Ukraina Kembali Berlakukan Lockdown, Sekolah dan Restoran Ditutup

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Ukraina Kembali Berlakukan Lockdown, Sekolah dan Restoran Ditutup


JawaPos.com – Ukraina pada Jumat (8/1) menutup sekolah, restoran, dan pusat kebugaran karena lockdown (karantina wilayah) kembali diberlakukan secara nasional. Pemberlakuan lockdown untuk melawan pandemi virus Korona di negara berpenduduk 41 juta orang itu.

Seperti diketahui, infeksi virus Korona di Ukraina mulai meningkat lagi pada September tahun lalu dan tetap relatif tinggi. Ukraina hingga kini mencatat 1.105.169 kasus positif berdasar Worldometers. Angka kematian mencapai 19.588 jiwa. Sementara itu, kesembuhan mencapai 778,345 orang.

Pemerintah Ukraina memutuskan menerapkan lockdown untuk Januari pada awal Desember 2020, ketika berada di puncak pandemi dan jumlah kasus baru mencapai sekitar 12.000 hingga 14.000 per hari. Pembatasan-pembatasan baru yang mencakup penutupan pusat hiburan dan larangan pertemuan masal, akan berlaku hingga 24 Januari.

Meski ada seruan agar karantina wilayah dilonggarkan dan bahkan dibatalkan, Presiden Volodymyr Zelenskiy dan Menteri Kesehatan Maksym Stepanov mengatakan pembatasan sangat dibutuhkan. “Dengan memberlakukan karantina yang lebih ketat mulai, kita akan menghindari lonjakan pasien Covid-19 dan flu musiman biasa,” kata Stepanov seperti dilansir Reuters, Kamis (7/1).

“Jadi, kami akan mengurangi beban kerja di rumah sakit, karena institusi yang sama merawat pasien dengan masing-masing penyakit ini,” imbuh Zelenskiy.

Pemerintah mengatakan pemberlakuan pembatasan sekarang dapat membantu menghindari perlunya karantina lebih ketat di kemudian hari yang bisa menyebabkan kerusakan lebih besar pada ekonomi. Ekonomi Ukraina diperkirakan menyusut sekitar lima persen pada 2020, terseret ke dalam resesi akibat pandemi Covid-19 dan karantina yang ketat pada Maret 2020.

Saksikan video menarik berikut ini:


Ukraina Kembali Berlakukan Lockdown, Sekolah dan Restoran Ditutup