UK Petra Ajak Generasi Muda Pahami Literisasi Keuangan

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

UK Petra Ajak Generasi Muda Pahami Literisasi Keuangan


JawaPos.com – Universitas Kristen (UK) Petra mengadakan Investment Festival 2020. Di mana salah satu tujuannya adalah untuk memberikan edukasi mengenai literasi keuangan kepada masyarakat, khususnya siswa dan mahasiswa.

Ketua Program Studi Finance and Investment, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UK Petra Mariana Ing Malelak mengatakan, kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka memperingati ulang tahun ke-13 Program Studi Finance and Investment UK Petra.

“Ini adalah salah satu kegiatan yang sifatnya adalah untuk memberikan edukasi dengan target audience beragam, mulai dari siswa SMA, mahasiswa, masyarakat umum,” ungkap dia kepada JawaPos.com, Jumat (25/9).

Terdapat beragam kegiatan, mulai dari seminar hingga lomba. Untuk seminar, dimulai dari personal finance, kemudian bagaimana memulai berinvestasi saham untuk pemula. Kemudian ada kegiatan digital entrepreneurship serta pengelolaan real asset sebagai penutup Investment Festival 2020.

“Harapannya pada saat mereka lulus, mereka punya alternatif selain apply kerja di perusahaan, misalnya mengembangkan startup business,” imbuhnya.

Lalu, untuk acara lomba, terdapat 4 aktivitas. Salah satunya adalah online trading, di mana pihaknya memberikan edukasi kepada anak SMA mengenai saham dengan sebuah game. Platform trading pun dibuat sendiri oleh UK Petra, namun tetap menggunakan data langsung dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan modal fiktif.

Lomba trading tersebut dalam rentang waktu 3 minggu, yakni dari awal 1 sampai 20 September. Untuk pemilihan pemenang, standarnya dilihat dari hasil transaksi, apakah jual beli (saham) itu untung atau tidak, kemudian berapa persen ROI (return of investment) yang didapat.

“Kita minta dia cerita dari mana kok bisa dapet untung, itu kita minta dalam bentuk paper. Dari itu nanti kita akan tentukan siapa pemenangnya,” ujarnya.

“Harapannya ketika ini terlibat dalam trading, dia punya pengalaman lengkap sebagai seorang investor saham, itu (pengalaman lomba) dia bisa buat praktiknya untuk trading,” sambungnya.

Kemudian ada juga lomba first rank dengan format cerdas cermat. Lalu, game ketiga adalah e-poster bertemakan secure of saving.

“Kita ingin tau apa yg ada dibenak peserta terhadap saving, kalau seseorang melakukan aktivitas saving, Apa yang diharapkan oleh orang tersebut, itu dituangkan dalam bentuk visualisasi atau poster. Terakhir adalah award kepada mahasiswa kita yang berprestasi di program finance and investment,” terang Maria.

Dalam salah satu seminar mengenai edukasi saham untuk pemula, Praktisi Saham Antonius Tri Santoso menjelaskan, kemauan untuk belajar merupakan aset seorang trader. Para pemula harus memiliki modal awal dengan kemampuan berpikirnya.

“Harus mau belajar, developing skill supaya nanti ketika dalam kondisi market apapun, mau bearish (saham turun) kayak gini, ataupun bullish (saham naik), dia tetap bisa cuan (untung). Ngga peduli market seperti apa, dia tetap bisa mengontrol dirinya sendiri, karena seorang trader itu asetnya adalah dirinya sendiri, bukan market ataupun orang lain,” ungkapnya.

Dia pun memberikan masukan untuk para calon investor muda, mereka harus mewaspadai akan resiko yang ada di depan mata. Contohnya, ketika membeli saham seharga Rp 1 juta, akan tetap dalam beberapa waktu, saham emiten tersebut turun menjadi Rp 900 ribu, dalam waktu itu para trader pun harus mengambil langkah yang tepat.

“Ikhlaskan Rp 100 ribu. Stop dulu lah, itu manajemen resiko, itu kita mempertahankan modal kita supaya ngga habis. Percuma kita trading (modal ngga ada),” ucap dia.


UK Petra Ajak Generasi Muda Pahami Literisasi Keuangan