Aji Santoso: Permainan Persebaya Sesuai Ekspektasi, Hasilnya Tidak

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Aji Santoso: Permainan Persebaya Sesuai Ekspektasi, Hasilnya Tidak


JawaPos.com-Para pemain Persebaya Surabaya langsung tertunduk ketika wasit Steven Yubel Poli meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan tadi malam.

Green Force –julukan Persebaya– kecewa. Sebab, untuk kali kedua secara beruntun, mereka harus menderita kekalahan. Kali ini Persebaya harus takluk 0-1 (0-0) dari Bhayangkara FC di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, kemarin (24/9).

Gol semata wayang di laga itu dicetak Anderson Salles pada menit ke-65 melalui tendangan bebas.

Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mengklaim, pada pertandingan ini para pemainnya bisa menampilkan permainan terbaik ketimbang laga sebelumnya.

”Pertandingan ini cukup menarik meski Persebaya belum menang. Perjuangan mereka sudah maksimal. Ya, inilah sepak bola. Permainan sudah sesuai dengan ekspektasi, tapi hasilnya tidak,” papar Aji saat konferensi pers virtual seusai pertandingan.

Persebaya disebutnya hanya dihukum satu kesalahan melalui tendangan bebas dari Salles. Padahal, Aji sudah mewanti-wanti pasukannya untuk tidak melakukan pelanggaran di daerah yang berbahaya bagi tim.

Dia sudah mengetahui bahwa The Guardian –julukan Bhayangkara– memiliki penendang andal. Termasuk Salles yang kerap mencetak gol dari bola mati. Instruksi tersebut sebetulnya sudah dijalankan dengan baik. ”Set pieces dari lawan hanya satu. Tapi, satu itu yang menjadi gol,” keluhnya.

Kekalahan Persebaya semakin komplet setelah Rizky Ridho diusir karena diganjar kartu merah pada menit ke-90+3. Mengenai kesalahan pemainnya itu, Aji menilai bahwa bola berada di situasi fifty-fifty.

”Seharusnya Rizky hati-hati karena sudah mendapat kartu kuning pertama. Ya, begitulah. Kondisi sudah menit akhir, kurang fokus. Tapi, memang itu pelanggaran,” ujarnya.

Kekalahan itu semakin membuat Persebaya tenggelam di papan bawah klasemen. Mereka baru mengumpulkan tiga poin hasil dari tiga kekalahan dan satu kemenangan.

Di sisi lain, kemenangan membuat Bhayangkara saat ini bersaing dengan Bali United di papan atas. Keduanya sama-sama mengoleksi 10 poin.

Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster menyatakan bahwa sangat tidak mudah berada di posisi saat ini. Terlebih, pada laga tadi malam, Persebaya dinilai bermain sangat baik.

”Inilah yang sulit. Mereka tim besar. Banyak pemain bagus. Pertandingan ini menguras fisik dan mental,” katanya.

Beruntung, pemainnya bisa tetap fokus sepanjang pertandingan. Dan, tim kembali menang dengan clean sheet. Pada pekan sebelumnya, Bhayangkara juga menang atas Madura United dengan skor identik.

Di laga itu, Munster tidak memainkan dua eks pemain Persebaya. Yaitu, Andik Vermansyah dan Hansamu Yama. Menurut dia, tidak dimainkannya dua pemain itu murni karena taktik yang diusungnya.

Munster juga tidak ingin pemain bereuforia berlebih seusai kemenangan ini. ”Pasti bakal ada evaluasi lagi. Ketika pulang, apa saja yang ada akan diperbaiki,” jelasnya.

Apalagi, sambungnya, pekan kelima dimainkan dalam waktu yang mepet. Bhayangkara bakal melawan Persik Kediri pada 29 September. Artinya, waktu persiapan tim sangat singkat.

Senada dengan Munster, bek Bhayangkara Ruben Sanadi bersyukur tim bisa kembali menang dan bertengger di papan atas. Namun, dia tidak ingin pemain terbuai.

”Namanya sepak bola pasti ada naik turun. Teman-teman harus rendah hati dan kerja keras untuk menghadapi laga selanjutnya. Kalau kompak, pasti ada hasil,” tuturnya.


Aji Santoso: Permainan Persebaya Sesuai Ekspektasi, Hasilnya Tidak