Kerja Keras Rahmad Hardiyanto Bertanam Jambu Kristal secara Organik

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Kerja Keras Rahmad Hardiyanto Bertanam Jambu Kristal secara Organik


Perjuangan Rahmad Hardiyanto dan orang tuanya membuahkan hasil. Kerja kerasnya 12 tahun lalu sekarang berbuah manis.

MIRIP rasa jambu kristal yang dia tanam. Betapa tidak, ribuan pohon jambu kristal kini tumbuh subur. Bahkan, hingga dibuat mini agrowisata. Uniknya, semua perawatan dilakukan secara organik. Termasuk dalam menangkal hama penyakit.

Berawal dari kerja sama Indonesia dengan Taiwan. Bibit tanaman jambu kristal ditemukan. Tepatnya pada 2006 lalu. Namun, Rahmad baru menanam pada 2008. Awalnya hanya 60 pohon. Sekarang setidaknya sudah tiga ribu pohon. Alhasil, lahannya seluas setengah hektare menjadi rimbun. Semuanya dipadati tanaman jambu kristal.

Bertempat di Desa Bumiaji, Kota Batu, tempatnya kerap didatangi pengunjung. Rasanya yang manis serta teksturnya yang renyah membuat banyak orang penasaran. Apalagi, bijinya hanya 5 persen. Saat dimakan, sekilas mirip dengan buah pir dan apel. Bedanya, hanya soal jumlah kandungan airnya.

Semua perawatan dilakukan secara organik. Mulai pembibitan hingga saat proses panen. Cara tersebut memiliki tantangan tersendiri. Sebab, tanaman jambu kristal akan rentan terserang hama. Karena itu, ada beberapa langkah sebagai antisipasinya.

Salah satunya, menanam tanaman refugia. Misalnya, rosemary, daun mimba, daun kipait, hingga serai. Fungsinya sebagai pengendalian hama secara biologis. Cara itu dianggap mampu mengurangi serangan hama. Khususnya menangkal hama ulat buah. ”Kalau buahnya dari kecil sudah kami bungkus plastik,” ucap Hardi, sapaan akrab dari Rahmad Hardiyanto.

Bukan hanya itu, tanaman juga wajib disemprot cairan insektisida. Bedanya, cairan dibuat secara organik. Yakni, campuran berbagai tumbuhan refugia. Rosemary, daun serai, daun mimba, daun mint, serta kipait ditumbuk menjadi satu dan dicampur dengan air.

Agar maksimal, Hardi menambahkan mikroba. Kemudian, campuran didiamkan selama tiga hari. Tujuannya, supaya mikroba mengurai secara maksimal. Untuk penggunaannya hampir sama. Yakni, cairan disemprotkan ke pohon. Minimal satu minggu sekali. ”Ini bisa dipakai untuk mencegah terserang hama,” terangnya.

Menurut Hardi, jambu kristal bisa ditanam di mana saja. Asalkan pada iklim tropis. Bahkan, menggunakan cara tabulampot juga bisa. Syaratnya harus bersabar. Sebab, jambu kristal baru berbuah hingga setahun kemudian.

Jika ingin sedikit cepat, bisa sedikit diberi pupuk NPK. takarannya sekitar 1 sendok teh saja. Itu pun bisa dilakukan pada usia tanam tiga bulan. ”Untuk waktu pemberiannya bisa dilakukan tiga bulan sekali,” ucapnya.

Satu pohon bisa berbuah 20–30 jambu. Tapi, nutrisi tanaman harus cukup. Karena itu, media tanam disarankan berdiameter 40–60 sentimeter. Tinggi potnya bisa sampai 60 sentimeter. Dengan begitu, akar tanaman lebih kuat sehingga nutrisi akarnya bisa tercukupi. Jadi, kata Hardi, menanam jambu kristal bisa di mana saja. Termasuk di Surabaya. Hanya, butuh perawatan ekstra.


BUAH TROPIS: Satu pohon jambu kristal menghasilkan 20-30 buah. (PUGUH SUJATMIKO/JAWA POS)

CARA MENANAM JAMBU KRISTAL DI POT

BAHAN MEDIA TANAM

  • Tanah
  • Kompos
  • Sekam Perbandingan (3:1:2)
  • Gunakan pot berukuran tinggi 60 cm dan diameter 60 cm
  • Tanam bibit jambu kristal pada pot

 

CARA MERAWAT JAMBU KRISTAL SECARA ORGANIK

  • Siram tanaman dengan air bekas cucian beras.
  • Siram juga dengan air cucian ikan karena mengandung protein.
  • Lakukan penyiraman sehari sekali.
  • Perhatikan media tanam, jangan sampai terlalu lembap.
  • Tanaman mulai berbuah pada 1 tahun kemudian.

 

KARAKTERISTIK JAMBU KRISTAL

  • Tekstur renyah.
  • Biji jambu hanya 5 persen.
  • Rasanya manis.
  • Bentuknya lebih besar dan keras dari jambu biji biasanya.

Kerja Keras Rahmad Hardiyanto Bertanam Jambu Kristal secara Organik