenderung bising dan kurang menjaga privasi pemilik rumah.

Karena itu, Josephine Fitria dan Monica Tiaradewi selaku arsitek Ruang Rona merancang bangunan yang terdiri atas tiga lantai. Lantai dasar diperuntukkan area parkir serta terdapat gudang yang merupakan tempat penyimpanan stok barang.

Kemudian, lantai 2 merupakan area komersial. Di sana ada ruang pamer pakaian yang dijual, lengkap dengan fitting room. Di area komersial itu juga terdapat kantor sebagai tempat internal bagi pemilik dan karyawan.

Lantai 3 yang merupakan lantai teratas difungsikan sebagai area residensial atau area tinggal. ’’Segmentasi lantai itu dibuat berdasar karakter klien yang merupakan pasangan muda. Mereka ingin lebih dekat dengan tempat kerja,’’ kata Josephine kepada Jawa Pos pada Kamis (2/12).

Karena berbeda fungsi, setiap lantai pun memiliki karakteristik masing-masing. Terutama lantai 2 dan 3. Hal itu juga terlihat dari fasad. Lantai dasar dibuat terbuka agar bisa diakses siapa pun, kecuali area gudang. Pada lantai 2, terdapat jendela besar yang menghadap ke jalan raya. Jendela kaca itu menampilkan manekin ruang pamer. Tujuannya tidak lain adalah menarik pembeli.

Di lantai 3, jendela hanya berada di sisi kiri dilengkapi dengan balkon. Ukurannya pun tidak sebesar lantai 2. Fasad lantai 3 cenderung berbentuk persegi dengan warna putih polos.

’’Lantai atas memang kami bikin agak masif supaya area residensial lebih privat,’’ ujar Josephine. Orang lain dari luar tidak bisa melihat area dalam lantai atas. Dengan begitu, pemilik rumah bisa merasakan suasana yang nyaman dan terhindar dari kebisingan.

Meski bangunan tersebut berupa ruko, Ruang Rona tidak melupakan elemen homey yang sangat penting bagi sebuah rumah. Karena itu, diterapkanlah earth tone untuk interior. Di antaranya, taupe, abu-abu muda, dan cokelat.

Kemudian, dipadukan dengan elemen kayu yang diaplikasikan di beberapa bagian rumah. Misalnya, furnitur, lantai vinil, dan dinding. ’’Kami buat sebisa mungkin agar area rumah tinggal terasa lebih cozy, enggak terasa seperti masuk ke sebuah toko,’’ tandasnya.

HIGHLIGHTS

KAMAR ”TERSEMBUNYI”

YANG MANA KAMARNYA: Kamar-kamar yang berjajar pada lorong di lantai 3 ini seolah menyatu pada dinding.

Di lantai 3, terdapat empat kamar yang berada dalam satu lorong. Namun, agar tidak terasa seperti rumah kos, Josephine menyamarkan kamar-kamar tersebut dengan membuat pintunya sejajar ”menyatu” dengan dinding. Warnanya dibuat sama, yakni cokelat kayu.

PENGHALAU HUJAN

TAMAN KERING: Open space dengan taman kering di lantai 2 dan 3. Dengan begitu fungsi ruang terbuka masih didapat, tapi tetap low maintenance.

Taman kering di lantai 3 sejatinya tidak memiliki atap. Namun, agar taman tidak terlalu terbuka, dibuatlah penutup yang terbuat dari kayu. Penutup tersebut masih bercelah sehingga memungkinkan air hujan dan udara tetap masuk.

KAYU DAN MARMER

TAMAN KERING: Open space dengan taman kering di lantai 2 dan 3. Dengan begitu fungsi ruang terbuka masih didapat, tapi tetap low maintenance.

Unsur kayu banyak digunakan pada bangunan ini. Mulai kayu asli hingga sintetis. Salah satu kayu asli yang dipakai adalah kayu bengkirai pada decking dekat tangga. Juga set meja makan dari kayu jati. Material itu dipadukan dengan marmer untuk mempercantik pantry.


Fasad Masif untuk Area Tinggal, Segmentasi Berbeda di Tiap Lantai