Sebaran Daerah Zona Merah Covid-19 di Kota Bogor Meningkat

Jika anda butuh jasa pembuatan blog silahkan hubungi www.oblo.co.id

Sebaran Daerah Zona Merah Covid-19 di Kota Bogor Meningkat


JawaPos.com–Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Bogor, Jawa Barat, menyebutkan, sebaran daerah merah makin meningkat dalam dua hari terakhir. Tren warga yang ditemukan terkonfirmasi positif Covid-19 juga terus naik.

Berdasar data sebaran GTPP Covid-19 Kota Bogor, pada Minggu (30/8), sebaran konfirmasi positif kasus Covid-19 di tingkat kelurahan di Kota Bogor, tersebar di 51 kelurahan dari 68 kelurahan atau 75 persen. Sedangkan sebaran konfirmasi kasus positif Covid-19 di tingkat RW di Kota Bogor pada Minggu (30/8) tersebar di 115 RW dari 797 RW di Kota Bogor atau 14,42 persen.

Pada Sabtu (29/8), data sebaran konfirmasi positif kasus Covid-19 di tingkat kelurahan di Kota Bogor tersebar di 50 kelurahan dari 68 kelurahan atau 73,52 persen. Sedangkan sebaran konfirmasi kasus positif Covid-19 di tingkat RW di Kota Bogor tersebar di 115 RW dari 797 RW di Kota Bogor atau 14,42 persen.

”Data itu menunjukkan bahwa penularan atau kasus positif Covid-19 di Kota Bogor trennya terus meningkat,” ujar Wali Kota Bogor Bima Arya seperti dilansir dari Antara.

Sementara itu, Warga Kota Bogor yang positif COVID-19 pada Minggu (30/8) bertambah 23 orang lagi, sehingga, total kasus positif Covid-19 seluruhnya menjadi 579 kasus. ”Penambahan kasus positif Covid-19 hari ini (30/8) mencapai rekor tertinggi,” kata Bima Arya.

Menurut  dia, dari 23 orang warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif Covid-19, ada bayi berusia dua bulan, warga Kecamatan Bogor Barat. ”Bayi itu bisa terpapar Covid-19, kemungkinan ada anggota keluarga yang sering beraktivitas di luar rumah atau bayi itu suka dibawa ke luar rumah,” kata Bima Arya.

Selain itu, ada juga kakek berusia 70 tahun warga Kecamatan Bogor Barat yang terpapar Covid-19. Menurut wali kota, kakek tersebut terpapar dengan kemungkinan faktor penularan yang sama dengan si bayi. ”Saat ini faktor penularan dari klaster keluarga menempati peringkat tertinggi dari faktor lain di Kota Bogor,” terang Bima Arya.

Berdasarkan data harian Covid-19 Dinas Kesehatan Kota Bogor, dari 23 orang warga yang ditemukan terkonfirmasi positif faktor penularannya yakni klaster keluarga ada delapan orang, klaster perkantoran dan klaster luar kota masing-masing satu orang, non-klaster ada delapan orang, serta belum diketahui penularannya ada delapan orang.

Sedangkan berdasar sebaran wilayah, tujuh orang warga Kecamatan Bogor Barat, lima orang warga Kecamatan Tanah Sareal, masing-masing empat orang warga Kecamatan Bogor Selatan dan Bogor Utara, dua orang warga Kecamatan Bogor Timur, serta satu orang warga Kecamatan Bogor Tengah.

”Persbaran Covid-19 bisa terjadi di mana saja dan menularkan siapa saja. Terus terapkan protokol kesehatan secara benar dan jangan ke luar rumah kalau tidak ada keperluan penting,” kata Bima.

Wali kota juga mengingatkan seluruh warga Kota Bogor untuk mematuhi aturan yang ditetapkan Pemerintah Kota Bogor yang saat ini menerapkan pembatasan sosial berskala mikro dan komunitas (PSBMK).

Saksikan video menarik berikut ini:


Sebaran Daerah Zona Merah Covid-19 di Kota Bogor Meningkat