MUI Minta Polisi Bongkar Jaringan Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

MUI Minta Polisi Bongkar Jaringan Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber


JawaPos.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendukung pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang meminta aparat kepolisian untuk membongkar jaringan dan motif pelaku penusukan terhadap Syekh Ali Jaber. Sebab hal itu merupakan permusuhan terhadap ulama.

“MUI benar-benar tidak bisa menerima perilaku dan tindakan ini. Karena yang namanya tindak kekerasan dan tindakan penusukan itu adalah musuh kedamaian dan perusak persatuan dan kesatuan,” kata Sekjen MUI Anwar Abbas dalam keterangannya, Senin (14/9).

MUI meminta kepada pemerintah dan aparat penegak hukum dapat membongkar jaringan pelaku penusukan terhadap Syekh Ali Jaber. Hal ini dilakukan agar tiga menaruh curiga kepada pemerintah terutama kepada para penegak hukumnya.

“Kalau ada jaringan yang mendukung di belakangnya maka harus dibongkar sampai ke akar-akarnya,” tegas Anwar.

Oleh karena itu, Anwar mengharapkan agar peristiwa penusukan terhadap Syekh Ali Jaber dapat diadili secara fair dan terbuka. Supaya tidak menjadi bola liar.

“MUI meminta supaya si pelaku di proses secepatnya dan seadil-adilnya. Karena kalau tidak, maka dia akan sangat mengganggu ketenangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di negeri ini, dimana ulama yang merupakan sosok yang sangat dihormati oleh umatnya sangat terancam jiwanya,” cetus Anwar.

Sebelumnya, pendakwah Syekh Ali Jaber ditikam oleh orang tidak dikenal saat mengisi tausiah di salah satu masjid kawasan Kota Bandar Lampung, Lampung pada Minggu (13/9). Kegiatan tersebut seharusnya berlangsung pada pukul 16.00 sampai pukul 18.00 WIB.

“Namun kegiatan itu baru dimulai sekitar 15 menit pertama, itu sedang melakukan interaksi kepada para jemaah dengan Syekh Ali Jaber,” kata Kabid Humas Polda Lampung, Zahwani Pandra Arsyad dikonfirmasi, Minggu (13/9).

Pandra menyampaikan, saat Syekh Ali Jaber mau meminjam telepon genggam jemaah, tiba-tiba seorang laki-laki tidak dikenal menghampiri dari sebelah kanan. Syekh Ali Jaber sempat melakukan perlawanan, namun lengan kanannya terkena serangan. “Sempat melakukan tangkisan tapi kena lengan sebelah kanan di bahu,” pungkas Pandra.


MUI Minta Polisi Bongkar Jaringan Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber