Tahu Direkom Saat di Lapangan, Eri Langsung Ajukan Mundur dari ASN

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Tahu Direkom Saat di Lapangan, Eri Langsung Ajukan Mundur dari ASN


JawaPos.com – Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Eri Cahyadi resmi diusung PDIP untuk bertarung di Pilwali Surabaya. Sesuai aturan, Eri harus melepas statusnya sebagai aparatur sipil negara (ASN). Eri memastikan jika surat pengunduran dirinya sebagai ASN sudah diserahkan sebelum berangkat ke Taman Harmoni, Keputih, Rabu (2/9) sore.

Eri mengaku tahu diberi amanah oleh PDIP untuk menjadi Calon Wali Kota Surabaya bersama Armuji sebagai Calon Wakil Wali Kota Surabaya saat sedang bekerja di lapangan. Saat itu, dia sedang mengurus program Surabaya Heritage.

“Setelah mendapat informasi itu (rekom PDIP untuknya), saya langsung tandatangani surat pengunduran diri sebagai ASN. Sebelum ke Taman Harmoni,” ujar Eri Cahyadi, usai acara jumpa pers di Taman Harmoni, Rabu (2/9).

Dengan sudah dilayangkannya surat pengunduran diri itu, mulai hari ini, Kamis (3/9) Eri sudah tidak lagi berkantor di Pemkot Surabaya dan sebagai Kepala Bappeko Surabaya. Surat pengunduran diri itu, telah dikirim ke Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Surabaya.

“Mulai besok (hari ini) saya sudah tidak ngantor di Pemkot Surabaya,” tuturnya.

Ditanya apakah dirinya masuk menjadi kader PDI Perjuangan?, Eri Cahyadi menjelaskan, saat dirinya dicalonkan sebagai Cawali Surabaya oleh PDI Perjuangan, itu artinya dirinya sudah menjadi bagian dari PDI Perjuangan.

“Setelah saya dicalonkan sebagai Cawali Surabaya, saya sudah menjadi bagian dari keluarga PDI Perjuangan,” jelasnya.

Tidak hanya Eri, Calon Wakil Wali Kota Surabaya Armudji juga demikian. Dia harus melepas posisinya sebagai anggota DPRD Jatim. “Itu aturan PKPU (Peraturan Komisi Pemilihan Umum) yang baru,” tandansya.


Tahu Direkom Saat di Lapangan, Eri Langsung Ajukan Mundur dari ASN