Gunung Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 2.300 Meter

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Gunung Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 2.300 Meter


JawaPos.com–Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Jogjakarta, kembali meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 2.300 meter ke arah barat daya, pada Rabu (1/9) malam.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menjelaskan, awan panas guguran itu terjadi pada pukul 18.26 WIB. Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 55 mm dan durasi 173 detik.

”Pada periode pengamatan pukul 12.00 sampai 18.00 WIB, gunung api aktif itu tercatat mengalami 80 kali gempa guguran dengan amplitudo 3–35 mm selama 11–118 detik dan 46 gempa hembusan dengan amplitudo 2–11 mm dengan durasi 9–25 detik,” kata Hanik Humaida seperti dilansir dari Antara di Jogjakarta.

Sebelumnya, lanjut dia, awan panas guguran pertama, meluncur dari Gunung Merapi pada Rabu (1/9) pukul 10.13 WIB dengan jarak luncur 2.500 meter arah ke barat daya. Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

”Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak gunung,” terang Hanik Humaida.

Dia menambahkan, deformasi atau perubahan bentuk tubuh Merapi yang dipantau BPPTKG menggunakan electronic distance measurement (EDM) pada 31 Agustus, menunjukkan laju pemendekan jarak rata-rata 2,1 cm dalam tiga hari.

Sementara itu, hujan abu kembali mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, setelah terjadi awan panas guguran Gunung Merapi pada Rabu (1/9) siang. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edi Wasono mengatakan. sedikitnya lima wilayah kecamatan di Kabupaten Magelang terjadi hujan abu.

Edi menyebutkan wilayah yang terdampak hujan abu tersebut paling banyak di Kecamatan Dukun. Yakni meliputi Desa Dukun, Krinjing, Ngargomulyo, Kalibening, Keningar, Sewukan, Paten, Banyudono, dan Ngadipuro. Di Kecamatan Mungkid, hujan abu terjadi di Desa Bojong, Ambartawang, dan Bumirejo.

Di Kecamatan Sawangan hujan abu terjadi di Desa Sawangan, Krogowanan, Kapuhan, Gondowangi, dan Mangunsari. Untuk Kecamatan Muntilan di Desa Tamanagung dan Gondosuli, sedangkan di Kecamatan Salaman di Desa Sidomulyo dan Salaman.

”Hujan abu tipis tersebut tidak sampai mengganggu aktivitas masyarakat setempat,” tutur Edi.

Dia meminta masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya erupsi Merapi. Masyarakat diminta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya banjir lahar hujan, terutama saat terjadi hujan di seputar puncak Gunung Merapi.


Gunung Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Guguran Sejauh 2.300 Meter