Data Ekonomi AS Bikin Emas Dunia Moncer, Emas Antam Malah Stagnan

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Data Ekonomi AS Bikin Emas Dunia Moncer, Emas Antam Malah Stagnan


JawaPos.com – Harga logam mulia emas pada awal pekan ini masih dalam tren penguatan karena dolar Amerika Serikat (AS) tergelincir akibat data ekonomi AS yang lemah pada akhir pekan lalu. Kondisi tersebut meningkatkan kekhawatiran atas pemulihan ekonomi global dari keterpurukan Covid-19.

Mengitup laman Reuters, Senin (7/9), harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 1.935,53 per ounce pada pukul 07.45 WIB. Sedangkan emas berjangka AS meningkat 0,4 persen menjadi USD 1.941,10 per ounce.

Seperti diketahui, pertumbuhan lapangan kerja AS melambat lebih lanjut pada Agustus. Penurunan lapangan kerja permanen meningkat karena dana dari pemerintah mulai menipis. Haal ini meningkatkan keraguan pada keberlanjutan pemulihan ekonomi dari resesi Covid-19.

Selain itu, dilporkan ada ebih dari 26,97 juta kasus virus korona secara global dan 879.675 orang meninggal. Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, mengatakan bahwa kesepakatan antara Gedung Putih dan Kongres akan mendanai pemerintah federal hingga awal Desember dan rincian RUU pengeluaran bisa diselesaikan akhir pekan.

Sementara indeks Dolar (Indeks DXY) sendiri turun dari level tertinggi satu pekan di sesi sebelumnya. Dolar yang lebih lemah membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Adapun harga logam lainnya, seperti perak turun 0,2 persen menjadi USD 26,84 per ounce, platinum naik 0,6 persen menjadi USD 900,01 per ounce, dan palladium stabil di posisi USD 2.296,54 per ounce.

Mengutip laman logammulia.com, emas batangan milik PT Antam (Persero) Tbk hari ini tak bergerak, dijual pada harga Rp 1.020.000 per gram. Sedangkan harga buyback atau pembelian kembali emas Antam hari ini juga tak bergerak, berada di level Rp 920.000 per gram.


Data Ekonomi AS Bikin Emas Dunia Moncer, Emas Antam Malah Stagnan