Daftar ke KPU, Dua Pasangan Calon Bupati Gresik Sama-Sama Gelar Aksi

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Daftar ke KPU, Dua Pasangan Calon Bupati Gresik Sama-Sama Gelar Aksi


JawaPos.com – Pasangan calon bupati-calon wakil bupati Gresik Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah (Niat) mendaftar pada hari pertama ke kantor KPU Gresik Jumat (4/9). Sementara itu, pasangan M. Qosim-Asluchul Alif (QA) memanfaatkan untuk pidato kerakyatan dan doa bersama di posko pemenangan. Rencananya, pasangan yang diusung PKB dan Gerindra itu baru mendaftar Minggu (6/9).

Menurut Imron Rosyadi, ketua Tim Pemenangan QA, pesta demokrasi di masa pandemi harus penuh dengan ide dan gagasan untuk menjadikan Gresik terus lebih baik. Kondisi pandemi telah memukul berbagai sektor. Karena itu, pihaknya berkomitmen untuk menciptakan kampanye dengan membangun motivasi, inovasi, teduh, tanpa caci maki, dan antihoaks. ’’Selain itu, tanpa ada fitnah atau ujaran kebencian karena sejatinya kita adalah saudara,’’ ungkapnya.

Dia menyatakan, pemerintahan membutuhkan keberlanjutan atau kontinuitas. Demikian juga di Gresik. Ke depan, lanjut Imron, dibutuhkan figur yang berpengalaman, berkompeten, berdedikasi, penuh pengabdian, dan terukur.

’’Tidak sekadar perubahan, tapi juga dengan gagasan. Tanpa hal tersebut, tentu akan mustahil tercapai. Kami yakin para pemilih di mana pun pasti menginginkan perubahan. Sebab, perubahan adalah keniscayaan. Tapi, perubahan yang bagaimana? QA membawa perubahan yang penuh optimisme,’’ ungkap politikus muda yang juga sekretaris DPC PKB Gresik itu.

Nah, pihaknya akan melanjutkan tahapan komitmen itu pada Minggu pagi (6/9). Yakni, ketika pasangan QA mendaftar ke KPU sebagai pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Gresik. ’’Kita bersama-sama mengantar calon pemimpin Gresik untuk mendaftar ke KPU dengan santun sehingga suasana Gresik tetap terjaga, ayem dan tentrem,’’ kata Imron.

Dalam pidato kerakyatan kemarin, Qosim pun menyampaikan beberapa visi-misi kepemimpinannya ke depan jika terpilih sebagai bupati dengan landasan pemikiran think again and think across. ’’Gresik harus bangkit pascapandemi di segala sektor dan kesehatan menjadi fokus utama. Lalu, masalah ekonomi. Pemulihan ekonomi akan menyasar sektor kunci pada ketahanan pangan seperti pertanian, nelayan, peternakan, dan UMKM,’’ ujarnya.

Qosim menegaskan, kepemimpinannya bersama dokter Alif nanti merupakan satu kesatuan. ’’Kami berdua satu paket, tidak akan melihat siapa bupati dan wakil. Namun, bekerja bersama untuk saling melengkapi dan mendukung,’’ tuturnya.

Pernyataan senada disampaikan Alif. Alumnus S-2 Kesehatan Masyarakat Unair itu menjelaskan, seluruh visi-misinya akan terbalut dalam nilai-nilai religius dan berbasis local wisdom (kearifan lokal). Harapan itu sesuai dengan amanah para tokoh, ulama, dan masyarakat. Dengan demikian, ciri Gresik sebagai kota santri tetap terjaga. Namun, tidak menghilangkan berbagai inovasi mewujudkan Gresik sebagai kota pintar atau smart city.

’’Yang jelas, kami bukan coba-coba. Narasi ini bukan hanya di atas kertas. Namun harus dengan komitmen dan gerakan nyata,’’ tuturnya.

Pendaftaran Niat

Sementara itu, Jumat (4/9) siang pasangan Niat mendaftar ke kantor KPU Gresik dengan mengendarai kereta kencana sambil diarak pendukungnya. Pasangan yang diusung PAN, Nasdem, PDIP, Golkar, Demokrat, dan PPP itu berangkat dari posko pemenangan di Desa Srembi, Kebomas. Begitu tiba di Kantor KPU Gresik, Jalan dr Wahidin Sudirohusodo, sempat terjadi aksi saling dorong antara pendukung dan petugas. Namun, setelah ditenangkan para ketua parpol pengusung, situasi kembali kondusif.

Yani dan Aminatun masuk ke ruangan KPU Gresik dengan didampingi beberapa ketua parpol pengusung. Proses pendaftaran paslon Niat memakan waktu dua jam lebih. Sebab, para komisioner KPU Gresik harus meneliti berkas administrasi, termasuk surat rekomendasi dukungan.

’’Alhamdulillah, pendaftaran saya dengan Bu Min tak ada kendala. Tinggal melaksanakan tes kesehatan dan swab test Covid-19 yang juga menjadi syarat pendaftaran,’’ ujar Yani setelah keluar dari gedung KPU Gresik.

Selanjutnya, imbuh Yani, pihaknya memantapkan konsolidasi dengan parpol pendukungnya serta relawan. Mulai tingkat kabupaten hingga desa.

Pada masa pendaftaran cabup-cawabup kemarin, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto bersama Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Taufik Ismail juga memantau di kantor KPU Gresik. Dalam kesempatan itu, Arief tetap mengimbau serta tidak henti-henti mengingatkan semua pihak agar tetap mengedepankan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.

’’Jangan sampai status zona oranye Gresik ini kembali menjadi zona merah lagi. Wajib untuk tertib dan menjaga semangat demokrasi yang aman dan damai,’’ pesan perwira dengan dua melati di pundak itu.

Saksikan video menarik berikut ini:


Daftar ke KPU, Dua Pasangan Calon Bupati Gresik Sama-Sama Gelar Aksi