Andrea Pirlo Mungkin Pendiam, tapi Dia Mengontrol Penuh Ruang Ganti

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Andrea Pirlo Mungkin Pendiam, tapi Dia Mengontrol Penuh Ruang Ganti


JawaPos.com – Pahamilah Cristiano Ronaldo. Hal itu seolah menjadi kewajiban bagi pelatih di tim mana pun Ronaldo bermain. Andrea Pirlo yang kini menjadi allenatore Juventus memahaminya.

Pada hari pertama bertugas di JTC Continassa pada Senin sore waktu setempat (24/8), Pirlo dan Ronaldo sudah berkomunikasi.

Dan, komunikasi itu lebih intens pada hari kedua atau kemarin (25/8).

’’Hari pertamaku di Juve berjalan dengan luar biasa dan hari-hari berikutnya aku berharap lebih baik lagi,’’ kata Pirlo di akun Twitter resmi Juve.

Foto Pirlo saat berada di dekat Ronaldo dalam sesi latihan hari pertama paling menarik perhatian. Dalam sampul halaman depannya, koran olahraga Italia, La Gazzetta dello Sport, menulis judul besar-besar: ”Il Patto” dengan foto I’archietto –julukan Pirlo semasa menjadi pemain– dan CR7, sebutan Ronaldo.

Ya, seolah ada pakta atau kesepakatan antara keduanya saat bersua untuk kali pertama. Meski, menurut sumber La Gazzetta dello Sport, hanya beberapa kata yang terucap dari mereka.

’’Pirlo membutuhkan CR7 dalam misinya membawa Juve merengkuh scudetto kali kesepuluh beruntun,’’ klaim surat kabar terbitan Milan itu.

Di antara beberapa spekulasi yang muncul dalam berita di media-media Italia, Pirlo hanya berbicara tentang posisi bermain Ronaldo dalam skema mainnya. Bukan untuk mengatur keseharian pemain bergaji tertinggi di skuad La Vecchia Signora –sebutan Juve– tersebut.

Itu seperti diungkapkan Pirlo dalam sesi konferensi pers tadi malam. ’’Kami mengobrol, membahas masa lalu, dan masa kini. Kami masih punya banyak waktu beberapa pekan ke depan untuk membahas aspek taktik yang mungkin cocok untuknya dan bagi tim,’’ kata pria 41 tahun itu dilansir di laman resmi klub.

Menurut Tuttosport, Pirlo ingin menjadikan CR7 tidak hanya sebagai inti dari sisi teknis Juve, tetapi juga di luar lapangan. ’’Pirlo mengharapkan semangat dan naluri kompetitifnya (Ronaldo, Red) bisa menular ke rekan-rekan seklubnya,’’ tulis Tuttosport.

Mantan bek Juve yang pensiun musim panas ini, Stephan Lichtsteiner, memberikan pendapat tentang manajemen ruang ganti yang akan diterapkan Pirlo. Lichtsteiner menyebutkan, Pirlo mengingatkannya kepada Zinedine Zidane, entrenador Real Madrid.

Sama-sama dipercaya menangani tim besar meski dengan rekam jejak kepelatihan masih hijau. ”Dia pendiam, tetapi memahami orang sekitarnya. Dia bisa mengontrol tim,” ucap Lichtsteiner tentang Pirlo dalam wawancara dengan Calciomercato.

Zidane sekaligus sosok terakhir yang bisa mengendalikan Ronaldo ketika di Real.
Penyusunan staf pelatih di belakang Pirlo disebut bisa membantu I’architetto menjinakkan ruang ganti Juve.

Khususnya dengan menjadikan Igor Tudor sebagai tangan kanannya. Juve pun sampai harus membayar kompensasi EUR 150 ribu (Rp 2,59 miliar) kepada Hajduk Split lantaran Tudor masih terikat kontrak dengan klub top Krosia tersebut.

Tudor adalah mantan bek Juve (periode 1998–2007) dan pengalaman sebagai komponen tangguhnya lini pertahanan Juve pada masa itu dibutuhkan Pirlo. Sebab, pertahanan Juve memiliki rapor buruk pada musim 2019–2020.

Versi Tutto Juve, pemilihan Tudor untuk membantu Pirlo membuat Juve pada musim 2020–2021 bisa menjajal skema 3-5-2 lagi. Kabarnya, skema itu juga didukung data analisis dari dua staf Pirlo yang menjabat staf teknis, Roberto Baronio dan Antonio Gagliardi.

”Pirlo mungkin masih mengejar lisensi pelatih UEFA Pro di musim panas ini, tetapi dia sudah mendapat dukungan hebat dari staf kepelatihan pilihannya untuk menangani Juve,” tulis Tutto Juve.


Andrea Pirlo Mungkin Pendiam, tapi Dia Mengontrol Penuh Ruang Ganti