Polda Papua Minta Bantuan Mabes Bongkar Jaringan Penjual Senpi ke KKB

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Polda Papua Minta Bantuan Mabes Bongkar Jaringan Penjual Senpi ke KKB


JawaPos.com–Polda Papua minta Bareskrim Mabes Polri membantu membongkar jaringan penjualan senjata api ke Papua yang nantinya berakhir di tangan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Permintaan itu akan ditindaklanjuti dengan surat resmi.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw menyatakan, permintaan itu dilakukan karena pihaknya mensinyalir soal pasokan senpi ke KKB itu melibatkan banyak pihak di luar Papua.

Menurut dia, anggota Brimob yang ditangkap pada 2020 di Nabire, hanya sebagai pengantar yang membawa senpi pesanan ke Nabire. Dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka termasuk anggota Brimob yang bertugas di Kepala Dua, Jakarta, terungkap senpi diterima dari berbagai pihak yang dikenal dari perkumpulan menembak.

”Itu bukan yang pertama senjata dibawa ke Nabire,” ujar Paulus Waterpauw.

Para tersangka mengakui senjata itu diterima dari para pihak yang tergabung dalam organisasi menembak sehingga pihaknya akan meminta Bareskrim untuk menelusuri dan mengungkap kasus tersebut dengan kerja sama lintas sektor.

”Saat ini Nabire menjadi kota transit penyelundupan senpi dan amunisi sebelum diserahkan ke kelompok kriminal bersenjata (KKB),” ujar Paulus Waterpauw.

Dipilihnya Nabire diduga karena wilayah itu luas dan terhubung dengan jalan darat ke beberapa kabupaten di sekitarnya. Sehingga, memudahkan kelompok-kelompok tersebut memasok senpi maupun amunisi atau keduanya ke KKB.

Selain membongkar penyelundupan senpi yang melibatkan anggota, juga dibongkar penyelundupan senpi asal Filipina yang masuk ke Indonesia melalui Sanger Talaud, Sulawesi Utara, serta penangkapan terhadap anggota KNPB yang bertugas mencari senpi dan amunisi.

Kapolda Papua menyatakan, akan terus menyelidiki jaringan pemasok senjata api dan amunisi tersebut. Polda akan bekerja sama dengan berbagai pihak guna mengungkap jaringan tersebut.

”Dari keterangan pelaku MS, dia yang mengambil senpi dari Sanger. Senjata itu diterima dari penduduk Sanger, RB seorang perempuan, yang sebelumnya sudah berkomunikasi dengan YZ, warga Nabire yang saat ini masih dicari anggota,” ungkap Paulus Waterpauw.

Dia mengakui, awalnya persenjataan yang dimiliki KKB lebih banyak berasal dari hasil rampasan dari aparat keamanan yang bertugas di pedalaman. Namun, saat ini, sudah ada para pihak yang memasok mereka termasuk anggota KNPB yang bertugas mencari senpi dan amunisi.

”Masyarakat diharapkan bantuannya dengan memberikan informasi mengingat sangat berbahaya karena dampaknya tidak saja kepada aparat keamanan tetapi juga warga sipil,” kata Paulus Waterpauw.

Saksikan video menarik berikut ini:


Polda Papua Minta Bantuan Mabes Bongkar Jaringan Penjual Senpi ke KKB